Mas  Faizal

hati ku kok jadi bergetar  baca kegeramanku


rasanya mudah dee kita ketahui mana yg lebih bisa dipercaya

  mata nanar mereka yg siap menerkam

atau  mata  nya Bibit  dan Chandra  yg  terlihat sendu pedih

kita udah tahu kok sebenarnya

kalau toh cicak punya dosa..,

maka sesuai  perbandingan ukuran beda buaya dan ciciak..maka kumpulan 
kesalahan buaya jauh lebih banyak.., setidak berbanding lurus dgn 
perbandingan  ukuran buaya dan cicak, bahkan  mungkin sekali lebih


jadi ingat cerita syekh Puji yg katanya sdh keluar duit banyak  waktu 
di periksa

ataupun cerita  Probosutedjo yg idem dito,

tapi gak ada cerita lanjutannya kan ?


HS



At 12:28 PM 01-11-09, you wrote:
>Kini,
>aku geram!!!
>Menatap mata-mata nanar mereka,
>yang seolah siap menerkam apa saja.
>Haruskah kita menyerah
>kepada para durjana itu.
>Dengan keheningan kalbu
>Dengan kejernihan rongga-rongga alam pikiran
>Sekali-kali jangan hentikan pekik kebenaran
>Walau selaput suara hanya mengalirkan
>desah-desah yang kian parau.

Reply via email to