Assalamu'alaikum.
 
Syukron atas beberapa sarannya.
Yang sangat ingin saya peroleh adalah bagaimana metodenya, sehingga saya ketika meyakini suatu syariah,
bukan karena itu lebih menguntungkan secara hawa nafsu (selera). Tetapi benar-benar merasa karena ridho atas
setiap syariah yang ditetapkan oleh Allah (bukan pilih-pilih mana yang suka dan mudah).
 
Jazakallah.
 
Yadi 
-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of Sulaeman
Sent: 05 September, 2006 8:58 AM
To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP; 'Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP'
Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Larangan Isbal Mutlak

Assalamu'alaikum

Kita sebagai penyimak diskusi ini sebaiknya bersikap demikian, mana yang lebih kita yakini setelah kita menelaah nash -nashnya,
itu yang kita laksanakan dengan tetap menghormati orang lain yang berbeda.Dan semoga kita diberikan kesabaran untuk tidak mudah
menyimpulkan dan menginformasikan pendapat inilah yang paling kuat atau paling benar,karena bukan wewenang kita untuk memutus
kan mana yang lebih kuat dan mana yang lemah.Mudah - mudahan Ustadz - ustadz kita di milist ini tetap memberikan pencerahan yg
menyejukan.Alhamdulilah dari uraian - uraian yang disampaikannya sangat bermanfaat,semoga Alloh merahmati kita semua Amiin....

Wassalamu'alaikum

At 16:41 04/09/2006 +0700, Yanto wrote:



Ass. Wr wb.

Ente pilih yang sesuai keyakinan ente aja, insya Allah semua tidak berdasarkan hawa nafsu, karena melihat refrensinya mereka para ulama yang lebih faham dan dari segi ilmunya juga lebih luas dari kita yang baru saja mengenal islam.

 

Wassalam

From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] On Behalf Of Yadi H.
Sent: Monday, September 04, 2006 4:09 PM
To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP
Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Larangan Isbal Mutlak

 

Assalamu'alaikum.

 

Sangat menarik dari kedua kajian tersebut.

Saya sebagai orang awan tentunya perlu memahami dan mengamalkan atas syariah ini.

Sekiranya ada yang bisa membantu bagaimana caranya saya menentukan, mana hujjah yang

benar dalam hal ini. Sehingga saya terhindar dari pemahaman yang berdasarkan hawa nafsu

dalam menentukan pilihan amalan dari contoh syari'ah ini.

 

 

 

Jazakallah.

 

Yadi

 

 

 

 
-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]On Behalf Of Rofiqul Ghodiy
Sent: 04 September, 2006 3:14 PM
To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP
Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Larangan Isbal Mutlak
Assalamu'alaikum warohmatullohi Wa Barokatuh,
Ikhwah sekalian,
Sebelumnya saya sudah ketengahkan perbedaan pendapat diantara ulama soal hal ini, bahwa hukum isbal itu tidak mutlak satu pendapat, karena masih didapat perbedaan pandangan diantara para ulama salaf sendiri tentang kemutlakan haramnya.
Para ulama sebenarnya sudah terbiasa dengan perbedaan pandangan di antara mereka. Namun tetap menghormati perbedaan pandangan dengan orang lain yang juga berhujjah secara benar dengan metodologi istimbath yang shahih juga.
Oleh karenanya marilah kita saling menghormati perbedaan ini, jangan merasa paling benar sendiri.
Secara pribadi ane mendukung untuk tidak isbal , namun saya menghormati orang yang masih isbal, karena mereka juga berpegang pada dalil yang shahih juga.
Apalagi ternyata juga ada yang berpendapat bahwa celana bukan termasuk pakaian yang disebutkan dalam nash isbâl. (silahkan lihat artikel saya yang lalu)
Wallahu a'lam bishshawab
----- Original Message -----
From: Cucun Wahyudi
To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP
Sent: Monday, September 04, 2006 2:58 PM
Subject: [ FUPM-EJIP ] Larangan Isbal Mutlak
Hati-Hati Dengan Pakaian Anda !
oleh : Team Redaksi Al-Sofwa
Muqadimah
Segala puji bagi Alloh Subhaanahu wa Ta ala. Kami memuja- Nya, memohon bantuan-Nya dan mengharapkan ampunan-Nya dari kejelekan diri dan keburukan tingkah laku kami.
Orang-orang yang dibimbing-Nya tidak kehilangan jejak dan orang yang disesatkan tidak akan mendapat petunjuk.
Sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada qudwah dan panutan kita Muhammad bin Abdillah, segenap keluarga, para shahabatnya dan orang-orang yang senantiasa berpegang teguh kepada jalan dan jejak beliau sampai akhir zaman.
Sesungguhnya Alloh Subhanallahu wa Ta'ala menciptakan makhluq-Nya dengan tujuan hanya untuk beribadah kepada-Nya, kemudian Alloh mengutus rosul-rosul-Nya agar menerangkan kepada mereka akan wahyu Alloh, maka Alloh pun mewajibkan kepada manusia untuk taat kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya :
Artinya: Dan tidaklah Aku utus seorang rosul kecuali agar ditaati dengan izin Alloh .(QS. An-Nisa:64)
-- deleted - untuk memperkecil bandwidth ---
********************************************************
Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
********************************************************
Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

********************************************************

********************************************************
Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
********************************************************
Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

********************************************************

Kirim email ke