JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengumpulkan 
pemimpin media massa nasional dalam acara silaturahmi di Istana Negara, 
Jakarta, Minggu (22/11) malam.

Acara silaturahmi rencananya akan dimulai pukul 19.30 WIB, tetapi sampai saat 
ini belum dimulai. Pertemuan ini terbilang mendadak, karena sebelumnya tidak 
dijadwalkan dalam agenda kegiatan Presiden pada Minggu 22 November 2009.  Media 
massa baru mendapatkan pemberitahuan pada Minggu siang.

Sebelum acara silaturahmi dimulai, Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha 
menegaskan, Presiden pada Senin 23 November 2009 sesuai janjinya akan 
mengumumkan sikap pemerintah atas rekomendasi tim independen verifikasi fakta 
dan proses hukum kasus Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto atau yang dikenal 
dengan tim delapan.

Julian juga menjelaskan pada Minggu Presiden Yudhoyono telah memanggil Kapolri 
Bambang Hendarso Danuri dan Jaksa Agung Hendarman Supanji terkait laporan dua 
institusi tersebut atas rekomendasi tim delapan yang menyarankan penghentian 
penyidikan kasus Chandra dan Bibit karena dinilai tidak cukup bukti.

Tidak hanya memanggil Kapolri dan Jaksa Agung, Presiden pada Minggu juga 
memanggil menteri-menteru terkait, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, 
dan Ketua Mahkamah Agung (MA) Harifin A Tumpa untuk meminta saran dan masukan.

"Tadi Presiden telah memanggil menteri-menteri terkait bidang Polhukam, 
kemudian Ketua MK, juga Ketua MA, untuk membahas mengenai bagaimana 
pertimbangan atau saran-saran dari pimpinan lembaga tersebut. Di samping itu 
Presiden telah menerima Jaksa Agung dan Kapolri di Istana hari ini yang mana 
intinya cari solusi terbaik," tuturnya.

Namun, Julian tidak mau membeberkan kesimpulan yang didapat oleh pemerintah 
untuk menyikapi polemik kasus Chandra dan Bibit yang belum juga usai.  

"Adapun mengenai hal lebih lanjut proses dari kesimpulan pertemuan hari ini 
akan disampaikan oleh Presiden secara langsung besok. Jadi untuk solusi terbaik 
atas kasus Chandra dan Bibit, saya kira tidak akan saya berikan hari ini karena 
melampaui kewenangan saya sebagai juru bicara," jelasnya.    

Di tengah kisruh kasus Chandra dan Bibit, sebelumnya pemerintah sudah 
mengumpulkan pemimpin media massa di Departemen Komunikasi dan Informatika pada 
akhir Oktober 2009.

http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/11/22/19502783/presiden.kembali.kumpulkan.pimpinan.media.massa

Kirim email ke