Hidup melajang atau menikah sama saja. Karena ada suka dan dukanya. Tapi 
kondisi melajang bukan merupakan aib bilamana kita dapat memberikan 
kontribusi positif kepada lingkungan kita. Tergantung kita menjalani 
kehidupan itu sendiri, tanamkanlah dalam hati setiap hari bahwasanya Tuhan 
itu Maha Adil dan akan memberikan pendamping yang terbaik (biar lambat asal 
bahagia......).

Salam,
ad
----- Original Message ----- 
From: "NA NA" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com>
Sent: Monday, October 13, 2008 10:39 AM
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Share, Perempuan Lajang


Berdoa senantiasa kepada Tuhan, sambil juga membuka hati.
Tuhan mengetahui waktu tepat dan pasangan yang tepat dan seiman.
Jangan terlalu memaksakan diri, yang nantinya bisa bertemu dengan
kekecewaan.
Ada orang yang tidak menikah, but full of joy.

Selama masih single, Anda punya banyak waktu untuk share kasih kepada orang2
yang memerlukan sentuhan2 kasih sayang, seperti para lansia, yatim-piatu
dsb.

Saya sendiri baru dipertemukan pasangan yang seiman dan dewasa oleh Tuhan,
di usia sekitar 48 tahun.


Lily


Kirim email ke