(mengutip emailnya pak Budhi tempo hari...........)
 
Tenang pak laksito,
diskusi yang semacam ini yang kita harapkan. Diskusi yang sehat penuh muatan ilmu. 
Jangan disamakan antara diskusi dengan berdebat. Karena berdebat cenderung banyak muatan hawa nafsunya. 
 
Teruskan aja akhi diskusinya, ana banyak belajar dari tulisan-tulisan antum semua
Dan Insya Allah dari Ilmu yang kita dapatkan disertai dengan pemahaman yang benar........
itu bisa menjadi bekal untuk introspeksi.........
 
 
-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of laksito laksito
Sent: Wednesday, August 30, 2006 2:59 PM
To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP
Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Bid'ah-bid'ah Pada Ramadhan

Assalamu'alaikum wrh wbr
 
Mohon maaf, gak usah diperdebatkan jangan sampai kita membiadkan orang,jngan2 kita sendiri ahli bid'ah.......mari kita saling intropeksi diri aja ............. okkkkkkkkkkkkk.
 
wass,

New Model <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
apa bedanya "tidak ada" dengan "dilarang"....?

----- Original Message -----
From: "Rudy Swardani" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "'Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP'"

Sent: Wednesday, August 30, 2006 12:02 PM
Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Bid'ah-bid'ah Pada Ramadhan


>
> Iyah nih saya sering Ustad Salafi mengeluarkan kata2 tsb
> tolong sebutkan apakah ada di hadist & Al-Quran ?
> jangan2 kata2 tsb hanya Bid'ah belaka..
>
> Wassalammualaikum Wr.Wb.
> Rudy.S
>
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Sulaeman
> Sent: 30 Agustus 2006 11:46
> To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP; Forum Ukhuwah Pekerja
> Muslim di Kawasan EJIP
> Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Bid'ah-bid'ah Pada Ramadhan
>
>
> Assalamu'alaikum wr.wb
>
> Ust.Cucun ana perlu penjelasan mengenai Syetan lebih suka bid'ah dari pada
> maksi'at,mohon dijelskan.
>
> Syukron
>
> At 10:21 30/08/2006 +0700, TRI JOKO SUSILO wrote:
> >SETUJU MAS LAKSITO, JANGAN TERLALU GAMPANG KITA LABELI SESUATU DENGAN
> >BID'AH....
> >
> >________________________________
> >
> >From: [EMAIL PROTECTED] on behalf of laksito laksito
> >Sent: Rabu 8/30/2006 9:26
> >To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP
> >Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Bid'ah-bid'ah Pada Ramadhan
> >
> >
> >Assalamu'alaikum wrh wbr
> > Terima kasih atas informasinya mengenai bid'ah2 Romadhon, tapi sebagi
> > seorang penyeru da'wah alangkah baiknya kita secara bijaksana...klo
objek
> > da'wah kita orang awam, maka sedikit2 bid'ah , kemungkinan besar orang
> > kita da'wahi ato kita nasehati tidak mengikuti nasehat kita malahan
> > sebaliknya....... karena setiap aktivitas yg dilakukan seseorang
> > walaupun mereka salah munkin ada sebagian /setitik kebenaran. dan dari
> > setitik kebenaran itulah yang kita gunakan sebagai pintu untuk
menasehati
> > mereka........,bukan sedikit-dikit bid'ah. klo seperti itu hal yang mas
> > cucun lakukan di Sanyo juga bid'ah...dulu pabrik di jaman rosullulah
> > tidak ada, dan tidak dicontohkan untuk kerja di pabrik, mohon maaf klo
> > terlalu mengoreksi....
> >
> >Wassalamu'alaikum wrh wbr
> >
> >Cucun Wahyudi <[EMAIL PROTECTED]>wrote:
> >
> >
> > Bid'ah-bid'ah Pada Ramadhan
> > oleh :Abu Ihsan Al-Atsari
> >
> > Setiap suatu amalan sunnah, selalu ada bid'ah yang
menyerupainya.
> > Bid'ah yang akan menghilangkan sunnah itu sendiri. Tidak luput juga
dalam
> > bulan yang akan kita sambut dengan gembira, Ramadhan. Bahkan bid'ah
dalam
> > bulan ini semarak dibanding bulan-bulan lainnya. Apa saja?
> > Satu hal yang menodai bulan Ramadhan, yaitu munculnya
> > amalan-amalan bid'ah yang banyak dilakukan oleh sebagian kaum muslimin.
> > Karena sudah temurun dilakukan, merekapun menganggap baik bid'ah
> > tersebut. Itu sebabnya, syetan lebih menyukai bid'ah daripada maksiat.
> >
> > Khususnya pada bulan Ramadhan ini, maka salah satu cara syetan
> > menghalangi kebaikan bulan ini, yaitu dengan menebar amalan-amalan
> > bid'ah. Mereka, para pelaku bid'ah itu merasa lebih dekat kepada Allah,
> > padahal mereka semakin jauh dariNya. Yang sangat menyedihkan, bahwa
> > amalan-amalan bid'ah ini justru menjamur pada bulan Ramadhan.
> >
> > Pada edisi kali ini, kami mencoba mengangkat beberapa amalan
> > bid'ah yang sering dilakukan oleh kaum muslimin. Semoga setelah
> > mengetahuinya, kaum muslimin dapat meninggalkan dan bertaubat darinya.
> > Kami menukilnya dari kitab Mu,jamul Bida', karya Raa-id bin Shabri bin
> > Abi 'Alfah dan kitab Al Bida' Al Haaliyah. karya Abdullah bin Abdul Aziz
> > bin Ahmad At Tuweijeri, serta beberapa referensi lainnya.
> >
> >
> > v Bid'ah Punggahan.
> > Yakni makan-makan atau kenduri di masjid atau surau, satu hari
> > menjelang Ramadhan. Di beberapa tempat, masyarakat berbondong-bondong
> > membawa makanan beraneka ragam untuk kenduri di masjid menyambut
> > datangnya bulan Ramadhan. Kenduri seperti ini disebut punggahan. Hal
> > seperti ini tidak ada contohnya dari Rasulullah, para Sahabat, maupun
> > Salafush Shalih.
> >
> >
> > v Bid'ah pesta ru'yah.
> > Yaitu berkeliling kota atau desa menyambut malam pertama bulan
> > Ramadhan, sebagaimana biasa dilakukan oleh pengikutpengikut tarikat dan
> > orang awam. 1¡Ë
> >
> >
> > v Bid'ah hisab.
> > Yakni menentukan awal Ramadhan dengan perhitungan hisab.
Syaikhul
> > Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu' Fatawa telah menegaskan, bahwa cara
> > seperti itu merupakan bid'ah dalam agama.2)
> >
> > v Mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua
> > hari sebelumnya.
> > Perbuatan seperti itu merupakan kedurhakaan terhadap Rasulullah.
> > Rasulullah melarang mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua
> > hari sebelumnya, kecuali bagi yang bertepatan dengan hari puasanya. 3)
> >
> > v Menyewa qari untuk menjadi imam shalat tarawih di
> > bulan Ramadhan. 4)
> >
> > v Bid'ah imsak sebelum fajar pada bulan Ramadhan. 5)
> >
> > v Bid'ah tashir.
> > Yakni membangunkan orang untuk sahur dengan berteriak "Sahur
> > sahur!" Perbuatan seperti ini tidak ada contohnya pada zaman Rasulullah.
> > Tidak pula diperintahkan oleh beliau. Juga tidak dilakukan oleh para
> > sahabat dan tabi'in.
> >
> > Di negeri Mesir, para muadzdzin menyerukan lewat menara masjid
> > "Sahur... sahur... makan... minum... ', kemudian membaca firman Allah:
> > Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu bershiyam
> > sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.
> > (QS Al Bagarah:183).
> > Di negeri Iskandariyah, Yaman dan Marokko, orang-orang
> > membangunkan sahur dengan mengetuk pintu-pintu rumah seraya meneriakkan
> > "Sahur.. sahur... bangun... bangun...
> > Di negeri Syam lebih parah lagi; mereka membangunkan sahur
dengan
> > membunyikan alat musik, bernyanyi menari dan bermain.
> >
> > Demikian juga di Indonesia. Berbagai macam cara dilakukan oleh
> > orang-orang awam. Ada yang keliling kampung sambil teriak-teriak
> > "Sahur... sahur...
> > Di sebagian daerah dengan membunyikan musik lewat mikrofon
> > masjid, atau dengan membunyikan tape recorder dan membawanya keliling
> > kampung. Ada yang membunyikan mercon atau meriam bambu, dan lain
> sebagainya.
> >
> > Semua itu merupakan perbuatan bid'ah.
> >
> > v Bid'ah shalat tarawih setelah shalat Maghrib.
> > Bid'ah ini umumnya dilakukan oleh kaum Rafidhah. Sebab mereka
> > mengingkari shalat tarawih, bahkan membencinya. Menurut mereka, shalat
> > tarawih itu bid'ah yang diada-adakan oleh Umar.
> >
> > v Bid'ah shalat Al Qadar.
> > Yakni mengerjakan shalat dua raka'at berjama'ah setelah shalat
> > tarawih; kemudian di penghujung malam mengerjakan shalat seratus raka'at
> > pada malam yang diyakini sebagai Lailatul Qadar. Karena itulah mereka
> > menamakannya shalat Al Qadar.
> >
> > Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyatakannya sebagai amalan
bid'ah,
> > berdasarkan kesepatakan para ulama. 6)
> >
> > v Bid'ah mengumpulkan ayat-ayat berisi doa dan
> > membacanya di raka'at terakhir shalat tarawih setelah membaca surat An
> > Naas. 7)
> >
> > v Bid'ah perayaan malam khatam Al Qur'an.
> > Yakni berdoa dengan suara keras secara berjama'ah atau
> > sendiri-sendiri setelah rnengkhatamkan Al Qur'an.
> >
> > v Bid'ah perayaan Nuzulul Qur'an.
> > Perayaan ini dilakukan setiap tanggal tujuh belas Ramadhan.
> > Perayaan ini dan perayaan-perayaan lain sejenisnya seperti maulid Nabi,
> > isra' mi'raj dan tahun baru Islam merupakan perbuatan bid'ah, yang tidak
> > dicontohkan oleh Rasulullah dan tidak pernah dilakukan oleh para sahabat
> > sepeninggal beliau
> >
> > v Bid'ah perayaan mengenang perang Badar.
> > Salah satu perayaan bid'ah yang diadaadakan oleh manusia, yaitu
> > peringatan perang Badar pada malam ke tujuh belas Ramadhan. Orang-orang
> > awam dan yang mengaku pintar, berkumpul di masjid pada malam itu.
> > Perayaan dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur'an, kemudian
> > dilanjutkan dengan pembacaan kisah perang Badar.
> >
> > v Menunda azan Maghrib di bulan Ramadhan dengan alasan
> > untuk kehati-hatian.
> > Hal ini bertentangan dengan petunjuk Nabi, yang memerintahkan
> > umatnya agar segera berbuka, begitu bulatan matahari telah tenggelam di
> > ufuk barat.
> >
> > v Berziarah kubur menjelang Ramadhan dan sesudahnya.
> > Perbuatan seperti ini banyak dilakukan oleh kaum muslimin di
> > Indonesia. Bahkan tidak sedikit diantara mereka yang membumbuinya dengan
> > perbuatan-perbuatan bid'ah atau bahkan syirik. Berziarah kubur memang
> > dianjurkan untuk mengingat akhirat, namun mengkhususkannya pada
> > waktu-waktu tertentu, merupakan bid'ah dalam agama. Rasulullah tidak
> > menganjurkan waktu-waktu tertentu untuk berziarah kubur.
> >
> > v Menyalakan Jilin di depan rumah dan kembang api pada
> > malam dua puluh tujuh Ramadhan.
> > Sebagian orang melakukannya dengan keyakinan, bahwa para
malaikat
> > akan menyinggahi rumah yang dipasangi Jilin. Perbuatan seperti itu jelas
> > bid'ah, dan mirip seperti perbuatan orang-orang Nasrani merayakan Natal
> > atau Tahun Baru, wal iyadzu billah minadh dhalal.
> >
> > v Bid'ah megengan.
> > Yakni kenduri di rumah-rumah yang dilakukan pada malam-malam
> > ganjil pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Bid'ah ini banyak dilakukan
> > di kampung-kampung di pulau Jawa.
> >
> > v Bid'ah wada' Ramadhan.
> > Salah satu bid'ah yang diada-adakan pada bulan Ramadhan ialah
> > bid'ah wada' (perpisahan) Ramadhan. Yakni lima malam atau tiga malam
> > terakhir pada bulan Ramadhan, para muadzdzin dan wakil-wakilnya
berkumpul.
> >
> > Setelah imam mengucapkan salam pada shalat witir, mereka
> > melantunkan syair-syair berisi kesedihan mereka dengan kepergian bulan
> > Ramadhan. Syair ini dilantunkan secara bergantian tanpa putus dengan
> > suara keras. Tujuannya untuk mengumumkan kepada masyarakat, bahwa malam
> > ini merupakan malam perpisahan bulan Ramadhan.
> >
> > v Bid'ah takbiran dan memukul bedug pada malam 'Iedul
> > Fithri.
> > Menurut sunnah Nabi, takbiran dimulai ketika keluar dart rumah
> > menuju lapangan Shalat 'Ied.
> >
> > v Bid'ah dzikir berjama'ah dengan suara keras di
> > sela-sela shalat tarawih. 8)
> > Demikian pula ucapan muadzdzin sebelum memulai shalat tarawih
> > atau disela-sela shalat tarawih: "Shalatut taraawih rahtmakumullah".
> > Bid'ah melafalkan niat "Nawaitu shauma ghadin... "
> > Tidak ada satupun riwayat dart sahabat maupun tabi'in yang
> > menyebutkan, bahwa mereka melafadzkan niat puasa seperti ini.
> >
> > v Bid'ah tahwithah.
> > Yaitu doa pada akhir Jum'at bulan Ramadhan yang diucapkan oleh
> > khatib di atas mimbar.
> >
> > v Bid'ah memilih-milih masjid untuk shalat tarawih di
> > bulan Ramadhan, hingga terkadang harus bersafar karenanya.
> > Rasulullah memerintahkan kita untuk shalat di masjid yang
> > terdekat dengan kita dan melarang memilihmilih masjid.
> >
> > v Bid'ah hafizhah.
> > Yakni surat sakti yang ditulis oleh khatib pada akhir Jum'at
> > bulan Ramadhan. Sebagian orang jahil meyakini, bahwa surat sakti ini
> > dapat menjaga mereka dari bahaya kebakaran, banjir. pencurian dan
musibah
> > lainnya.
> >
> > v Membaca surat Al An'am (pada raka'at terakhir shalat
> > tarawih, pada 'malam kedua puluh tujuh Ramadhan).
> > Bid'ah shalat khatam Al Qur'an pada bulan Ramadhan, dengan
> > melakukan seluruh sujud tilawah dalam satu raka'at.
> > Mengada-adakan gerakan ataupun ucapan dalam shalat tarawih yang
> > tidak ada tuntunannya dalam sunnah.
> > Sebagai contoh ucapan sebagian orang di beberapa negeri Islam
> > "Shallu ya hadhdhar 'alan Nabi" atau ucapan "Ash shalatul qiyam
> > atsabakumullah".
> >
> > Demikian pula takbir dan tahlii setiap selesai dua raka'at,
> > membaca shalawat Nabi menyuarakan tabligh (penyampaian suara) diantara
> > mereka dengan suara keras. Dan perbuatan perbuatan bid'ah, sesat dan
> > mungkar lainnya yang mesti ditinggalkan, karena sangat mengganggu orang
> > yang sedang beribadah di rumah Allah.
> >
> > v Meniru-niru bacaan para qari'.
> > Hampir mirip dengan kesalahan di atas, yaitu meniru-niru bacaan
> > sejumlah qari', sebagaimana banyak dilakukan oleh orang-orang sekarang.
> > Kadang memaksakan dirt meniru bacaannya. Sehingga yang menjadi tujuannya
> > hanyalah mengelokkan suara, menarik perhatian orang kepadanya, mengatur
> > alat pengeras suara dan sound system untuk menarik jama'ah shalat.
> >
> > v Membaca doa khatam Al Qur'an dalam shalat tarawih.
> > Sebagian imam ada yang berlebihan dalam masalah ini. Mereka
> > sengaja menyusun doa-doa dengan irama tertentu, mengikuti sajak,
berusaha
> > menangis atau memaksakan dirt menangis dan khusyuk, serta merubah-rubah
> > suara dengan cara yang tidak pantas menjadi contoh dalam membaca Al
> Qur'an.
> >
> > Demikianlah beberapa bid'ah yang dapat kami rangkum dalam
> > kesempatan kali . ini. Sebenarnya masih banyak lag' bentuk-bentuk bid'ah
> > lainnya, yang tidak mungkin kami sebutkan satu- persatu di sins.
> > Hendaknya kaum muslimin dapat menghindari amalan-amalan bid'ah tersebut,
> > agar bulan Ramadhan yang suci ini tidak ternodai.
> >
> >
> > Catatan Kaki
> > 1) Silakan lihat kitab Al Ibda' Fi Madhar Al 'Ibtida',
> > karya Syaikh Ali Mahfuzh.
> > 2) Silakan lihat Majmu' Fatawa XXV/ 179-183.
> > 3) Silakan lihat kitab AI Ibda' fi Madhar Al Ibtida',
karya
> > Syaikh Ali Mahfuzh.
> > 4) Perbuatan ini termasuk bid'ah makruh. Silakan lihat
> > kitab As Sunan Wal Mubtada'at, halaman 161 dan kitab Bida' Al Qurra',
> > karya Muhammad Musa, halaman 42.
> > 5) Silahkan lihat kitab Tamamul Minnah, karya Syaikh
> > Muhammad Nashiruddin Al Albani, halaman 415. Keterangan singkatnya bisa
> > dilihat di sini http://vbaitullah.or.id/index.php?o...d=381&Itemid=43
> >
>
> nt&task=view&id=381&Itemid=43>
> >
> > 6) Silakan lihat dalam kitab Majmu' Fatawa XXIII/122.
> > 7) Silakan lihat kitab Al Ba'its, karya Abu Syamah,
halaman
> > 84.
> > 8) Silakan lihat kitab Al Madkhal, karya Ibnul Haj
> II/293-294.
> >
> > Dikutip dari majalah As-Sunnah 07/VII/1424H hal 16 - 19
> >
> >
> > ********************************************************
> > Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di
> > kawasan EJIP
> > ********************************************************
> > Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs
SAMARADA
> :
> > http://www.usahamulia.net
> >
> > Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
> > [EMAIL PROTECTED]
> >
> > ********************************************************
> >
> >
> >________________________________
> >
> >Stay in the know. Pulse on the new Yahoo.com. Check it out.
> >
> >
> >********************************************************
> >Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
> >********************************************************
> >Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
> >http://www.usahamulia.net
> >
> >Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
> >[EMAIL PROTECTED]
> >
> >********************************************************
>
>
>
> ********************************************************
> Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
> ********************************************************
> Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
> http://www.usahamulia.net
>
> Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
> [EMAIL PROTECTED]
>
> ********************************************************
>
> ********************************************************
> Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
> ********************************************************
> Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
> http://www.usahamulia.net
>
> Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
> [EMAIL PROTECTED]
>
> ********************************************************
>
>


********************************************************
Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
********************************************************
Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

********************************************************


How low will we go? Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.
********************************************************
Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
********************************************************
Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

********************************************************

Kirim email ke