sebenarnya biasa aja sich , kalau secara kuantitas ilmuwan dan
scientist dari china dan India yang merajai. scientist Indonesia
memang ada kayak org2 dibawah kan negaranya besar, sebenarnya tidak
"heboh2" sekali ..tapi bolehlah supaya ada sedikit 'kebanggan' :)


Carlos

2009/7/12 pudimartini <pudimart...@pirus.co.id>:
>
>
>
> Contoh lain:
> http://www.pandhitopanji-f.org/
>
> sebulan sekali comute Jeang Bandung karena Istri dosen ITB.
> Dia mengoperasikan beberapa satelite dan mematenkan banyak
> temuan yang berkaitan dengan radar dan gelombang termasuk
> sebuah temuan yang bakal menggemparkan berkaitan dengan
> traffic gelombang yang bakal tidak membuat crowded freq.
> Th 2015 meluncurkan satelite sendiri dari Jepang. Beliau S1 nya
> di Ina dan pendiri prodi elektro Parahyangan Bandung
>
> Yang laiun adalah nelson Tansu anag Medan di Lehigh.
>
> Butir yang ingin saya sampaikan adalah bahwa mereka meskipun
> berkarya diluar namun tetap merah putih dan bukan warga dunia.
> Mereka dengan posisinya sekarang menarik generasi cerdas
> Indonesia untuk digodhog di kawah Candradimuka mereka dengan
> bantuan bea siswa yang mereka carikan. Semangat merah putih itu
> tetap ada di dada mereka.
>
> Mereka berdua mengtakan bahwa berkarya untuk negeri tidak harus
> di Indonesia. Semoga semakin banyak orang semacam mereka.
>
> Bagaimana dengan Indonesia ? Selamat berpartai ria dan bermunafik ria
> karena hidup hanya sekali jadi nikmatilah kemunafikan itu.
> Itu semua pilihan! Yang pasti mereka berdua tidak mungkin bisa melakukan
> apa yang mereka lakukan sekarang ini bila di Indonesia. Yang menarik,
> keduanya mengatakan bahwa mungkin 2020 Indonesia berbeda.

Kirim email ke