Korban Gempa Jogja Tak Butuh Sembako!
 
Dr. Caecille, salah seorang tim anggota medis dari Malaysia yang bergabung dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) mengatakan, hampir di semua tempat yang dikunjunginya bersama tim ACT ia lalu mendapatkan orang-orang yang sakit dan terluka. Tetapi sakit sesungguhnya para korban Yogyakarta, Sabtu (27/5) silam ini lebih dikarenakan tekanan psikologis lantaran tidak lagi memiliki rumah. “Sampai kapan kami harus tinggal di tenda-tenda? Akankah nasib kami akan sama dengan nasib saudara-saudara di Aceh yang hingga kini masih tinggal di tenda pengungsian?” tanya beberapa pengungsi di Desa Kedaton Kidul, Kecamatan Klered, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, senin (5/6).
 
Bahkan, ratusan pasien korban gempa di beberapa rumah sakit di Bantul dan Yogyakarta mengaku tidak ingin pulang dan bersikeras untuk tetap di rumah sakit meskipun secara medis mereka dibolehkan pulang. “Kemana kami harus pulang? Rumah kami sudah rata dengan tanah,” tanya mereka.
 
Sembako memang masih teramat dibutuhkan begitu juga dengan tenda. Namun tampaknya warga korban gempa jelas-jelas lebih membutuhkan bantuan selain sembako, yakni berupa bahan material untuk membangun kembali rumah-rumah mereka yang hancur. Selain karena sembako yang pendistribusiannya terlalu birokratis sehingga masih menumpuk di gudang-gudang penyimpanan bantuan milik pemerintah daerah, warga lebih memilih untuk diberikan bantuan guna membangun kembali rumahnya.
 
Mimpi warga untuk bisa memiliki rumah tampaknya akan segera terwujud, setidaknya untuk sementara bagi warga Desa Kedaton Kidul, Kecamatan Klered,  Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Marsono (54), tokoh masyarakat mengucapkan syukur yang teramat dalam atas rencana pembangunan kembali rumah warga di desa nya yang diprakarsai oleh AJR – ACT Jogja Recovery.
 
Tidak mampu menyembunyikan haru, Marsono menangis di pelukan ketua MPR, DR. Hidayat Nurwahid yang berkesempatan meletakkan batu pertama pembangunan 10 rumah pertama di Desa Kedaton Kidul. “Terima kasih Bapak telah memperhatikan nasib kami, bantu kami bangkit kembali dari musibah ini,“ harap Marsono kepada Hidayat Nurwahid, Senin (5/6) usai peletakan batu pertama.  
 
Menurut rencana akan dibangun 148 rumah di Desa Kedaton Kidul dalam kurun waktu tidak lebih dari 2 bulan. AJR menargetkan membangun 5000 rumah yang hancur akibat gempa. Yang menarik dari program ini, seluruh proses pengerjaan dilakukan oleh warga secara bergotong-royong. Hal ini sangat dimungkinkan mengingat pekerjaan sehari-hari warga Klered dan secara umum warga Bantul adalah ahli tukang bangunan. “Kami tidak perlu tenaga tukang dari luar Bantul, seluruh warga Bantul adalah tukang bangunan. Cukup kirimkan bahan material dan biarkan kami membangun sendiri kampung kami, “ semangat Marsono.
 
Bahkan seluruh warga Kedaton Kidul berkomitmen jika dalam waktu 2 bulan seluruh rumah di kampung mereka sudah berdiri maka mereka akan membantu warga  desa di sebelahnya untuk membangun desanya. Dan seterusnya hingga seluruh warga Klered bahu membahu bergotong-royong membangun desa yang luluh lantak. “Dulu kita merdeka dengan bergotong-royong, kini gotong-royong itu kita butuhkan kembali untuk membangun Yogyakarta,” tegas Ahyudin, Direktur ACT - Aksi Cepat Tanggap yang memprakarsai dibentuknya AJR - ACT Jogja Recovery.
 
Ketika rumah mereka sudah berdiri lanjut Ahyudin, mereka bisa tidur nyaman di rumah tak kedinginan tak kepanasan. Dari rumah itulah semua tatanan kehidupan akan dimulai kembali. Tak akan ada lagi anak-anak dan orangtua yang mengemis di jalan meminta belas kasihan, karena mereka akan sibuk membenahi kembali kehidupan baru di rumah yang baru. Sungguh, meski sembako masih sangat dibutuhkan, begitu juga dengan tim psikologi, namun bantuan bahan material dan komitmen dari seluruh elemen bangsa untuk membangun kembali Yogyakarta lebih sangat dibutuhkan. Mari bersatu untuk Yogyakarta. (Bayu Gawtama)
 
Contact person: AJR Ahyudin 0811941216,  ACT Emergency Relief  08161693044, Public Relation Bayu Gawtama: 085219068581 – 08881902214.

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com __._,_.___

selamat datang di web baru FoSSEI
http://www.fossei.4t.com
====================================================================
Kini tersedia menu chating khusus untuk anggota FoSSEI
silahkan klik: http://www.ekonomisyariah.org/miftah/ceting/chat/
====================================================================





SPONSORED LINKS
Online social science degree Social science course Social science degree
Social science education Bachelor of social science Social science major


YAHOO! GROUPS LINKS




__,_._,___

Kirim email ke