Selasa, 26 Juni 2007 21:05:00 Anak-anak Palestina Sekarat di Perbatasan Irak
Jenewa-RoL -- Banyak anak-anak memerlukan perawatan kesehatan mendesak di antara lebih dari 1.400 pengungsi Palestina yang terperangkap di perbatasan Irak-Suriah sesudah lari dari Bagdad, lapor badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNHCR, Selasa (26/6). Dua anak-anak memerlukan pengobatan kanker; seorang pemuda akan kehilangan satu kakinya akibat kelainan darah; dan satu lagi perlu pembedahan untuk lubang di jantungnya, kata regu kesehatan UNHCR tentang temuannya dalam kunjungannya ke perkampungan Waleed. Kanada hingga kini merupakan satu-satunya negara penanggap seruan menerima pengungsi, yang tak satu pun di antaranya merasa bisa kembali ke Bagdad. "Kami kelihatannya menjadi suara di hutan belantara, karena tak seorang pun mendengarkan," kata wanita jurubicara UNHCR Jennifer Pagonis, "Keadaan pengungsi itu memburuk dari hari ke hari." Brasil pada September dijadwalkan menerima 100 pengungsi Palestina yang lari dari perang Irak dan sekarang ditampung di perkampungan di Yordania, kata pemerintah Brasil pekan lalu, bertepatan dengan Hari Pengungsi Dunia. Mereka kini ditampung di perkampungan Ruweished, dekat perbatasan Jordania-Irak. Pengungsi itu akan mendapatkan syarat resmi dan rencana perjalanan ditangani kantor Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR). Orang Palestina di Irak saat pendudukan pimpinan Amerika Serikat pada 2003 sering menjadi sasaran penculikan, penyiksaan, dan penahanan sewenang-wenang oleh kelompok bersenjata. Banyak di antara mereka lari ke Yordania dan Suriah, tempat mereka ditampung di perkampungan di dekat perbatasan dengan Irak. UNHCR memerkirakan sekitar 186 pengungsi Palestina di Irak tewas sejak perang Irak dimulai. PBB akhir tahun lalu memerkirakan jumlah pengungsi dunia mendekati 10 juta dan 1,5 juta di antaranya tinggal di Irak. Adalah mustahil memberi perawatan kesehatan memadai di perkampungan perbatasan tercemar ular dan kalajengking tanpa persediaan air bersih, kebersihan, dan perlindungan. Pekan lalu, kelompok bersenjata meminta perbekalan dari pengungsi tersebut. UNHCR mengulangi seruan kepada masyarakat antarbangsa untuk menolong ke-15.000 orang Palestina, yang masih berada di Irak. kekerasan di Irak merupakan penyebab utama peningkatan tajam jumlah pengungsi dunia, yang mencapai hampir sepuluh juta orang pada ahir 2006, kata badan pengungsi PBB pekan lalu. Sejumlah 4,3 juta orang Palestina mengungsi di Yordania, Libanon, Suriah, dan wilayah Palestina, yang diduduki Israel, yang termasuk mandat lembaga terpisah, Badan Pertolongan dan Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA). antara/dpa ******************************************************** Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP ******************************************************** Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA : http://www.usahamulia.net Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke : [EMAIL PROTECTED] Untuk keluar dari Milist ini kirim e-mail ke : [EMAIL PROTECTED] ********************************************************