JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menetapkan 45 
program penting dalam 100 hari program aksi pemerintahan yang baru. Hal ini 
disampaikan langsung oleh Presiden di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis 
(5/11) petang.

"Dari 45 program aksi itu, saya menetapkan 15 di antaranya saya sebut dengan 
program pilihan. Yang ini lebih mendesak untuk bisa kita laksanakan," kata 
Presiden.

Program prioritas pertama Presiden adalah "Pemberantasan Mafia Hukum". "Yang 
saya sebut dengan mafia dalam arti yang luas adalah mereka-mereka yang 
melakukan kegiatan merugikan pihak lain, misalnya makelar kasus, suap-menyuap, 
pemerasan, jual-beli perkara, mengancam saksi, mengancam pihak-pihak lain, 
pungutan-pungutan yang tidak semestinya, yang merusak rasa keadilan, juga 
mengakibatkan kerugian material, bagi mereka yang menjadi korban, dan 
mendatangkan keuntungan yang tidak halal, tidak legal," papar Presiden.

"Di mana? bisa di mana-mana," sambung Presiden. Menurut beliau, praktik mafia 
peradilan bisa terjadi di lembaga kepolisian, lembaga kejaksaan, pengadilan, 
KPK, departemen-departemen, instansi pajak, bea cukai, dan di daerah. "Ini akan 
kita jadikan prioritas pada 100 hari pertama," ungkapnya.

"Saya tahu, tidak semudah yang dibayangkan. Saya tahu, barangkali upaya 
langsung bersih, langsung terbebas, tapi saya yakin apabila kita gebrak dan 
jalankan sungguh-sungguh, pastilah mencapai hasil," sambung Presiden lagi.

15 program utama 100 hari Pemerintahan adalah:

   1. Pemberantasan Mafia Hukum
   2. Penanggulangan Terorisme
   3. Revitatalisasi Industri Pertahanan
   4. Listrik
   5. Produksi dan Ketahanan Pangan
   6. Revitaliasi Pabrik Pupuk
   7. Membenahi Keruwetan Tanah dan Tata Ruang
   8. Infrasturuktur
   9. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
  10. Investasi dan Pembiayaan
  11. Perubahan Iklim dan Lingkungan
  12. Reformasi Kesehatan
  13. Pendidikan
  14. Penanggulangan Bencana
  15. Sinergi Pusat dan Daerah


http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/11/05/16282347/program.100.hari.pemberantasan.mafia.hukum.jadi.target.utama

Kirim email ke