Pak Anton dan rekan-rekan semua
   
  Terima kasih banyak atas tanggapan rekan-rekan semua. Saya merasa terbantu 
dengan adanya tanggapan ini. Sebagai dampak dari tanggapan ini, saat ini sudah 
mulai tersambung dengan beberapa nama dari pihak Pertamina. 
   
  Namun mereka mengatakan bahwa dalam sejarah Pertamina tidak pernah memberikan 
beasiswa dari kelas I SD hingga kelas III SMA. Itu sudah saya balas dan katakan 
bhawa yang saya maksudkan bukan dati kelas I SD hingga Kelas III SMA, tetapi 
berdasarkan isi poster lomba menulis kerja sama PErtamina Pusat dengan 
PT-Ki-Communication Jakarta, menyebutkan hadiah beasiswa hingga tamat SMA. Nah, 
kalau seorang anak( pemenang loba saat itu berada di kelas V SD, maka  dia 
berhak atas hadiah selama 7 tahun.
   
  Saya sedang meminta rekan-rekan di  19 daerah yang menjadi wilayah sasaran 
program se Indonesia saat itu bisa membantu saya dengan dokumen poster atau 
surat yang pernah diberikan oleh PT-Ki Com kepada mitra lokal. Surat saya sudah 
tidak ada lagi, kaeran ketika bencana tsunami semua dokumen bahkan anak dan 
isteri serta harta benda yang sya miliki hilnag bersama tsunami. Saya bahkan 
bersedi mnerima hukuman bila nanti saya terbukti menebarkan berita bohong. 
Maka, lewat email ini, kepada rekan-rekan yang saat itu menjadi mitra lokal, 
untuk bisa membantu saya dengan dokumen tersebut. Setelah tsunami saya masih 
memeiliki bebera dokumen  seperti daftar nama anak yang menang untuk wilayah 
Aceh, surat dari Direktur Ki-Com juga surat dari anak-anak yang menuntut janji 
saya. Padahal bukan janji saya, tetapi itu janji yang ditulis di poster saat 
itu.
   
  Ini dulu kabar dari saya mengawali hari pertama di tahun baru 2008. Selamat 
Tahun Baru 2008.
   
  Salam
   
  Tabrani Yunis
  

anton_djakarta <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Cari pengacara aja Pak, di kasusin ke Pengadilan, kali aja Public 
Relations Pertamina malu dengan ini dan akan mendapat kompensasi, 
karena kasus yang dialami 50 anak itu sudah masuk ke bentuk 
penipuan.....

ANTON

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, hartoyo toyo 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Rekan-Rekan Yth,
> 
> Malam ini, Minggu 23 Desember 2007, di stasiun Trans TV, Pertamina
> menampilkan acara yang sangat semarak dalam rangka 5o tahun 
Pertamina.
> Saya merasa tersinggung saja mengikuti acaranya. Masalahnya adalah 
karena
> program Cerdas Bersam Pertamina pada tahun 2004 yang dilaksanakan 
atas kerja
> sama Pertamina dengan Ki-Com jakarta, meninggalkan luka bagi 50 
anak-anak
> Aceh yang menjadi pemenang dari lomba menulis kreatif. Para 
pemenang
> dijanjikan akan menerima beasiswa hingga tamat SMA. Namun dalam 
realitasnya
> Pertamina hanya membayar dua kali ( satu tahun). Saya sudah 
menelpon pihak
> Ki-Com di Jakarta, dan juga pihak Pertamina di Medan, jawabannya 
saya
> diminta mengajukan beasiswa dalam bentuk lain.
> 
> Rekan-rekan Yth,
> Saat ini saya masih memegang daftar 50 pemenang lomba menulis 
Kreatif yang
> diselenggarakan atas kerjasama Pertamina Pusat dengan PT.Ki-Com 
Jakarta.
> Terus terang, saya saat itu yang ditunjuk sebagai mitra lokal di 
Aceh,
> merasa sangat malu ketika anak-anak tersebut mengadu pada saya. 
Seakan saya
> yang membohongi mereka. Adakah rekan yang bisa menyampaikan email 
ini kepada
> Pertamina Pusat dan juga kepada PT.KI-Com?
> Berikut adalah surat salah satu anak yang menjadi pemenang, saya 
ketik
> surat ini berdasarkan aslinya. Silakan dibaca.
> 
> Manggeng, 1 Agustus 2007
> Yth Bapak Pertamina
> di
> Banda Aceh
> Assalamualaikum wr.wb
> Dengan hormat
> Melalui surat ini ananda sampaikan kepada Bapak disini bahwa 
ananda yang
> bernama Masrinur yang sekarang duduk di kelas 3 SMA Negeri 1 
Manggeng ingin
> menyampaikan tentang keluhan beasiswa hasil karangan ilmiah yang 
dulu
> pernah ananda karang.
> 
> Keluhan ananda, kenapa beasiswa yang pernah anada dapatkan di 
waktu kelas 1
> dulu, sekarang tidak dapat lagi? Bukannya ananda ingin mendapatkan 
kembali
> beasiswa dan ananda juga tidak memandang kke beasiswanya. Cuma di 
sini,
> ananda ingin mendapatkan keadilan karena Bapak saat itu pernah 
berjanji
> kepada kami yang telah menang mengarang mendapatkan beasiswa 
hingga tamat
> SMA. 
> 
> Tetapi kenapa yang Bapak janjikan tidak terlaksanakan? kami 
mendapatkan
> beasiswa itupun cuma di kelas 1 saja. Padahal kami mengikuti lomba 
mengarang
> ingin berimajinasi dan lebih mengetahui tentang BBM dimana dulu 
Bapak telah
> menyuruh kami mengarang tentang BBM. karena itu kami ingin 
berpengalaman dan
> mencari tahu lebih detail tentang masalah BBM.
> 
> Bapak yang kami cintai,
> Kami mengirim surat ini cuma ingin menyampaikan keluhan kami dan 
kami ingin
> keadilan dari bapak. kami mohon keadilan dari bapak, karena setiap 
usaha
> pasti ada imbalannya.
> Hanya ini yang dapat ananda sampaikan. Semoga Bapak Pertamina 
dapat mengerti
> dan memaklumi keluhan dari kami ini
> 
> Wassalam
> ananda
> Masrinur


                         

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke