Biarkan (nanti) Aku Jatuh Cinta Padamu
   
Tuhan dulu pernah Aku menagih simpati
Kepada manusia Yang Alpa jua buta
Lalu terhiritlah Aku di lorong gelisah
Luka hati yang berdarah Kini jadi kian parah ....
 
Perjalanan menuju sebuah titik balik kadang tak pernah bisa kita rancang dan duga. Begitu cepat dan diluar perhitungan.
Tidak ada sisi kehidupan seseorang yang salah. Yang keliru hanyalah cara menyikapi tiap episodenya. Termasuk ketika getar-getar hati tiba-tiba menyapa ...,
Kumpulan idealisme, cita-cita dan rancangan hidup seakan menjadi hilang nilai logisnya ketika hasrat hati yang tak terkendali perlahan-lahan menguasai diri. Ada energi lebih disana, tapi pula tak dangkal jurang berbahaya yang ada. Sekali lagi, tak ada yang salah dari kehidupan, yang seringkali keliru adalah cara kita mensikapi tiap kejadiannya.
 
Kebutuhan untuk memiliki teman bercerita, sahabat berbagi, kawan pelipur lara adalah kebutuhan manusiawi setiap naluri makhluk yang tercipta di muka bumi ini. Tanpanya, yang ada hanyalah kehampaan dan kerinduan yang tak berujung.
Keinginan memiliki, melindungi dan menyayangi adalah sebuah kaidah wajar di setiap perjalanan hati seseorang. Bahkan cemburu, sakit, kecewa karenanya pun adalah hukum alam yang sudah tertulis semenjak zaman azali.
Sekali lagi, tak ada yang salah dari tiap sisi kehidupan, yang acapkali lemah adalah kemampuan kita ketika mengambil sikap dalam adegan-adegan itu.
 
Kita lemah, bahkan sangat lemah untuk bisa memahami hati ini.
Tidak ada jaminan cinta yang ada hari ini, tetap akan bersemi esok hari, hingga benarlah apa yang disampaikan kekasih Allah, “Cintai orang yang engkau cinta sewajarnya saja, karena mungkin ada sisi benci nantinya, dan bencilah orang yang engkau benci sewajarnya saja, karena mungkin nanti tumbuh sayangmu padanya."
 
Tiap kita tentu mendambakan kesempatan untuk bisa memilih. Dan merupakan sunatullah jika pilihan kita jatuh pada hal-hal yang indah. Tapi ingatlah pula, bahwa tidak ada yang salah dari kehidupan, melainkan kelirunya kita mensikapinya.
Pilihan yang paling tepat adalah pilihan yang mampu menenangkan, tetapi memilih yang menenangkan jauh lebih sulit daripada memilih yang indah.
Pilihan yang menenangkan adalah pilihan yang diikuti kemampuan untuk memahami, kemampuan untuk berbagi, kemampuan untuk memaafkan. dan  kemampuan untuk setia.
 
Tak ada sisi diri kita yang sempurna, dan dia butuh sisi lain yang bisa memahaminya, dia butuh sisi lain yang bisa menjadi tempatnya berbagi, dia butuh sisi lain yang mampu memaafkan kekeliruan-kekeliruannya, dan dia pula butuh sisi lain yang mampu untuk tetap setia padanya.
Jika sisi itu ada, maka tak ada status yang lebih tinggi, tak ada pula idealisme yang buta, tak ada pula cita-cita yang egois dan tak ada pula target-target hidup yang tak bisa dicapai bersama.
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia  ciptakan istri-istri dari kalanganmu sendiri, agar engkau cenderung dan merasa tenteram padanya. Dia ciptakan rasa kasih dan sayang diantaramu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda yang besar, bagi kaum yang berfikir” (Quran)
 
Jika sisi itu nanti ada Pada kita ...
Saat itu
Biarkan Aku Jatuh Cinta Padamu.


Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business.


Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business. __._,_.___

selamat datang di web baru FoSSEI
http://www.fossei.4t.com
====================================================================
Kini tersedia menu chating khusus untuk anggota FoSSEI
silahkan klik: http://www.ekonomisyariah.org/miftah/ceting/chat/
====================================================================





SPONSORED LINKS
Online social science degree Social science course Social science degree
Social science education Bachelor of social science Social science major


YAHOO! GROUPS LINKS




__,_._,___

Kirim email ke