Assalamu'alaikum
Kalau demikian berarti boleh dua - duanya baik dzikir berjamaah maupun 
dzikir sendiri - sendiri
dan yang paling  enggak boleh adalah ngeributin orang yang berdzikir.

Terima kasih Pa'
Wassalam

At 13:02 05/10/2006 +0700, Fdb_Washing wrote:
>
>
>-----Original Message-----
>From: Maintbase [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>Sent: Wednesday, October 04, 2006 11:40 PM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: [MKPI] Dzikir Al-Ma'surat Secara Berjamaah
>
>
>
>-----Original Message-----
>From: [EMAIL PROTECTED]
>[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Maintbase
>Sent: Wednesday, October 04, 2006 11:38 PM
>To: [EMAIL PROTECTED]
>Subject: [Saksi] FW: Dzikir Al-Ma'surat Secara Berjamaah
>
>
>
>http://www.eramuslim.com
>
>Dzikir Al-Ma'surat Secara Berjamaah
>Rabu, 4 Okt 06 08:40 WIB Kirim Pertanyaan | Kirim teman Assalamu'alaikum 
>Wr. Wb.
>
>
>Pak Ustadz yang terhormat, Di masjid tempat saya tinggal pada bulan
>Ramadhan ini setelah sholat subuh selalu diadakan dzikir al-ma'surat
>as-sughra (mohon maaf kalau salah menulis) secara berjamaah dipimpin
>oleh imam. Yang menjadi pertanyaan: apakah dzikir tersebut dilakukan
>oleh Rasulullah atau pernah dilakukan secara berjama'ah dengan para
>sahabat? Atau pernah dilakukan oleh para tabi'in dan alim ulama? Adakah
>hadistnya? Sebab saya kuatir akan menjadi bid'ah. Terima kasih atas
>penjelasannya.
>
>Wassalamu'alaikum Wr. wb.
>
>Sucipto
>sucipto at eramuslim.com
>
>Jawaban
>Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
>
>Masalah yang anda tanyakan ini memang selalu menjadi ajang perdebatan
>seru sepanjang sejarah. Yaitu masalah zikir bersama dengan satu
>pimpinan.
>
>Penyebab perbedaan pendapat adalah perbedaan cara mengambil kesimpulan
>hukum dari nash-nash yang sama. Artinya, dari segi dalil yang bersumber
>kepada hadits-hadits nabawi yang shahih, sudah tidak ada masalah, karena
>semua sepakat merujuk kepada hadits-hadits itu.
>
>Yang jadi masalah justru ketika masing-masing ulama mengambil kesimpulan
>setelah membaca hadits-hadits itu. Ternyata hadits boleh saja sama-sama
>shohih dan kepala boleh sama-sama hitam, tetapi jalan berpikir belum
>tentu sama.
>
>Walhasil, masalah ini akan tetap selalu jadi ajang perbedaan pendapat di
>kalangan para ulama.
>
>Dalil-dalil yang Disepakati
>
>?????? ????? ?????????? ?????: ????? ??????? ???????? ??? ?????? ??????
>?????????, ??????????? ???????? ?????? ??????? ?????? ??????????????,
>?????????????? ???????????, ???????????? ??????? ??????? ????????
>?????????? ??????? ?
>
>Dari Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah
>suatu kaum duduk berzikir kepada Allah, kecuali melaikat menaungi mereka
>dan menaburi mereka dengan rahmah dan Allah menyebut nama mereka
>disisinya." (HR Muslim)
>
>As-Shan'ani dalam kitab Subulussalam menjelaskan bahwa hadits ini
>menunjukkan pada fadhilah majelis zikir, juga fadhilah orang-orang yang
>berzikir dan fadhilah ijtima' (berkumpul) untuk berzikir bersama.
>
>- ???????? ?????: ????? ??????? ???????? ??? ?????? ?????? ?????????
>???? ?????????? ????????, ?????? ????????? ????? ??????????? ??????
>????? ?????????? ???????? ?????? ????????????? ??????????
>???????????????, ???????, "??????
>
>Dari Abu Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah
>suatu kaum duduk tanpa berzikir kepada Allah SWT dan tidak bershalawat
>kepada nabi SAW, kecuali mereka mengalami kerugian di hari kiamat." (HR
>Tirmizy)
>
>Allah memiliki para malaikat yang kerjanya berkeliling di jalan-jalan
>mencari ahli zikir. Bila mereka menemukan suatu kaum sedang berzikir
>menyebut nama Allah SWT, mereka berseru sesama mereka, "Kemarilah,
>tunaikan hajat kalian". Mereka mengelilingi dengan sayap mereka hingga
>langit dunia. (HR Bukhari)
>
>Perbedaan Pandangan
>
>Meski dalil-dalil di atas sudah disekapati keshahihannya, namun tetap
>saja muncul perbedaan dalam memahaminya.
>
>Sebagian orang berpendapat bahwa dalil di atas adalah dasar dari
>dianjurkannya berzikir secara berjamaah dan di bawah satu komando.
>Seperti yang sering kita saksikan dalam acara dzikir berjamaah, atau
>dalam acara tahlilan dan sejenisnya.
>
>Membaca dzikir al-ma'tsurat yang anda tanyakan itu kira-kira bisa
>disejajarkan dengan praktek yang mungkin sudah lama ada di negeri kita.
>Hanya bedanya, urutan lafadz dzikirnya sedikit berbeda, karena disusun
>oleh orang yang berbeda.
>
>Al-Ma'tsurat itu disusun oleh Hasan Al-Banna, yang berisi zikir-zikir
>yang pernah dibaca oleh Rasulullah SAW, namun urutannya dan jumlahnya
>tidak ada ketetapan dari beliau SAW. Dan kalau mau didalami lagi, dzikir
>yang pernah dibaca beliau SAW tidak terbatas hanya pada yang disusun
>oleh Al-Banna, tetapi lebih banyak lagi. Dahulu beliau meminta kepada
>para pendukung dakwahnya untuk melazimkan diri selalu membaca dzikir ini
>pada setiap pagi dan petang, dengan urutan yang seperti itu bahkan
>secara berjamaah bersama-sama.
>
>Pemahaman yang Lain
>
>Sementara itu ada sebagian ulama lain yang meski menerima hadits-hadits
>di atas, namun cara memahaminya sedikit berbeda. Sebagian mereka
>mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dzikir dalam hadits di atas
>bukanlah bacaan-bacaan dzikir, melainkan maksudnya adalah mengajarkan
>ilmu-ilmu agama. Karena makna dzikir itu mengingat, bukan membunyikan
>bacaaan.
>
>Sebagian lainnya mengataan memang benar bahwa yang dimaksud dengan
>dzikir pada hadits-hadits di atas artinya memang melafadzkan
>dzikir-dzikir dengan lisan. Namun tidak ada penjelasan bahwa mereka
>membacanya secara bersama-sama dengan suara keras di bawah satu komando
>dan irama-irama tertentu. Bagi mereka, berdzikir bersama itu maksudnya
>hanya sama-sama berdzikir masing-masing, tanpa komando dan tanpa irama.
>
>Kebid'ahan yang mereka maksud adalah ketika dzikir itu di bawah satu
>komando dan satu irama. Termasuk juga bila hanya melafazkan
>urutan-urutan tertentu saja, sedangkan dzikir-dzikir yang nabi ucapkan
>tidak dengan urutan seperti itu.
>
>Sebagian mereka juga menyoroti bahwa waktu-waktu dzikir yang sering
>disebutkan nabi adalah pagi dan siang hari, namun dalam pandangan mereka
>bukan berarti harus setiap habis shalat shubuh berjamaah. Melazimkan
>praktek seperti itu buat mereka sudah dianggap menciptakan tren ibadah
>tersendiri, dan hal itu sangat dekat dengan bid'ah.
>
>Sikap Kita
>
>Tentu saja kita sangat menghargai cara pandang masing-masing ulama.
>Boleh jadi apa yang mereka katakan ada benarnya, meski mungkin saja juga
>mengandung kesalahan. Dan boleh jadi, pendapat ulama lainnya pun
>demikian.
>
>Selama suatu dalil masih mengandung kemungkinan multi tafsir, rasanya
>agak sulit buat kita untuk main hakim dan menjatuhkan vonis bid'ah dan
>sejenisnya.
>
>Karena fiqih Islam itu luas dan terdiri dari banyak pendapat. Kalaulah
>kita ingin berpendapat dan yakin bahwa pendapat kita ini paling benar,
>maka sebaiknya kita mengatakan bahwa pendapat saya ini benar namun ada
>kemungkinan mengandung kesalahan. Dan pendapat orang lain menurut saya
>salah tapi ada kemungkinan mengandung kebenaran.
>
>Itulah etika seorang faqih yang ilmunya mendalam. Bukan asal tuding
>bid'ah, sesat, fasik atau mulhid. Karena kita tidak pernah diajarkan
>untuk melakukan hal itu sejak pertama kali berkenalan dengan syariat
>Islam. Wilayah fiqih Islam adalah wilayah ijtihad, di mana seorang
>mujtahid akan mendapat 2 pahala bila benar pendapatnya dan 1 pahala bila
>salah.
>
>Kalau kita setuju dengan suatu pendapat, kita boleh mengikutinya tanpa
>harus mengejek orang lain yang pendapatnya tidak sama dengan kita. Kita
>juga boleh memilih untuk tidak mengikuti suatu pendapat tanpa harus juga
>merasa bersalah karena pilihan kita tidak sama dengan pilihan teman kita
>sendiri.
>
>Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
>
>Ahmad Sarwat, Lc.
>
>_______________________________________________
>Saksi mailing list
>[EMAIL PROTECTED]
>http://groups.syahid.com/mailman/listinfo/saksi_groups.syahid.com
>
>********************************************************
>Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
>********************************************************
>Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
>http://www.usahamulia.net
>
>Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
>[EMAIL PROTECTED]
>
>********************************************************



********************************************************
Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
********************************************************
Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

********************************************************

Kirim email ke