-----
Original Message -----
Sent:
Wednesday, November 08, 2006 7:41 AM
Subject:
Re: [ FUPM-EJIP ] Ketua MPR Minta RI tidak Mudah Didikte Bush
Seharusnya
"RI Menolak Berhubungan dengan BUSH"
Regards
Daryono
Process Engineer
Process Engineering B
(Machining)
PT. Astra Honda Motor
phone : 021-89981818
ext : 8572 / 8574
From: [EMAIL PROTECTED]
on behalf of dody
Sent: Wed 11/8/2006 7:43 AM
To: FUPM-EJIP
Subject: [ FUPM-EJIP ] Ketua MPR Minta RI tidak Mudah
Didikte Bush
Ketua MPR Minta RI tidak Mudah Didikte Bush
BEKASI- Ketua MPR-RI DR Hidayat Nurwahid mengingatkan pemerintah
Indonesia harus punya sikap tegas sebagai negara berdaulat terhadap
semua negara, termasuk Amerika Serikat (AS).
Hal itu dikemukakan terkait rencana kedatangan Presiden AS, George W
Bush ke Indonesia dalam waktu dekat ini. Sikap itu, dalam arti jangan
sampai negara Paman Sam tersebut mendikte negara Indonesia yang
berdaulat.
"Negara kita ini berdaulat, jangan sampai Amerika Serikat mendikte
negara kita, hanya saja kedatangan Presiden AS itu harus dihormati dan
diharapkan mampu mempererat hubungan internasional kedua belah
pihak,"katanya usai menghadiri pelantikan 1.000 Pengurus Ranting Partai
Kesejahteraan Rakyat (PKS) di Asrama Haji Bekasi, Minggu.
Ia menambahkan tindakan AS dalam memerangi aksi terorisme dengan
seenaknya menyerang negara lain tanpa disertai bukti kuat akan
keterlibatan pergerakan terorisme merupakan langkah tidak tepat yang
harus dikritisi semua pihak.
Negara Indonesia, kata Nurwahid, dalam memerangi aksi terorisme dan
penyelesaiannya tetap berdasarkan hukum dan tidak boleh mengesampingkan
hak asasi manusia (HAM) "Pemberantasan aksi terorisme di Indonesia
tetap berpegang kepada hukum dan menghormati HAM," katanya.
Pada bagian lain, ia juga menilai Presiden AS George W Bush gagal
memimpin negaranya sendiri, bahkan kredibilitasnya di mata
internasional juga merosot dibanding pada awal memegang tampuk
kekuasaan.
"Kondisi ekonomi negara itu merosot dan mengalami defisit cukup besar
bahkan jajak pendapat rakyat AS beberapa waktu lalu juga menyebutkan
George W Bush gagal sebagai pemimpin," katanya.
Meski tidak secara rinci menyebutkan indikasi kegagalan Presiden Bush
memimpin negara, Hidayat Nurwahid tetap menilai Bush tidak berhasil
menjalankan tugasnya sebagai pemimpin bangsa dan rakyat AS.
Menjawab pertanyaan soal kerusuhan di Poso, Hidayat Nurwahid mengatakan
banyak kematian yang misterius, dan karena itu diperlukan keterlibatan
semua pihak dalam rangka penyelesaian masalah tersebut hingga tuntas.
Selain itu, masyarakat Poso juga diminta tetap mampu menjalin rasa
persatuan dan kesatuan antarsesama dan terus melakukan berbagai upaya
dalam rangka mempersempit ruang gerak provokator agar tidak bisa
menjalankan aksinya.
"Saya minta masyarakat di Poso tetap menjaga dan meningkatkan rasa
persatuan dan kesatuan dengan semua pihak serta berupaya mempersempit
ulah provokator agar tidak bisa bergerak," kata Hidayat Nurwahid.
* DR Hidayat Nurwahid
Riwayat Pendidikan:
- Fakultas Dakwah & Ushuluddin Universitas Islam Madinah Arab
Saudi, 1983
Judul Skripsi “ Mauqif Al-Yahud Min Islam Al Anshar”
- Program Pasca Sarjana Universitas Islam Madinah Arab Saudi, jurusan
Aqidah, 1987
Judul Skripsi “ Al Bathiniyyaun Fi Indonesia,”Ardh wa Dirosah”
- Program Doktor Pasca Sarjana Universitas Islam Medina, Arab Saudi,
Fakultas Dakwah & Ushuludiin, Jurusan Aqidah, 1992
Judul Diskripsi “Nawayidh lir Rawafidh Lil Barzanji, Tahqiq wa
Dirosah”
********************************************************
Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan
EJIP
********************************************************
Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net
Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]
********************************************************