Ass.Wr.Wb.

Saya kebetulan mendengar di Radio Elshinta hari ini sore tadi,
terkaget-kaget saya mendengarnya pembicaraan sdr Wk.President RI, apakah
begini mutu Wk.Pres. kita yang telah Merdeka lebih dari 62 Tahun.

Statement yang beliau sampaikan dalam wawancara itu adalah sebagai berikut,
" Kita mesti lihat dulu dong, Listrik pun tidak dipercayai oleh orang-orang
bisa terjadi pada jaman itu, semua menolak dan tidak percaya, mustahil
katanya. Tapi apa yang terjadi, kenyataan sekarang orang-orang pada hidup
Happy Ever Lasting "
....Wow... kok bisa menberi suatu pernyataan semacam itu. Harusnya ditanya
dulu pada para akhlinya, baru bikin suatu pernyataan yang baik. Jadi saya
berpikir apa iya mutu pemimpin kita ini maupun para anggota terhormat, baru
sampai di tingkat cari duit yang mudah dan gampang, tanpa kerja keras dan
melihat dengan kenyataan dan hati nurani.

Wassalam
Mamang





2008/5/30 Rahardi Ramelan <[EMAIL PROTECTED]>:

> Rekan-rekan,
> Sudah lama ingin ikut bicara soal BE ini. Saya sudah SMS dengan KK
> dan juga dengan KaBPPT apa mereka pernah dihubungi oleh penguasa
> mengenai masalah BE ini. Jawabannya belum. Harian Kompas beberapa
> hari yang lalu juga memuat pendapat BPPT mengenai synthetic fuel.
> Berbagai upaya telah dilakukan oleh negara industri maju untuk
> menemukan cara mendapatkan synthetic fuel atau sumber energi lainnya
> untuk "Otto engine", tetapi sampai sekarang belum mendapatkan solusi
> yang tepat dari segi keekonomiannya.
> Rupanya pemerintah atau para pemimpin kita kelimpungan karena harga
> minyak yang tinggi. Apa saja diterima dengan polos.
> Sebaiknya SBY meminta laporan dari semua lembaga penelitian,
> perguruan tinggi,dan perusahaan baik pemerintah maupun swasta
> mengenai program penelitian dalam energi dan statusnya. Mungkin sudah
> ada yang dalam tingkat  menuju komersialisasi di inkubator2
> teknologi.Atau siap mencari pemodal ventura (venture capitalist) atau
> "angle investor". Mungkin saja ada penelitian yang luar biasa dan
> merupakan terobosan dan dapat dipertanggung jawabkan sec
> ara ilmiah. Dari pada polemik terus, tinggalkan saja Blue Energy  di
> Blue Sky.
> Rahardi Ramelan
> [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke