Takut dicuri Maling lagi, makanya dipatent kan hahaha.
 
http://www.antarane ws.com/berita/ 1252902516/ unram-segera- patenkan- 
teknologi- gubal-gaharu
 
Unram Segera Patenkan Teknologi Gubal Gaharu
Senin, 14 September 2009 11:28 WIB | Iptek | Sains | Dibaca 2666 kali
Mataram (ANTARA News) - Universitas Mataram (Unram) Nusa Tenggara Barat (NTB), 
segera mempatenkan teknologi pembuatan Gubal Gaharu Lombok hasil temuan salah 
seorang peneliti Unram, yakni almarhum Dr. Parman, mantan Dekan Fakultas 
Pertanian.

Dekan Fakultas Pertanian Unram Ir. Sudirman, P.Hd, di Mataram, Senin, 
mengatakan, teknologi pembuatan Gubal Gaharu Lombok hasil temuan almarhum Dr. 
Parman menjadi perhatian sejumlah negara di dunia diantaranya Malaysia dan 
Jerman. Dua negara tersebut sangat tertarik dengan teknologi gubal Gaharu hasil 
temuan penelitian Unram. 

"Atas dasar itulah, dalam waktu dekat Unram akan segera mengurus hak paten 
teknologi Gubal Gaharu, terlebih adanya berbagai budaya serta hasil penemuan 
pakar Indonesia yang diklaim oleh Malaysia belakangan ini," ujarnya. 

Ia menjelaskan, Gubal Gaharu adalah kayu yang berasal dari pohon atau bagian 
pohon penghasil gaharu, memiliki kandungan damar wangi dengan aroma yang agak 
kuat, ditandai oleh warnanya yang hitam atau kehitam-hitaman berseling coklat. 

Menurut dia, sebelum didaftarkan untuk hak paten, terlebih dahulu akan 
dilakukan penelitian secara mendalam tentang ciri khas serta kelebihan 
teknologi Gaharu Lombok ini. 

Para peneliti dari sejumlah negara yang belajar Gaharu ke Unram mengakui kalau 
Gaharu Lombok terbaik dari Gaharu yang ada di daerah lain di Indonesia maupun 
di negara lain.

Beberapa negara seperti Malaysia dan Jerman belum termasuk sejumlah daerah di 
Indonesia, telah menyatakan diri tertarik untuk mempelajari teknologi Gubal 
Gaharu di Lombok. 

Bahkan lembaga riset Jerman menjalin kerja sama dengan Unram untuk fokus pada 
penelitian serta pengembangan sehingga Gaharu Lombok memiliki ciri khas 
sehingga tidak diklaim oleh daerah atau pun negara lain. 

Sudirman menjelaskan, kerja sama yang dijalin bersama Malaysia dalam 
pengembangan Gaharu hanya bersifat biasa. Jika pihak Malaysia menyimpang dari 
isi memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang telah 
disepakati, maka pihaknya akan mencabut dan berhenti kerja sama dengan 
Malaysia. 

"Kita tidak memberikan apa-apa dengan Malaysia hanya kerja sama biasa. Tidak 
ada yang perlu dikhawatirkan," ujarnya.

Selain Jerman, Malaysia dan sejumlah negara lainnya, tambah Sudirman, beberapa 
daerah di Indonesia juga tertarik dengan pengembangan serta kualitas Gaharu 
Lombok, salah satunya adalah Pemerintah Kabupaten Sorong Irian Jaya. 

"Gaharu ini memiliki potensi yang besar dan pasarannya sangat mudah. Harga satu 
kilogram hasil panen Gaharu mulai Rp5 juta-Rp30 juta, tergantung kualitasnya. 
Hanya saja masa panennya cukup lama yakni sembilan tahun," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © 2009
 















      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke