http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/09/02/1340112/Sekarang..Spiderman.Milik.Walt.Disney



LOS ANGELES, KOMPAS.com - Raksasa hiburan Walt Disney Co.Senin (31/8) sepakat 
membeli Marvel Entertainment Inc senilai 4 miliar dollar AS. Dengan kesepakatan 
itu, berarti Disney akan mengambil alih kepemilikan 5.000 karakter tokoh 
Marvel, seperti Spiderman dan X-Men. Karakter Marvel lainnya termasuk Captain 
America, Fantastic Four dan Thor.

Dalam transaksi tersebut, pemegang saham Marvel mendapatkan pembayaran 30 
dollar AS per saham secara tunai, ditambah 0,745 saham Disney untuk setiap 
pemegang saham Marvel.

Jajaran direksi Disney dan Marvel telah menyetujui kesepakatan tersebut, di 
mana saat ini manajemen membutuhkan dukungan dari pemegang saham dan pejabat 
kompetisi Marvel. Kemarin, harga saham Marvel di lantai bursa naik naik 25 
persen menjadi 48,33 dollar AS. Sementara saham Disney turun 80 sen atau 3 
persen ke level 26,04 dollar AS.

"Kami percaya bahwa menggabungkan Marvel dengan Disney adalah portofolio yang 
unik, di mana pencitraan merek akan memberikan peluang yang signifikan bagi 
pertumbuhan jangka panjang dan penciptaan nilai perusahaan kami," kata Robert 
Iger, Presiden Direktur Walt Disney Co. "Kami sangat senang membawa aset besar 
(Marvel) ini ke Disney," tambahnya.

Senyum sumringah juga menghiasi bibir manajemen Marvel atas kesepakatan besar 
tersebut. "Disney adalah rumah yang sempurna untuk perpustakaan karakter 
fantastis Marvel yang telah terbukti memberikan kemampuan untuk memperluas 
pembuatan konten dan perizinan usaha di sektor bisnis ini," kata Chief 
Executive Marvel, Ike Perlmutter.

Namun, sejumlah analis menilai, kesepakatan akusisi itu terjadi tidak pada 
waktu yang tepat. Soalnya, saat ini adalah masa yang sulit bagi bisnis hiburan 
di Amerika Serikat. Salah satu contohnya, banyak pengiklan menghindari 
pengeluaran uangnya untuk melakukan promosi baru. Selain itu, konsumen juga 
mengurangi kembali semua kegiatan hiburannya, mulai dari menonton DVD hingga 
berpergian ke bioskop.

Hal itu pula yang menurunkan kinerja Walt Disney. Bulan lalu, Walt Disney 
melaporkan penurunan keuntungan lebih dari seperempat dari pendapatannya di 
periode yang sama tahun lalu akibat anjloknya pendapatan pada bagian divisi 
filmnya. Laba bersih Disney sepanjang April dan Juni mencapai 954 juta dollar 
AS, turun 26 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 1,28 
mililar dollar AS. Sementara pendapatan Disney turun 7 persen menjadi 8,6 
miliar dollar AS dari 9,2 miliar dollar AS di periode sama tahun sebelumnya.

Walau pun begitu tidak semua analis berpendapat bahwa kesepakatan yang 
dilakukan Disney terhadap Marvel adalah sebuah kemunduran. Arvind Bhatia, 
analis di Sterne, Agee dan Leach, mengatakan, bahwa kesepakatan itu menjadi 
"Win-win situation bagi kedua perusahaan".

"Menurut saya, mereka (pemegang saham Marvel) mendapatkan penawaran yang bagus. 
Direktur Utama Perseroan, Isaac Perlmutter, juga merupakan pemegang saham 
terbesar di perusahaannya. Jadi, dari sudut pandang, kita berpikir transaksi 
ini akan menghasilkan sesuatu yang bernilai cukup tinggi," kata Arvind .

Pendapat senada juga diungkapkan David Joyce dari Miller Tabak & Co. Menurut 
Joyce, kendati Disney membayar lebih tinggi untuk membeli Marvel, namun risiko 
itu tidak akan menghalangi perusahaan untuk mengobati keprihatinan yang terjadi 
di kalangan investor. Tujuan kesepakatan yang dilakukan Disney adalah bagaimana 
dapat menjangkau lebih banyak lagi kalangan anak-anak sebagai target konsumen 
berbagai hiburan yang disajikan Disney.

"Kesepakatan ini akan membantu memberikan hal lebih penting bagi Disney dalam 
memaparkan demografis kalangan anak-anak yang dalam beberapa tahun terakhir 
telah kehilangan lingkungannya," kata David.  (Dikky Setiawan/Kontan)

Kirim email ke