Saya sependapat dengan bung Manneke. Suatu masalah tidak harus selalu 
dilihat secara hitam putih. Bahkan sekarang ini film hitam putih tidak 
laku lagi di pasaran.

Tidak Amerika, tidak RRC, semua yang merasa postur diri lebih hebat 
cenderung mau menang sendiri. Bullying, dan arogan. Itu hal biasa. Anak 
SD saja sudah begitu, yang bongsor suka malak yang imut; yang merasa 
lebih kaya suka nekan dan menghina yang miskin. Itu baru anak SD lho.... 
apalagi yang namanya NEGARA...

RRC mengkonsumsi porsi minyak dan gas dunia sangat besar, maka tentu 
saja Jepun dan Amrik blingsatan. Kalau Amrik usreg di Afganistan, Irak 
dsb untuk memungkinkan pipa minyaknya ke Laut Kaspia, apa bedanya dengan 
RRC yang berkolaborasi dengan yunta militer Myanmar untuk menjamin pipa 
minyaknya dari/ke Lautan Hindia. Sami mawon !

RRC membanjiri dunia dengan barang murah, maka tentu para negara 
produsen yang jual "barang mahal" blingsatan karena bagaimanapun juga, 
dan di manapun juga, pasar kaum menengah ke bawah selalu jauh lebih 
besar dari pasar elitis.

Soal Falungong juga jelas. Bukan faktor materinya (senam, meditasi) yang 
dimasalahkan. Yang menjadi momok bagi RRC ialah �KESETIAAN� para anggota 
Falungong itu kepada Guru Besarnya yang imigran di Amrik itu. Kalau 
mereka lebih menurut kepada dia maka di mana muka elit PKC akan ditaruh.

Hal ini sama juga dengan fenomen Gereja Katolik Patriot. Polanya persis, 
ketakutannya persis. Umat Katolik lebih SETIA kepada Paus di Vatikan 
dari pada kepada elit PKC. Jadi hal tersebut tidak bisa mereka biarkan. 
Kalau Paus di Vatican lebih dituruti dari Mao (waktu itu) di Beijing, di 
mana muka mereka mau ditaruh? Inggris juga sama saja bukan? Maka Ratu 
Inggeris menjadi kepala umat Anglican dan bukannya Pope. Semakin tinggi 
harga diri suatu pihak, akan semakin sensitif dan reaktif mereka untuk 
menjaganya bukan?

Olympiade pasti jadi. Jadi gak usah kuatir. Terlalu banyak kontrak 
bisnis terkait di sana. Muka pelaksana juga tidak boleh sampai atau bisa 
tercoreng tanpa usaha gigih untuk menjaganya. Dan semua pihak juga tidak 
ada yang mau rugi besar. Jadi walaupun mau teriak bagaimanapun tetap ada 
�benang merah� kesepakatan bersama di belakang layar untuk tetap 
berpedoman �the show must go on�. Olah raga ya olah raga, tetapi di 
belakang pesta dunia itu ada kontrak milyaran dollar terkait. Siapa mau 
rugi segitu gedenya?

Mang Iyus

===============================

RE: Olimpiade Beijing dan Masalah Tibet

Ah, jangan cepet berasumsi gitu dong. Saya sendiri negeri leluhurnya 
sama kok
sama Jusuf Wanandi. Jadi, yang mau dihantam pakai rasisme itu siapa? 
Diri saya
sendiri? Jeruk makan jeruk dong jadinya.

Orang bicara HAM itu bukan mau belagak jadi superhero. Kalo ada hal tak 
beres
di depan mata bersangkutan dengan martabat dan kemerdekaan manusia, lalu 
kita
semua harus bungkem atau dikasih julukan 'superhero', ya selamanya 
bungkem aja:
gak usah ngomong Lapindo, gak usah ngomong Ahmadiyah, gak usah ngomong 
Papua.
Karena nanti sama Hendra Bujang dikasih gelar 'superhero'. Gimana kalo 
Anda aja
deh yang bungkem, dan biarkan aja orang yang mau jadi superhero atau 
apapun. Kan
mulut-mulutnya sendiri, dan gak minta gaji dari Anda?

Pikiran Anda ini aneh bin lucu. Orang mengkritik pelanggaran HAM langsung
diasumsikan antek Barat. Hubungannya opo? Apa HAM itu ciptaan Barat? You 
kira
orang Timur dalam tradisi budayanya gak kenal apa itu penghormatan 
terhadap hak
manusia? Jangan lupa, Bung, Indonesia sebagai anggota PBB tanda tangan 
menerima
piagam HAM. RRC pun begitu. Anda ini warga negara mana sih kok gak 
ngerti kalo
ada piagam HAM PBB yang berlaku buat semua negara anggota?

Yang namanya bhiksu itu tugas utamanya bukan sembahyang doang, tapi lebih
penting lagi menegakkan keadilan dan martabat manusia sebagai makhluk 
ciptaan
Tuhan. Siapa sih yang bilang bhiksu nggak boleh ikut berjuang untuk 
kemerdekaan
negerinya? Lagian, apakah pelaku pemukulan dan kekerasan terhadap warga 
Han di
Tibet itu bhiksu? Saya nonton videonya, bukan bhiksu tuh? Yang keliatan 
malah
bhiksu digebukin tentara RRC.

Jadi, bagus justru bahwa bhiksu-bhiksu itu punya tindakan konkrit, dan nggak
cuma mengharap bantuan Tuhan doang. Nanti kalo Anda sudah jadi kepala 
bhiksu,
baru Anda boleh bikin aturan melarang bhiksu berontak.

Cina silakan kalau mau hegemoni di segala bidang. Tapi hargai dulu 
manusianya.
Anda kira perlakuan seperti yang dilakukan pemerintah Cina itu cuma kena ke
warga Tibet doang? orang Han sendiri di negerinya sendiri juga 
diinjak-injak hak
azasinya sama pemerintah RRC. baru ikut Falungong yang kerjanya cuma 
senam dan
meditasi, tak mengganggu orang siapa-siapa, sudah diganyang dan 
diuber-uber. Mau
hegemoni tapi kok gak pede dan sama warga sendiri aja takut? 
Jangan-jangan RRC
nih yang ciut melihat dunia.

Anda begitu semangatnya mau olah raga, sampai tutup mata pada fakta bahwa
Tibet diambil paksa oleh RRC tahun 1950 ya? Ini satu tahun setelah rezim 
komunis
ambil alih kekuasaan di Cina. Sebelumnya, tak ada tuh ambisi caplok Tibet?
Penjajahan kaya gini rupanya buat Anda tak penting sama sekali, dan lebih
berharga nonton obor olimpiade lewat di depan rumah Anda. Masya Allah, 
kok ya
ada manusia yang bisa mati hati kaya gini?

manneke

------------------------------------

=====================================================
Pojok Milis Forum Pembaca KOMPAS :

1.Milis FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari KOMPAS dan KOMPAS On-Line (KCM)
3.Moderator berhak mengedit/menolak E-mail sebelum diteruskan ke anggota
4.Moderator E-mail: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
5.Untuk bergabung: [EMAIL PROTECTED]

KOMPAS LINTAS GENERASI
=====================================================
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke