Terus bersuara bung Haniwar, sosialisasikan modus2 operasi para perampok bangsa (Indonesia atau bangsa2 lain) kelas krah putih yg selalu mencari pembenaran di balik angka-angka, padahal makna angka- angka tak diketahui atau sdh dimanipulasi.
Majalah sekelas Bisnis Indonesia kok tidak memberi 'second opinion' secara kritis? Salam --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Haniwar Syarif <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >