Jadi intinya Celi ditanam di Golkar dan disisi lain jika dia diangkat jadi Menteri mewakili Golkar maka saudaranya laki-lakinya jika diangkat menteri mewakili Partai Demokrat. Juga jatah kabinet untuk golkar berkurang dgn hadirnya Celi di dalam jajaran partai kuning ini. Sebaliknya tambah jatah bagi PD. Kita lihat saja nanti.
Hartati Nurwijaya in Megara - Greece http://resep-mediterania.blogspot.com --- On Sun, 10/11/09, Indra J Piliang <pi_li...@yahoo.com> wrote: Dari Harian Surya, Makassar: olitik Minggu, 11-10-09 | 00:14 | 6 View Pengamat: Rizal Mallarangeng Bisa Hancurkan Golkar MAKASSAR -- Masuknya beberapa figur non Golkar dalam kepengurusan Aburizal Bakrie dikhawatirkan menjadi alamat buruk bagi partai berlambang beringin rindang ini. Riza bisa menjadi pemicu konflik internal yang berdampak pada makin hancurnya partai itu. Pengamat Sosial Politik Unhas, Andi Haris, malam tadi, mengatakan selama ini Partai Golkar dikenal memiliki sistem kaderisasi yang berjenjang. Para kader mulai dari nol. Mereka yang menempati posisi penting saat ini telah merintis karir sejak lama. Nah, masuknya Rizal Mallarangeng dalam "kabinet" Aburizal telah merusak tatanan itu. Apalagi, selama ini Rizal berada di kubu Partai Demokrat dan SBY yang berseberangan dengan Partai Golkar pada Pemilu Legislatif dan Pilpres 2009. "Mungkin sekarang memang era keterbukaan. Orang bisa seenaknya loncat partai. Tetapi, menurut saya ini bukan pembelajaran politik yang baik bagi Partai Golkar," jelas Andi Haris. Yang berbahaya, lanjutnya, jika sebagian kader Partai Golkar tidak bisa menerima kehadiran Rizal Mallarangeng. Konflik internal bakal sulit dihindari. Jika sudah demikian, maka Golkar bisa lebih terpuruk lagi pada Pemilu 2014. Andi Haris menduga Rizal punya motif tertentu dengan masuk ke struktur Partai Golkar. Bisa jadi, katanya, itu salah satu cara untuk memuluskan langkahnya masuk menjadi anggota kabinet SBY-Boediono. Rizal bisa masuk mewakili Partai Golkar. Bagaimana dengan kader Golkar sendiri? Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulsel, HM Roem, juga khawatir RIzal membawa masalah baru bagi partainya. Namun, itu masih sangat tergantung dengan kinerja Rizal Mallarangeng nantinya. "Kalau kehadirannya mampu memperkuat Partai Golkar, mungkin dia (Rizal) tidak dipersoalkan. Tetapi, jika sebaliknya, saya kira akan muncul riak-riak di internal Partai Golkar," jelasnya. Menurut Roem, langkah Aburizal yang menarik orang-orang terdekatnya tak bisa dicegah. Siapapun yang terpilih pasti akan mendahulukan orang-orang kepercayaannya. Makanya, dalam kepengurusan Golkar kali ini, selain ada orang Aburizal, juga tampak orang dekat Akbar Tanjung dan Agung Laksono. Meski begitu, Roem mengatakan semestinya kapasitas kader tetap jadi patokan. Dia mengatakan kurang apa Ferry Mursyidan Baldan dan beberapa kader Golkar lainnya. Tetapi, ternyata Aburizal lebih memilih orang luar.(sap) FAJAR ONLINE "Beranilah beda, beranilah benar, beranilah pulang! Maka, demokrasi akan sehat, oligarki akan punah, hubungan batin akan sumringah..."