Setuju Pak! ini benar-benar keterlaluan!!! dan berlebihan!! Menurut saya, tidak perlu ada penghormatan bagi pelanggar HAM. Apa yang sudah diperbuat Soeharto terhadap para tapol napol yang dibiarkan mati kelaparan dan di siksa di beberapa wilayah di Indonesia, seharusnya tidak menjadikan kita berbelas kasih juga atas kematiannya. tapi justru kita berdoa agar kekejamannya DIBALAS (bukan diampuni) oleh Tuhan YME. Menurut saya, orang-orang yang meminta agar rakyat dimaafkan, hanya orang-orang yang tidak pernah tau dan bahkan merasakan penderitaan akibat ulah Soeharto. Salam
heru suprapto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Rakyat menolak pengibaran bendera setengah tiang bagi kematian Jenderal Suharto dan mengecam media-media yang mencoba membesar-besarkan nama suharto sebagai bentuk pengingkaran demokrasi dan kemanusiaan yang telah diberangus Jend. Suharto saat Orde Baru dan mewarisinya sampai saat ini. -Korban Kekejian Jenderal Suharto- (tolong disebarluaskan melalui email-email, sms-sms, dengan tulisan-tulisan, dsb) --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] Maharani Siti Shopia Researcher - Advocacy Division Indonesian Center for Environmental Law Jl. Dempo II No.21 Kebayoran Baru Jakarta 12120 Indonesia Tel.(62-21) 7262740,7233390 Fax.(62-21) 7269331 Website: www.icel.or.id Email: maharani.icel.or.id atau [EMAIL PROTECTED] Hp. 08123108853 --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]