ya benar juga di daerah memang trend untuk perbankan syariah akan meningkat.... begitu pula dengan di malang....sempat melihat sedikit laporan BUS di malang saat ini mulai banyak nasabah lending yang mulai beralih ke bank syariah, yang sebelumnya di bank konvensional saat ini sedikit demi sedikit beralih ke bank syariah..... hanya saja kendala untuk pengembangan bank syariah dan ekonomi syariah secara umum kurang sosialisasi yang maksimal... sehingga masyarakat masih sangat pragmatis dalam menilai bank syariah.....
banyak sekali kasus ketika terjun langsung ke masyarakat daerah, mereka masih menganggap bahwa bank syariah dan bank konvensional itu sama aja yang beda hanya nama aja dan akad... ya itulah... dan untuk bank umum syariah itu sendiri kalo di daerah ekspansi ke pasar kurang maksimal karena memang fasilitas menuju kesana amat minim....(maaf ini hanya dari melihat realita di malang) so....kita-kita yang di daerah mempunyai tantangan lebih besar untuk mensosialisasikan ini, tidak hanya bank syariah saja..... kita tidak hanya butuh optimistis saja tapi lebih dari pada itu.... maka dari itu teman-teman yang di pusat... bisalah saling ngasih info... untuk perbaikan ekonomi islam.... yups untuk teman-teman FoSSEI yang di daerah peluang kalian lebih besar untuk mensosialisasikan dan mengembangkan... i ________________________________ From: Hendra Aljundi <hendra_alju...@yahoo.com> To: FoSSEI FoSSEI <fossei@yahoogroups.com> Sent: Sun, July 4, 2010 9:06:20 PM Subject: {FoSSEI} Bank Syariah Banyak Diminati Nasabah Non Muslim REPUBLIKA.CO. ID, MALANG-– Pimpinan Bank Indonesia (PBI) Malang, Totok Hermiyanto menyatakan bank syariah yang secara konsep lebih adil, fair dan terbuka atau transparan menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan non muslim. ''Banyak warga nonmuslim yang menjadi nasabah bank syariah,'' kata Totok. Daya tarik lain, dari aspek perhitungan bagi hasil ada kecendrungan Bank Syariah akan lebih tinggi sedikit dibandingkan bank konvensional atau umum. Ditinjau dari tingkat risikonya, Bank Syaraih dinilai akan lebih aman. Dia memberikan contoh seperti pada tingkat bagi hasil (suku bunga). Menurut dia, tingkat suku bunga bank syariah dalam jangka panjang bisa jadi akan lebih aman. Alasannya, karena suku bunga yang diterapkan lewat bagi hasil di Bank Syariah itu bersifat fix, tidak fluktuatif sebagaimana di bank umum. Kalau pun ada perubahan kenaikan suku bunga, lanjut dia, tidak terlalu berpengaruh sedahsyat pada bank umum. Begitu juga bila suku bunga turun, biasanya turunnya tidak terlalu drastis. Penurunannya hanya sedikit. Berbeda dengan bank umum, kata Totok Hermiyanto. Menurut dia, ada kecenderungan memiliki suku bunga dengan dinamika sangat tinggi. Ketika suku bunga naik, maka bunga akan langsung naik. Itu bagi nasabah akan sangat terasa karena beban yang harus ditanggung lumayan berat. Sebab, bunga akan terus naik. Tak mengherankan, ketika banyak bank syariah dibuka di daerah ada kecenderungan nasabah memilih bank syariah. Dia menilai itu merupakan trend yang terjadi. Sebab, suku bunga masih rendah.Red: taufik rachman Rep: asan hajibank syariah, nasabah nion muslim