yup, inilah gambaran karakter bangsa kita,atau paling ga gambaran para
pemimpinnya. entah apa kurang tegas atau terlalu tepo seliro, jadinya
aturan yang dibuat malah dilanggar sendiri. ini baru masalah social,
tak heran, budaya "semua bisa diatur asal cincay" pun tetap bercokol
di peradilan dan hukum kita. seharusnya jalur busway adalah jalur
haram dilewati semua kendaraaan kecuali bus transjakarta,termasuk
mobil mentri dan tentara, biar mereka ngiri dan tersiksa dengan
kemacetan, lalu beralih ke angkutan umum ini. budaya buruk yang
tercermin dari kebijakan busway ini harusnya kita tuntut pertanggung
jawabannya, karena mereka memulai proyek ini dengan uang rakyat dan
harus berguna untuk rakyat, kalo cuma buat proyek boongan asal dapet
dana ini berarti korupsi kebijakan di tingkat pemda.

On 11/6/09, bakri arbie <daya...@yahoo.com> wrote:
> Yth Rekan milis,
>
> Betul sekali, ide kendaraan umum busway sudah cerdas,namun.......adanya
> kendala.
> Sebagai pengguna BUSWAY Jalur 8,saya perhatikan bahwa kendaraan pribadi
> senantiasa
> memenuhi jalan busway sehingga ikut macet dan akibatnya berkurangnya
> sirkulasi bus
> dan hasilnya adalah berkurangnya jumlah penumpang yang bisa diangkut per
> hari.
> Di jam tertentu sampai menunggu bus hingga sampai terminal oleh karena
> bottleneck yang
> parah sebelum masuk daerah Pondok Indah.
>
> Mestinya Pemda dan Polisi lebih konsisten dalam melakukan penertiban jalur
> busway.
> Dari segi lain kesadaran dari pemilik mobil pribadi yang tidak menghormati
> kendaraan umum.
> Mohon Pak Gubernur DKI,sekali-kali melihat kelapangan dan diskusi dengan Pak
> polisi untuk menertibkannya.
>
> Salam Hormat,
> Bakri Arbie.

Kirim email ke