Serikat Buruh di Sumatera Utara Nilai Presiden Jokowi Gagal - Tribun Jambi 
http://jambi.tribunnews.com/2016/10/20/serikat-buruh-di-sumatera-utara-nilai-presiden-jokowi-gagal

 
 
 
http://jambi.tribunnews.com/2016/10/20/serikat-buruh-di-sumatera-utara-nilai-presiden-jokowi-gagal
 
 
 Serikat Buruh di Sumatera Utara Nilai Presiden Jokow... 
http://jambi.tribunnews.com/2016/10/20/serikat-buruh-di-sumatera-utara-nilai-presiden-jokowi-gagal
 Bahkan, Presiden dianggap tega karena mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) 
Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
 
 
 
 View on jambi.tribunnews.com 
http://jambi.tribunnews.com/2016/10/20/serikat-buruh-di-sumatera-utara-nilai-presiden-jokowi-gagal
 
 Preview by Yahoo 
 
 
  
 Serikat Buruh di Sumatera Utara Nilai Presiden Jokowi Gagal 
 Kamis, 20 Oktober 2016 13:11
 

 TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Buruh http://jambi.tribunnews.com/tag/buruh dari 
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumatera Utara 
http://jambi.tribunnews.com/tag/sumatera-utara menilai, Presiden Jokowi 
http://jambi.tribunnews.com/tag/presiden-jokowigagal menyejahterakan buruh di 
Indonesia.
 Bahkan, Presiden dianggap tega karena mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) 
Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
 "Upah kaum buruh dikebiri PP tersebut, sehingga buruh makin miskin dan jauh 
dari harapan sejahtera. Di sisi lain, pemerintah memberikan kelonggaran kepada 
orang kaya yang mayoritas pengusaha dengan kebijakan pengampunan pajak," kata 
Ketua FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo didampingi Sekretaris FSPMI Sumut, Tony 
Rickson Silalahi, Kamis (20/10/2016).
 Selama dua tahun kepemimpinan jokowi-JK pula, daya beli masyarakat makin 
menurun. Angka kemiskinan dan pengangguran terus naik.
 Penyebabnya, kata Willy, kembalinya rezim upah murah dengan terbitnya PP Nomor 
78 tersebut. Bahkan, upah rata-rata buruh Indonesia lebih rendah dari Vietnam, 
Filipina dan Thailand berdasarkan data International Labour Organization (ILO) 
2014 - 2015).
 "Ini yang membuat makin lebarnya kesenjangan pendapatan rakyat. Kita lihat 
angka gini ratio 2016 World Bank dan hasil pembangunan, hanya membuat yang kaya 
makin kaya dan yang miskin makin miskin," ketusnya.
 
 Pihaknya juga menyoroti maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran 
di sektor industri, namun pemerintah tutup mata.
 Dalam Januari sampai Maret 2016 telah terjadi PHK sebanyak 36.268 buruh. Belum 
lagi gagalnya pengadaan sejuta rumah untuk buruh dan rakyat kecil yang cuma 
mencapai target 30 persen saja.
 Selain itu, membanjirnya tenaga kerja asing (TKA) China yang tidak terampil 
(unskill worker) yang jelas-jelas melanggar undang-undang dan mengancam pekerja 
lokal. Namun pemerintah tak berdaya dan membiarkan saja.
 "Bahkan kasus perburuhan seperti pelanggaran hak normatif para buruh yang 
dilakukan para pengusaha tak mendapat respons utama dari pemerintah. Maka, 
banyak aktivis buruh yang dikriminalisasi saat menuntut hak atau ketika 
mengkritik pemerintah. Pak Jokowi, pekalah terhadap penderitaan buruh," ucap 
dia.
 Willy menyampaikan ini dalam orasinya di depan kantor gubernur Sumatera Utara 
http://jambi.tribunnews.com/tag/sumatera-utara. Dia datang bersama massa yang 
merupakan perwakilan buruh dari Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang dan Serdang 
Bedagai.
 
 Aksi serupa juga dilakukan serentak di 14 provinsi. Selain mengkritik 
kegagalan pemerintahan Jokowi, massa juga menuntut dicabutnya PP Nomor 78 
tentang Pengupahan dan UU Tax Amnesty.
 

 

Kirim email ke