Saya seorang rakyat kecil setuju harga BBM (Bahan Bakar Minyak) dinaikkan, namun dengan 3(tiga) syarat:
(1) Hidupkan kembali KPKPPN (Komisi Pemeriksa Kekayaan Pejabat Penyelenggara Negara) yang dulu dibunuh dan dikubur ke dalam KPK. Dengan adanya KPKPPN ini kekayaan pejabat dan penyelenggara negara diwajibkan harus diumumkan lagi kepada publik setiap tahun. Dari sini kita bisa tahu siapa saja pejabat yang setelah kenaikan BBM hartanya tiba-tiba melonjak. (2) Berlakukan azas pembuktian terbalik dalam pengadilan tindak pidana korupsi. Dengan begitu pejabat publik (termasuk anggota parlemen) harus dapat membuktikan kekayaannya dari mana asal usulnya, apakah dia benar dapat warisan nenek moyangnya atau menang lotere (padahal judi sudah dilarang) atau jangan-jangan menjarah uang negara termasuk uang minyak. (3) Berlakukan sistem nomor identitas tunggal warga negara (SIN - single identity number) yang sangat menakutkan bagi para koruptor dan calon koruptor. Mereka akan kesulitan menyembunyikan harta jarahannya. Saya mengajak rakyat dan mahasiswa agar jangan mau ditipu, dan dibelokkan perhatiannya oleh para elit. Masalah utama bangsa ini bukan naiknya harga BBM, tetapi korupsi yang sudah sangat parah, sistematis, rapih dan mendarah-daging. Selanjutnya, mari kita buat ketiga hal di atas sebagai syarat untuk memilih calon presiden dan anggota DPR dalam Pemilu mendatang. Jangan pilih presiden apalagi partai yang tidak mau menandatangani kontrak politik menghidupkan kembali KPKPPN, memberlakukan azas pembuktian terbalik, dan memberlakukan sistem nomor identitas tunggal warga negara. Pdt Daniel T.A. Harahap http://rumametmet.com catatan: seumur hidup saya belum pernah melihat laporan keuangan demonstrasi mahasiswa apalagi laporan keuangan berkala partai politik sebab itu jangan salahkan saya jika tak percaya kepada keseriusan mahasiswa apalagi parpol memberantas korupsi!