Apakah mereka sudah tidak ingat bahwa mereka duduk di DPR mewakili rakyat dan 
tidak untuk buang2 uang untuk study banding yang nggak ada hasilnya yang cuma 
jalan2 dan belanja2. Berapa kali kita minta agar anggota DPR yang studi banding 
membuat laporan yang transparan. Mana hasilnya? Studi banding hanya alsan 
mereka untuk jalan2 ke LN dan belanja2. Hanya ada satu kata yang tepat untuk 
mereka. NORAK. Karena mereka menyalah gunakan jabatan hanya untuk jalan2. 
Beberapa bulan lalu saya ketamuan seorang pejabat DPR. Untung tidak lebih dari 
9 jam. Saya katakan kenapa DPR lambat dan milah2 kalau harus menyelesaikan 
masalah yang dihadapi rakyat yang kalian wakili. Jawaban yang membuat saya 
marah adalah: kalau semua diselesaikan secara cepat saya nggak ada kerjaan Mas. 
Inikah mentalitas sebagian anggota kehormatan kita DPR. Saya sudah bertekad 
untuk tidak menerima lagi tamu dari DPR, siapapun yang minta akan saya tolak. 
Saya takut stress dan saya sangat kecewa. Saya sempat debat
 keras dengan tamu ini karena saya anggap dia bukan pejabat DPR tapi saya 
anggap dia maling. Maaf reaksi saya. Tidak semua pejabat DPR demikian, tapi 
tamu saya ini kan mewakili anggota lain. Dia juga pamer memiliki mercedes 
terbaru. Kasih lihat foto rumahnya dan mobilnya. Ini yang bikin saya muak. 
Boleh2 saja sih jadi kaya asalkan dengan kerja keras dan jujur tapi jangan 
mempergunakan kesempatan. Kasihan mereka yang bekerja keras untuk kehidupan 
yang sederhana dan sehat. Marilah kita melihat kemasa depan ditahun 2008 dengan 
mengharapkan agar anggota DPR lebih melihat kebawah dan jangan hanya bersaing 
antar anggota dengan lebih banyak ber KKN. Janganlah menuntut fasilitas yang 
berlebihan dan berpikirlah realistis. Masih banyak PR anda untuk membuat rakyat 
senang dan puas.Pergunakanlah anggaran yang bermilyard milyard ini untuk 
kepentingan rakyat. Saya tetap tidak bisa mengerti apa hasil kerja DPR sudah 
memenuhi target, sampai2 anggaran meningkat begitu tajam. Wis ora mudeng
 aku. Rakyat perlu penjelasan dengan anggaran yang aduhai ini. Bagaimana kawans 
FPK. Setuju kan??
   
  Salam prihatin.

Lasma siregar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Rp 267 Miliar buat perjalanan dinas DPR, wow buuaaaanyak ini!
Plus setiap tahun "meningkat tajam"....

Apakah ini termasuk "study banding" ke LA, Paris, Amsterdam,
Cairo, Isle de Capri sambil belanja di HK, Singapore, Taipeh
dan sebagainya?

Apakah ini anggota DPR-nya plus anak bini dan berbagai anggota
keluarga sebagai pendamping?
Nampaknya Rp 267 Miliar yang meningkat tajam ini, perlu sekali
ada penjelasannya kemana perginya?
Bagaimana menurut kalian?
O.K saja, never mind atau who cares?

Salam
Las

Kirim email ke