Dear Friends FPK
 
 Kerusakan Monas, sehabis perayaan tahun Baru.Memang
 ini merupakan
 permasalahan sosial yang sedang terjadi di negeri
 kita. "Pengembang"
 beserta "Penguasa" Negara kita tidak pernah
 memikirkan akibat yang
 dapat terjadi untuk jangka panjangnya....mereka
 hanya bisa
 memikirkan ke "BOnafid"an serta keuntungan
 pribadi-pribadinya saja
 (Gengsi).
 
 Padahal bila mereka mo ikut berpikir, tentu hal
 seperti ini tidak
 usah terjadi. Kan semua tahu bahwa terlalu banyak
 masyarakat yang
 haus akan hiburan....habis se hari-hari mereka hanya
 dipompa tenaga
 dan pikirannya untuk ke majuan "Bisnis" dan
 "Negara"......tapi lahan
 tempat untuk sekedar "RELAXAXI" yang non money
 dimana???? Masa harus
 digedung-gedung tinggi seperti Mal2 yang memuakan
 itu, ato dirumah
 dengan suguhan Electronic Audio-Visual saja....lama2
 bosan juga kan.
 
 Kadang manusia itu butuh relaxasi yang murah tapi
 tidak berpolusi
 hijau,sejuk dan indah ada Sungai,Gunung,
 pantai,Hutan ditengah kota
 yang dibuat sedemikian rupa agar kita pada hari-hari
 suntuk bisa
 jalan2 atau bersepeda tanpa kebisingan dari
 motor-motor yang
 memekakan telinga, yang juga bebas dari
 pedagang-pedagang kaki lima
 ya layaknya kebun Raya Bogor 10 atau 20 tahun yang
 lalu.
 
 Hanya kebun raya Bogor saja itu tentu tidak cukup
 untuk menampung
 perkembangan masyarakat JABOTABEK saat ini yang
 membutuhkan tempat
 RELAXAXI yang sehat dan bebas POLUSI....itu saya
 maksudkan
 tanpa "Pertimbangan" sehat yang diliat dari berbagai
 macam sisi.Dan
 untuk apa Monas itu...perayaan tahun baru di
 Monas??? Mengapa harus
 disitu? Apa tidak tahu jumlah manusia di Ibukota
 ditambah dengan
 jumlah manusia dari kota-kota satelit disekitarnya?
 Yang sangat haus
 akan hiburan????
 
 Yang saya tahu dan rasakan "Pengembang" dan
 "Penguasa" hanya selalu
 berpikir bagaimana caranya kita bisa menguras uang
 rakyat dari
 penghasilan yang didapatnya......ya itulah yang
 Tuan2 sekarang
 harus bayar....masyarakat yang tidak pernah merasa
 memiliki,
 masyarakat perusak, masyarakat yang tidak peduli
 akan
 lingkungannya....karena memang andalah sebagai
 "Penguasa"
 dan "Pengembang" yang membuatnya.
 
 Sekarang siapa yang harus membayar semua kerusakan
 Monas
 ini....pasti di...bebankan pada Masyarakat lagi
 kan????!!!! Ya saya
 sebagai warganegara Indonesia merasa sebagai kita
 ini yang hanya
 sebagai masyrakat biasa merupakan manusia-manusia
 yang sudah
 terjatuh ditimpa tangga pula dinegeri kita sendiri,
 sudah itu kita
 harus menerima apa adanya, juga jarang sekali
 merasakan "Welas asih"
 dari para "Penguasa" dan "Pengembang" hanya bila
 para "Penguasa"
 dan "Pengembang" membuthkan kita saat mereka
 berlomba-lomba mencari
 tempat ke "duduk"an yang empuk, untuk mempertebal
 kantongnya bukan
 untuk memperbaiki nasib masyarakatnya. Apalah arti
 sebuah negara
 sebetulnya tanpa masyarakat?? Atau sebaliknya apa
 artinya kami
 sebagai masyarakat tanpa suatu negara yang jelas???
 
 Maaf bila saya terlalu kasar, sedang emosi melihat
 banya ke bodohan-
 kebodohan yang terjadi dinegri kita ini, semua hanya
 ingin
 menjadi "Super HERO" tanpa tau dengan pasti apa dan
 bagaimana cara
 membantunya....!:((
 
 Peace, Ratih Gandasetiawan
 Pimpinan Daycare Senso Schule
 Jl. Cilandak I/45, Cilandak Barat
 Jakarta Selatan 12430
 Tel/fax : 021-750 3905

 
> --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Agus
> Hamonangan"
>  wrote:
> >
> > Jakarta dan Sekitarnya Aman
> >
> >
>
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0801/02/metro/4114813.htm
> > =====================
> >
> > Jakarta, Kompas - Pesta Tahun Baru 2008 di
> Lapangan Monas, Jakarta
> > Pusat, Senin (31/12) malam hingga Selasa dini
> hari, menyemarakkan
> Ibu
> > Kota dan menyedot pengunjung sekitar tiga juta
> orang. Namun, pesta
> > yang diperkirakan menghabiskan dana miliaran
> rupiah itu membuat
> Taman
> > Monas hancur.
> >
> > Taman rusak dan menjadi kubangan lumpur. Kerusakan
> terlihat setelah
> > ribuan pengunjung bubar.
> >
> > Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang menemani
> warga Jakarta di
> Monas
> > mengajak segenap masyarakat Ibu Kota merayakan
> Tahun Baru dengan
> damai
> > serta berpesan agar kelestarian Taman Monas
> sebagai aset nasional
> > dijaga. "Selamat tinggal tahun 2007 dan selamat
> datang tahun 2008.
> > Mari kita bangun Jakarta untuk semua," kata Fauzi
> Bowo.
> >
> > Namun, imbauan Fauzi Bowo yang hadir didampingi
> istrinya, Sri
> Hartati,
> > Sekretaris Daerah DKI Ritola Tamasya, dan Wali
> Kota Jakarta Pusat
> > Muhayat tidak digubris warga.
> >
> > Hujan yang mengguyur Jakarta membuat para penonton
> beberapa kali
> > berusaha mencari tempat berlindung di bawah pohon-
> pohon. Rumput
> pun
> > diinjak-injak. Beberapa tanaman sengaja dicabut.
> "Begitu banyak
> orang,
> > sampai-sampai mau bergerak sedikit saja tidak
> bisa," kata Darto
> (30),
> > pemilik warung XIV 316 di dekat Monas, Selasa.
> >
> > Selasa siang, kerusakan yang terjadi di Taman
> Monas terlihat jelas.
> > Nyaris tidak terlihat lapisan rumput hijau yang
> biasa terhampar di
> > halaman Monas. Hamparan rumput di hampir separuh
> lapangan telah
> tergerus.
> >
> > Taman yang mengelilingi Tugu Monas pun tak luput
> dari kerusakan.
> Tiang
> > pagar dari tembok rusak dijebol. Bentang tali
> tambang tebal sebagai
> > pagar pembatas putus terjuntai. Susunan tanaman
> hias yang biasanya
> > indah, kini hancur.
> >
> > Sandal maupun sepatu yang terlepas dari para
> pemiliknya saat asyik
> > menikmati suguhan musik dari artis Ibu Kota
> berserakan di antara
> 
=== message truncated ===



      
____________________________________________________________________________________
Never miss a thing.  Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs

Reply via email to