Pemerintah sekuler  Mesir Hancurkan Lorong Penyaluran Senjata Pejuang
Palestina

Sabtu, 30 Sep 06 19:33 WIB

Sejumlah sumber di perbatasan Mesir menyebutkan terjadinya sejumlah
peledakan terowongan rahasia di perbatasan Mesir menuju Ghaza.
Terowongan tersebut melintasi antara daerah Rafah Mesir dan Rafah
Palestina yang di atasnya dibatasi dengan kawat berduri. Sumber yang
menolak disebutkan namanya itu menyebutkan, “Terowongan berhasil
ditemukan oleh pihak keamanan Mesir dekat penyeberangan Karm Salem di
perbatasan yang menghubungi daerah persimpangan Mesir, Israel dan
Ghaza.”

Sebelum ini, Mesir juga telah menghancurkan terowongan lainnya yang
ditemukan di wilayah Daheina, Selatan Rafah. Diduga kuat, terowongan ini
digunakan para pejuang untuk menyalurkan senjata dan logistik untuk
mengusir penjajah israel. Terowongan yang ditemukan dan dihancurkan itu
berada antara 12 meter hingga 17 meter di bawah permukaan tanah, dan
panjangnya sekitar 250 meter.

Israel telah menyebar 750 orang tentara di perbatasan Mesir dan Ghaza
untuk memutus penyelundupan senjata kepada pejuang Palestina. Kepala
intelejen Israel Shin bet, Yoval Deskin telah melontarkan kritik keras
kepada pemerintah Mesir yang masih dianggap tidak mampu menghalangi
pemasokan senjata untuk pejuang Palestina, yang menggunakan wilayah
Mesir. Shin Bet menjelaskan pula, sedikitnya ada sekitar 20 ton amunisi
serta berbagai jenis senjata, termasuk misil anti tank dan anti pesawat,
yang telah berhasil diselundupkan oleh pejuang Palestina melalui
lorong-lorong rahasia yang melewati perbatasan Mesir – Ghaza. Israel
memaksa agar pemantauan perbatasan diserahkan sepenuhnya pada tentara
Israel, namun Mesir masih menolaknya. “Kita harus memberi syarat kepada
pihak Mesir yang menjaga perbatasan, agar lebih mengefektifkan
penjagaan,” ujar Deskin.

Kasus ditemukannya sejumlah terowongan yang masih ada dan digunakan oleh
para pejuang juga mendorong Israel untuk kembali menduduki Ghaza.
Terlebih selama ini, pejuang Palestina berulang kali menembakkan rudal
dan misilnya ke wilayah Israel. “Pemerintah harus merevisi kebijakan
politiknya yang meninggalkan Ghaza, karena ternyata selama ini para
pejuang lebih bebas melontarkan misil dari Ghaza,” tandasnya.
(na-str/iol)




********************************************************
Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
********************************************************
Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

********************************************************

Kirim email ke