Entah benar atau tidak, Guide yang menemani kami sewaktu di Beijing mengatakan bahwa di Metropolita Beijing hanya ada 5.000 (baca: Limaribu) unit sepeda motor. Masyarakat di China (baca: caina) percaya bahwa Sepeda Montor sebagai salah satu penyebab kematian terbesar. Ketika saya bertanya apakah si Rif Indrawan ([EMAIL PROTECTED]) punya motor, maka dia jawab bahwa "Kalau tidak bisa membeli mobil, janganlah menaiki Sepeda Motor. Saya pikir sangat bertolak belakang dengan masyarakat kita. Kalau belum bisa beli mobil, Sepeda Motor dulu lah. Apalagi sekarang Produsen Motor bekerja sama dengan Bank sangat mengundang nafsu memiliki sepeda motor dengan sistem kreditnya. Saya sampai membatin, wah Produsen Sepeda Motor di China mengekspor ke Negara saya supaya masyarakat kami yang bergelimpangan. Horas dharma hutauruk
----- Original Message ----- From: Ana Dyah Sari To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Thursday, January 03, 2008 9:33 AM Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Setiap Bulan 300 Pengendara Motor Tewas Saya pengendara motor, tidak semua pengendara motor ugal-ugalan.. tidak setiap kecalakaan akibat kesalahan pengendara motor... mungkin benar, anda para pengendara mobil sekali-kali coba deh rasain jadi pengendara motor...hujan-hujanan, panas-panasan.... saya pengendara yang cukup tertib, gak ngebut (maks 50 Km/jam), helm lengkap, gak pernah melanggar rambu, dll tapi tetap saja sering jadi korban bunyi klakson mobil yang ugal2 an, korban terciprat air hujan, korban nyaris disrempet.. saya rasa yang jadi masalah bukan motor atau mobil, akan tetapi kembali pada masing-masing pribadi pengendara.. di Ring Road Yogya aja ada khusus jalan sepeda motor, tapi nyatanya mobil juga ikut2an lewat..nah lho...jangan salah-salahan dong...koreksi diri, n tetap semangat untuk tertib lalu lintas.. apa lagi kalo masih ada becak, yang kalau mau belok hanya supirnya dan Tuhan yang tahu.