Bahu jalan dimanapun didunia adalah dibuat khusus untuk emergency dan bukan 
untuk balap balapan dan nabrak orang sak enake dewe terus melarikan diri. 
Semoga si penabrak akan mendapatkan hukum alam dan menyadari bahwa dia bersalah 
dan mengakui perbuatannya dan meringankan beban korban. Bayangkan karena tabrak 
lai korban yang sudah 3 bulan terbaring dirumah orang tuanya putus asa mau 
mengadu kepada siapa karena sipenabrak pengecut melarikan diri. Memang 
begitulah cara kita mendapatkan SIM yang bisa didapat asal ada tunjangan 
sukarelanya dan bisa tanpa prosedur yang jelas.
Sanksi mempergunakan bahu jalan juga harus diperberat karena bahu jalan adalah 
untuk emergency. Semoga keluarga korban tabah menghada[i cobaan ini.
 
Salam prihatin
BSoetedjo
 


--- On Mon, 11/24/08, Harijono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Harijono <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Akhirnya dia pun harus terbaring lemas di 
saat usia produktif :
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Date: Monday, November 24, 2008, 4:55 AM






Awal kecelakaan adalah karena pelanggaran terhadap peraturan lalu lintas.
Semoga pengemudi "biadab" yang menabrak merasa insyaf dan mau bertanggung 
jawab. Sehingga paling tidak meringankan beban korban.
Saya yakin ini pengaruh dari mudahnya orang mendapatkan SIM yakni dengan hanya 
membayar tanpa menjalani test yang seharusnya. Juga mudahnya orang membayar 
polisi jika melakukan pelanggaran. Sehingga orang akan "nggampangke" jika 
melihat rambu-rambu lalu-lintas.

Semoga Tuhan memberi kekuatan dan kesabaran atas musibah yang dialami.
Salam,

Kirim email ke