Bisa jadi peneliti membuat turunan virus dan mengkarantina hingga ditemuakan 
vaksinnya. Setelah virus ditemukan, maka dilepaslah virus turunan itu ke daerah 
yang padat penduduknya. Maka lakulah vaksinnya. He..he..he...kok mirip dongeng 
virus komputer......

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Yuliati Soebeno <yuliati_s...@...> 
wrote:
>
> Bung Sawung,
>  
> Terima kasih untuk penjelasan-nya. Jadi virus itu amat sangat mudah dikirim 
> kemanapun ya? Dan tidak ada sanksi hukumnya.
>  
> Nah rupanya vaksin-nya itulah yang sangat berharga. Ya memang benar karena 
> jika vaksin sudah diberikan kepada masyarakat luas, maka walaupun "virus" 
> disebar luaskan kenegara dimana masyarakatnya sudah diberi vaksin, tidak akan 
> berjaya, dan menjadi gagal total. Tentunya untuk membuat vaksin tersebut 
> memerlukan "virus" atau "biang" nya, bukan? Maka dari itu "biang" ini yang 
> bisa dibawa-bawa dan mungkin didapatkan secara cuma-cuma, untuk diproses 
> menjadi vaksin yang sangat berharga.
>  
> Misalnya seperti yang sedang dilakukan pemerintahan Inggris saat ini, 
> penduduk di Inggris sedang diberi vaksin H1N1 secara, cuma-cuma, agar 
> masyarakat disana sudah mempunyai "anti-body", jika virus H1N1 tiba-tiba 
> tersebar di Inggris.
>  
> Salam,
> Yuli

Kirim email ke