Laporan wartawan KOMPAS Nina Susilo

http://regional.kompas.com/read/xml/2009/06/09/20295187/Spanduk.Lanjutkan.Menuju.Suramadu.Diganti



SURABAYA, KOMPAS.com - Menjelang diresmikan pada 10 Juni, bendera-bendera 
dukungan kepada calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono tersebar di 
sepanjang jalan akses Suramadu. Salah satu spanduk raksasa di sekitar lokasi 
peresmian bahkan menggunakan slogan calon presiden SBY, "Lanjutkan".

Ketua Panwaslu Jawa Timur Sri Sugeng Pujiatmiko, Selasa (9/6) di Surabaya 
mengatakan, Panwaslu Jatim sudah berkoordinasi dengan Panwaslu Surabaya untuk 
menertibkan atribut calon presiden dan wakil presiden serta tim suksesnya di 
sepanjang jalan akses Suramadu. Selasa (8/6) malam, Panwaslu Surabaya bersama 
Satpol PP Surabaya akan menurunkan berbagai atribut itu.

Penertiban ini dilakukan karena adanya acara kenegaraan, yakni peresmian 
Suramadu pada Rabu (10/6). Hal ini, tambah Sri Sugeng, sesuai permintaan 
Pemerintah Provinsi Jatim kepada Panwaslu agar umbul-umbul dan baliho yang 
dipasang tim manapun untuk kepentingan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden harus 
ditertibkan. Surat bertanggal 8 Juni itu ditandatangani Sekretaris Daerah Jatim 
Rasiyo atas nama Gubernur Jatim Soekarwo.

Adapun spanduk yang bergambar SBY dan Ani Yudhoyono serta Gubernur Jatim 
Soekarwo, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Bupati Bangkalan Fuad Amin, dan 
Wakil Bupati Bangkalan Syafik Rofi'i sudah dirombak. Spanduk raksasa dengan 
latar gambar Jembatan Suramadu dan lambang Pemerintah Daerah Bangkalan 
berukuran sekitar 20 m x 5 m itu awalnya bertuliskan "Demi Suksesnya 
Pembangunan, Lanjutkan."

Kini, spanduk sudah bertuliskan "Kita Sukseskan Pembangunan" tanpa kata 
"Lanjutkan". Spanduk membentang di dua sisi jembatan Bangkalan yang melintang 
di ujung Suramadu sisi Madura.

Koordinator media tim kampanye daerah SBY-Boediono Jatim Arif Afandi 
mengatakan, hal itu tidak ter masuk kontrol tim SBY-Boediono. "Soal ditutup 
oleh Panwaslu, kami mendukung karena ingin semua berjalan sesuai koridor. 
Slogan itu muncul karena ada pendukung yang melakukan sesuatu dengan sangat 
bersemangat," ujarnya. 

 

Kirim email ke