Benar pak Loekyh,
Sikap tidak percaya diri juga sering ditampilkan oleh para pejabat, politisi 
dan bahkan dalam skala organisasi oleh partai.

Buktinya ada saja politisi/partai yang meskipun besar dan "kelihatan" kuat dan 
gagah, eh masih saja misalnya memakai "surat wasiat", petunjuk mimpi, 
wangsit,dll. untuk mencari dukungan publik.

Bagaimana kita bisa percaya pada orang yang pada dirinya sendiri saja tidak 
percaya?

Salam
Mulyadi


loekyh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                               Sistem 
pendidikan kita dulu dlm praktek kurang memberikan kesempatan 
 siswa (sekarag kita2 ini) untuk percaya diri, shg mudah tergiur, 
 terperangah, bahkan fanatik buta kepada figur2 'pemimpin' yg secara 
 fisik kurang dekat/dikenal ttg secara psikologis sangat 'dekat' dg 
 figur ideal seorang 'pemimpin' (dalam angan2 bawah sadar ybs!). 
 Pengertian 'pemimpin' di sini bisa Soeharto, bisa Soekarno, bisa 
 Ahmadinejad atau Osama Bin Laden, tergantung individu. 
 
 Untuk kelompok2 yg fanatik buta thd beberapa pimpinan yg berbeda, 
 mereka gampang tawuran satu sama lain, karena mereka kurang terdidik 
 dalam berdialog. Mereka lebih sering dididik dg cerita2 kepahlawanan 
 pemimpin peperangan jaman dulu. Jadi dari satu pihak mereka ingin 
 meneladani keberanian berperang tokoh2 jaman dulu tsb, ttp dari lain 
 pihak (secara normal/alamiah) masih memiliki rasa takut mati. Jalan 
 tengahnya, mereka hanya berani berperang secara rame2 alias main 
 keroyok.
 
 Akibat lain dari rasa kurang percaya diri, lebih percaya magic dan 
 tokoh2 yg ngibul ttg magic. Liat aja acara2 magic di TV (acara Situs Ki 
 Joko Bodo misalnya). Ingat2 juga kasus2 pembunuhan thd orang2 yang 
 DIANGGAP dukun santet, acara sumpah pocong, dsb. 
 
 Saya selalu geli menonton (di TV) cara beberapa orang yg dituduh menipu 
 dsb untuk mencoba meyakinkan orang2 lain (yang percaya sumpah pocong) 
 dg mengadakan acara sumpah pocong untuk 'membuktikan' bahwa dirinya 
 tidak menipu. Kalau sumpah pocong memang manjur dan terpercaya, lakukan 
 aja sumpah pocong ke seluruh tersangka kriminal, tidak perlu sidang 
 pengadilan lagi.
 
 Salam
 
 
     
                               

       
---------------------------------
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke