mungkin ada yang belum baca dokumen-dokumen tentang Mafia Berkeley, baik
dari pihak independen maupun dari pemerintah US sendiri. DOkumen-dokumen
tersebut bisa dilihat disini:
1. HEARING BEFORE THE SUBCOMMITTEE ON ASIA AND THE PACIFIC OFTHE COMMITTEE
ON INTERNATIONAL RELATIONS HOUSE OF REPRESENTATIVES ONE HUNDRED EIGHTH
CONGRESS SECOND SESSION MARCH 17,
2004<http://www.scribd.com/doc/1536466/US-Air-Force-92611>


Dalam dokumen ini dinyatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah
menghentikan program pelatihan "Berkeley Mafia" sejak 1980-an, tapi masih
ada usulan untuk melanjutkannya lagi. Berikut cuplikan dari halaman 55
dokumen US Airforce tersebut :

" What we can do in all of these countries that we have been talk-ing about,
as Americans, directly I think, is limited, and I think we are starting to
realize that. But what we can do very effectively and very successfully is
to train the local people, educate the local people, to go back home and do
the reforms in a way that is cul-turally and politically acceptable. We have
some very good exam-ples of that, I think, in Asia, particularly in
Indonesia. The so-called ‘‘Berkeley Mafia,’’ a group of economists who were
trained in this country through the Ph.D. level who went back, and, working
under Suharto, in effect, saved the country. The U.S. Government does not
train people that way anymore, and the Ford Foundation, which trained the
Berkeley Mafia, does not train people that way anymore. We stopped those
programs in the 1980s.

The U.S.-Indonesia Commission thinks that we should resume those programs at
the university level, graduate-level training, to educate the reformers to
go back and, in effect, westernize in a way that is culturally acceptable in
consolidating democracy. "


2. Mafia Berkeley dan Pembunuhan Massal di Indonesia - Tulisan David Ransom
- terbitan Komisi Anti
Utang.<http://www.scribd.com/doc/13163935/Mafia-Berkeley-Dan-Pembunuhan-Massal-Di-Indonesia>

Berikut kata pengantar penyalin, dari dokumen tersebut:

"Mingguan Dwiwarna Jakarta dalam penerbitannya No.103 s/d 109 tahun 1970
memuat satu tulisan bersambung yang sangat menarik dan juga penting. Serial
tulisan tersebut adalah merupakan terjemahan dari artikel yang berjudul
“Berkeley Mafia and Indonesian Massacre” (Mafia Berkeley dan Pembunuhan
Massal di Indonesia) yang dimuat di satu majalah luar negeri. Memang agak
aneh kedengarannya karena judul tersebut memiliki serangkaian makna yang
tampaknya memiliki nilai rasa yang bertentangan. Berkeley adalah nama suatu
universitas terkenal di Amerika Serikat, tempat mahasiswa-mahasiswa terpilih
dari Indonesia dan negeri-negeri lain dikirim untuk melanjutkan
pelajarannya. Jadi suatu nama yang terhormat dan terpandang. Sementara Mafia
adalah nama suatu kelompok penjahat (bandit) yang terorganisir di Italia dan
Amerika Serikat yang menguasai perjudian, perdagangan obat bius, pelacuran
dan bisnis hitam lainnya yang tidak lepas dari perampokan, penculikan dan
pembunuhan. Yang lebih menarik lagi, istilah-istilah tersebut dikaitkan
dengan pembunuhan massal di Indonesia. Namun setelah membaca isi artikel
tersebut akhirnya diperoleh satu pengertian yang cukup jelas, mengapa si
penulis memilih judul tersebut.
Tulisan tersebut dibuat oleh seorang warga negara Amerika yang bernama David
Ransom. Dia adalah seorang sarjana lulusan Harvard, yang menjadi anggota
dari Pacific Studies Center, suatu lembaga yang merupakan pusat studi
masalah-masalah yang terkait dengan wilayah Pasifik. David Ransom
bertanggung jawab untuk mempelajari Indonesia. Kurang lebih selama satu
tahun dia tinggal di Indonesia untuk melaksanakan tugasnya itu. Setelah
dirasanya penyelidikan dan bahan yang diperlukan cukup, akhirnya dia sampai
pada suatu kesimpulan yang diwujudkannya dalam bentuk artikel, yang kemudian
dimuat dalam majalah “Ramparts”, yaitu terbitan berkala di Amerika pada
bulan Oktober 1970. "


Ya sekedar berbagi saja buat yang belum baca seperti saya :)


2009/3/19 m4nunk <m4n...@yahoo.com>

> Mas Andi,
>
> lupakan sebentar angka-angka yang disodorkan pemerintah, karena sebagian
> diantaranya diatur untuk menyesuaikan definisi pemerintah tentang
> "kemiskinan","anggaran berimbang", "batas aman utang luar negeri",dan
> seterusnya...,
> lihatlah kenyataan yang dilapangan kini, bahwa hidup makin kesini makin
> susah untuk sebagian besar rakyat yang kurang beruntung, jadi susah untuk
> percaya bahwa langkah yang ditempuh tim ekonomi indonesia ini sudah benar.
>
> Salam,
>
> Manung


------------------------------------

=====================================================
Pojok Milis Komunitas Forum Pembaca KOMPAS [FPK] :

1.Milis Komunitas FPK dibuat dan diurus oleh pembaca setia KOMPAS
2.Topik bahasan disarankan bersumber dari http://cetak.kompas.com/ dan 
http://kompas.com/
3.Moderator berhak memuat,menolak dan mengedit E-mail sebelum diteruskan ke 
anggota
4.Moderator E-mail: agus.hamonan...@gmail.com agushamonan...@yahoo.co.id
5.Untuk bergabung: forum-pembaca-kompas-subscr...@yahoogroups.com

KOMPAS LINTAS GENERASI
=====================================================
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Forum-Pembaca-Kompas/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:forum-pembaca-kompas-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:forum-pembaca-kompas-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    forum-pembaca-kompas-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke