Mohon disebarluaskan! Thx
___________________________________________________________
Dear All,

Hati-hati buat yang suka jalan-jalan / tur, foto-foto, syuting film, dll yang 
berlokasi di Kota Tua, dsk. serta DKI Jakarta secara Umum, terutama buat anda 
yang suka datang bergerombol/ group dalam jumlah lebih dari 10 orang. Bisa jadi 
anda akan diintrogasi/ bahkan ditangkap oleh Polisi Pariwisata. Pasalnya, 
beberapa hari terakhir, sejak digantinya Pak Yusuf Efendi Pohan (Kepala Dinas 
Pariwisata DKI Jakarta) oleh kepala dinas yang baru, Pemda DKI telah 
memberlakukan peraturan yang baru pula bagi siapa saja yang menggelar kegiatan 
massal di Jakarta, terutama di lingkungan Kota Tua, Yaitu sipenyelenggara harus 
mendapatkan ijin tertulis dari dinas terkait serta serba legal formal. 

Misalnya, tour Kota Tua harus dapat ijin dari Dinas Pendapatan Daerah 
(Dispenda) dan Suku Dinas Pariwisata Jakarta Barat. Dengan catatan jika tur 
tersebut berbayar (peserta dipungut biaya). Ditambah lagi si penyelenggara tur 
harus memiliki badan hukum / legal (min. PT), punya NPWP, dan mendapat ijin 
tertulis dari dinas-dinas tersebut. Sudah ada lima (5) perusahaan tours&travel 
yang ditunjuk atau sudah mendapatkan ijin berkenaan dengan peraturan ini. 
Kemudian, tambahannya bahwa tour leader/ pemandu perjalanannya juga harus 
legal, sudah bersertifikat, min. punya emblem yang dikeluarkan dari Dinas 
Pariwisata dan punya kartu anggota pemandu wisata..... weleh-weleh .... ruar 
biasa neh....! Riibed daah....

Untuk syuting/ pemotretan (film, prewedding, gathering, dll) juga diberlakukan 
hal yang sama. Harus punya ijin dari suku dinas Pariwisata dan Dispenda DKI 
Jakarta. Selain perusahaan harus legal (PT), ada NPWP, pelaksana lapangan juga 
harus memegang surat ijin tertulis yang dikeluarkan dinas terkait. Sebagai 
"surat sakti" jikalau ditanya-tanya Polisi Pariwisata. [Bisa damai gak ya? 
Hehehe. Kan harus cinta perdamaian.... :D] Just kidding Oom!

Berkenaan dengan peraturan tersebut Komunitas Historia Indonesia menyambut 
gembira dan senang hati terhadap upaya Gubernur DKI Jakarta, Pak Fauzi Bowo, 
dalam mengelola / merevitalisasi Kota Tua secara teratur/ teroganisir dan rapi. 
Namun, sangat disayangkan kedekatan Historia dengan Pemda DKI ternyata tidak 
dimaksimalkan keberadaanya. Mungkin karena komunitas, jadi dianggap sepele. 
Mudah-mudahan tidak ya Pak Foke. Sedih deh, kita tidak diundang duduk bersama 
dengan beberapa komunitas lain yang juga memiliki kegiatan senada di Kota Tua. 
Ini penting karena tanpa sosialisasi mendalam mengenai hal ini tentunya akan 
merugikan masyarakat dan pemerintah sendiri. Karena peraturan yang tidak 
disosialisasikan tidak akan berjalan dengan maksimal.

Selain itu, perlu adanya pedoman pelaksanaan dan langkah strategis tentang 
peraturan ini. Jika tidak masyarakat akan merasa dipersulit dan tidak 
transparan. Karena banyak dinas yang terlibat, Dinas Pariwisata, Dinas 
Pendapatan Daerah, Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, Polisi Pariwisata, dll. 
Jadi perlu adanya komunikasi dua arah mengenai sosialisasi peraturan ini. 
Komunitas Historia Indonesia merupakan mitra strategis Paguyuban Kota Tua 
Jakarta. Jadi, dalam menanggapi hal ini, Historia akan membahasnya dengan 
Paguyuban Kota Tua dan Pihak Perusahaan yang ditunjuk. Hal ini untuk memudahkan 
komunikasi yang lebih baik. Namun, alangkah lebih baiknya lagi jika Historia 
dilibatkan dalam proses sosialisasi ini. Minimal ada kesepakatan bersama antara 
pemerintah, stakeholders, dunia usaha dan masyarakat. Biar sama-sama heppy 
lah.... Setuju kan?

Jadi, kami (Komunitas Historia Indonesia) dengan senang hati menunggu undangan 
Pemda DKI Jakarta mengenai sosisalisasi peraturan ini. Anyway, kita dapat 
informasi ini bukan dari orang pemda loh...! So, segera kami tunggu undangannya.

Demikian, semoga menjadi jalan menuju Kota Tua kita yang lebih baik. Terima 
kasih.

Salam Lestari,

Asep Kambali, KHI
Pendiri/Ketua Komunitas Historia Indonesia
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
[0818.0807.3636] [EMAIL PROTECTED]

____________________________________________________________________
KOMUNITAS HISTORIA-INDONESIA atau Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia 
hadir sejak tahun 2002, merupakan komunitas nonprofit - independen di bidang 
sejarah, budaya, pendidikan dan pariwisata. KOMUNITAS HISTORIA mempunyai visi & 
misi untuk menumbuhkan kesadaran sejarah dan budaya masyarakat Indonesia 
melalui kegiatan yang rekreatif-edukatif dan entertainment. Beranggotakan 
ribuan pelajar/mahasiswa, eksekutif muda, ibu rumah tangga, kelompok 
ekspatriat, pemerhati sejarah&budaya, pakar terkait, akademisi serta masyarakat 
luas, yang tersebar baik di dalam maupun luar negeri. Bertujuan Membangun 
kesadaran sejarah dan budaya, serta menumbuhkan jiwa nasionalisme. 

       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke