klo gak salah istilahnya pragmatisme politik.
yg penting kekuasaan jalan terus, idealisme nomor belakangan.
pemimpin macam gini biasanya jika niat politiknya utk berkuasa
bertentangan dng mayoritas, akan secara tersamar melakukan
pembodohan publik, shg publik lama kelamaan akan bersimpati.
secara pribadi sy lebih suka pemimpin yg idealismenya jelas,
tdk berorientasi pd kekuasaan, komitmen dan integritasnya jelas,
entah publik suka apa gak.


  ----- Original Message ----- 
  From: Suhaimi 
  To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, September 29, 2009 8:17 AM
  Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo Calon Menteri Dalam Negeri


    Satu hal yang saya kagumi dari SBY adalah taktik politisnya melempar wacana 
ke publik sebelon do'i mengambil keputusan politiknya.

  Dalam konteks ini do'i ingin melihat sekaligus mengukur seberapa jauh 
resistensi publik terhadap wacana ini sehingga nantinya do'i minimal 
mendapatkan 2 keuntungan politis sekaligus yaitu :

  Pertama.
  Jika nantinya ternyata resistensi publik tinggi dan pada akhirnya do'i tidak 
merealisasikan wacana tsb, maka :
  1. Do'i tinggal bilang, sorry ya bukan maksud gw ga ngajak-ngajak neh !, abiz 
gimana situ liat sendiri pan... diluaran sana kaya apa ?
  2. Do'i akan terhindar dari tuduhan "Politik Bagi-bagi Kekuasaan"

  Kedua.
  Do'i akan mendapatkan Legitimasi & Simpati yang luas dari publik atas 
kepersonalian kabinetnya nanti.

  Salam hangat,
  Suhaimi

Reply via email to