2009-07-14 Suara Pembaruan Mantapkan Gugat Pilpres, PDI-P Gelar Rakernas
dok pribadi Agnita Singedekane Irsal [JAKARTA] Dugaan kecurangan dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 membuat PDI-P terus berkonsolidasi menyiapkan gugatan. Untuk memantapkan persiapan mengajukan gugatan pilpres, PDI-P menggelar rapat kerja nasional (rakernas), Rabu (15/7). Wakil Sekjen DPP PDI-P, Agnita Singedekane Irsal menyatakan agenda utama dalam rakernas adalah mengevaluasi pelaksanaan pilpres dan penentuan sikap partai. "Kita akan mendengarkan laporan dari seluruh daerah tentang pelaksanaan pilpres, lalu menentukan sikap," katanya kepada SP, Selasa (14/7). Berdasarkan data yang dihimpun, dugaan kecurangan pilpres tercermin dari daftar pemilih tetap (DPT) yang bermasalah dan indikasi politik uang yang melibatkan oknum penyelenggara pilpres. Sedangkan Ketua DPP PDI-P, Maruarar Sirait mengatakan pihaknya masih menunggu penetapan akhir pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebelum menentukan sikap. PDI-P dan Gerindra sebagai koalisi parpol yang mengusung pasangan Mega-Prabowo tetap mengumpulkan data dan saksi-saksi untuk membuktikan adanya kecurangan dalam pilpres. Sampai saat ini, PDI-P telah menemukan data 5,8 juta pemilih ganda dalam DPT dan mendapatkan 1,753 juta pemilih fiktif dalam DPT tambahan. Temuan itu berasal dari 69 kabupaten/kota di enam provinsi. Ke MK Secara terpisah, Koordinator Advokasi Tim Kampanye Nasional Mega-Prabowo, Gayus Lumbuun menyebutkan jumlah DPT bermasalah di seluruh Indonesia minimal mencapai 7,5 juta pemilih. "DPT bermasalah itu antara lain berupa nama-nama fiktif, ganda, dan pemilih di bawah umur. Kalau semua data sudah terkumpul, kami akan bawa masalah ini ke Mahkamah Konstitusi (MK)," katanya. Pada kesempatan itu, Gayus menyatakan pihaknya masih melakukan penghitungan internal perolehan suara Pilpres 2009. Apabila dalam penghitungan itu, perolehan suara pasangan SBY-Boediono di bawah 50%, pihaknya akan membawa kasus dugaan kecurangan pilpres ke ranah hukum, baik lewat jalur pidana maupun MK. "Kalau memang terbukti laporan kita, maka pilpres bisa saja diulang, khususnya di daerah-daerah yang terbukti bermasalah," tegasnya. Soal kemungkinan adanya agenda evaluasi kepemimpinan Megawati dalam rakernas, Gayus menyatakan hal itu bisa saja dibahas. "Kalau ada evaluasi, maka evaluasinya positif. Kita tetap solid mendukung Bu Mega," katanya. [J-11] __________________________________________________________________ Ask a question on any topic and get answers from real people. Go to Yahoo! Answers and share what you know at http://ca.answers.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]