Dulu memang begitu karena yang Islam sadar aspek sosial dari beragama ikutan ke 
kiri.

Sekarang Islam dininabobokan dari konteks sosialnya dan bergeser ke kanan.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, November 9, 2016 7:09 AM
To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>; Sunny <am...@tele2.se>
Subject: Re: [GELORA45] Jokowi: Negara Harus Kuat, Tidak Boleh Polri Kalah 
dengan Kelompok Perusak!

 

  

Di Solo itu dulu golongan kirinya kuat, sampai walikotanya Utomo Ramelan dari 
PKI (saudara dari Utami Suryadarma)yang terpilih. Islamnya juga kuat di daerah2 
Laweyan, Kauman, dan di luar kotanya di Sukoharjo daerahnya Amien Rais dan 
Basyir. Golongan kirinya kuat di Boyolali(bupatinya dari PKI) dan dan Klaten. 
Di Klaten, di daerah Pedan orang kirinya banyak yang kaya2 punya pabrik tenun, 
sedang pabrik tenun orang Islam di laweyan Solo.

 

2016-11-09 12:16 GMT+01:00 'Sunny' am...@tele2.se <mailto:am...@tele2.se>  
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

  

 Solo, kota dimana Jokowi pernah menjadi walikota  kaum radikal tumbuh subur, 
di Jawa Timur diperkirakan oleh media terdapat 10 juta orang pendukung garis 
keras. Dari contoh sederhana  ini, mungkin bisa dianggap rezim neo-Mojopahit 
main mata dengan kaum agama beraliran garis keras. Selain itu terdapat sejumlah 
organisasi agama beraliran garis keras, jadi memang tak mudah dihabiskan.

 

From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 

Sent: Wednesday, November 9, 2016 3:39 AM

To: mailto:GELORA45@yahoogroups.com ; 'ajeg' <mailto:ajegil...@yahoo.com>  

Subject: [GELORA45] Jokowi: Negara Harus Kuat, Tidak Boleh Polri Kalah dengan 
Kelompok Perusak!

 

  

Jawabannya teroris tak pernah habis.

Info yang beredar sekarang jumlah is…. 10 juta lebih

Apa mau ada bom bali I, II, III, IV…. , bom kuningan dll

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ] 
Sent: Wednesday, November 09, 2016 9:34 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ; DR. Alexander 
Tjaniago
Subject: [**EXTERNAL**] [GELORA45] Re: Jokowi: Negara Harus Kuat, Tidak Boleh 
Polri Kalah dengan Kelompok Perusak!

  

Densus 88 dibentuk pada masa pemerintahan Megawati sebagai

unsur kepolisian untuk menanggulangi teror. Ini menimbulkan 

pertanyaan di masyarakat, kenapa pemerintah harus membentuk 

satuan baru antiteror di kepolisian yang tugas utamanya adalah 

masalah keamanan. Sedangkan, terorisme di Indonesia yang terjadi 

sejak bom Bali jelas-jelas didalangi duo teroris asal Malaysia, 

yang harusnya ditanggapi sebagai serangan dari luar, sebagai urusan 

pertahanan. 

 

Seperti biasa, jawaban pemerintah cuma putar-puter. Tetapi dari 

sumber-sumber asing merembes informasi yang memberi sinyal

bahwa Indonesia mendapat tekanan "internasional" untuk mengekang 

militer dan memperkuat kepolisian dengan imbalan utang.

 

Lalu sekarang, dengan pemberitaan heboh yang menyebut polisi 

"menumpas" demonstran maupun seperti judul berita di atas, 

Jokowi seolah sedang unjuk kesiapan menyambut kemenangan si 

koboi Trump.

--- yskp45@... wrote:


Jang ragu Mr.JOKOWI, Delta 88 Polri sama halnya dengan semua Pasukan Khusus TNI 
dilatih oleh CIA dan semua aparat Rahasia USAmerika dan dibiayai dan 
dipersenjatai oleh Washington-Administration untuk membela dan mempertahankan 
hegemony USA di Republik Indonesia. Sama halnya dengan IS (Negara Islam) yang 
melakukan Teror disepanjang Bola Bumi,juga didirikan oleh USAmerika, setelah 
Saddam Husein diteror habis dengan 140 Ribu pasukan USA yang menyerang Iraq dan 
menduduki Iraq sebagai kekuasaan Kolonial. Permainan USA di Republik Indonesia 
juga sama seperti yang sudah berjalan selama lebihdari 25 Tahun sampai kini di 
Afghaniustan, di Iraq, di Libya, di Suriah dan di Ukraina, yaitu menyadakan dan 
mempertajam Kontradiksi yang antagonistis diantara Group-Group Sosial dalam 
Masyarakat Indonesia, sampai kepada puncaknya,yaitu terjadinya konflik 
bersenjata dalam Negeri (semua melawan semua) dan Anda Mr.Presiden JOKOWI 
taklebihdari Idiot yang berguna untuk satu Periode yang dibutuhkan oleh 
USAmerika, 
--------------------------------------------
Pada Sel, 8/11/16, SADAR@ menulis:

Jokowi: Negara
Harus Kuat, Tidak Boleh Polri Kalah dengan 
Kelompok Perusak!
Selasa, 8 November 2016 | 12:34 
WIB
http://nasional.kompas.com/read/2016/11/08/12343801/jokowi.negara.harus.kuat.tidak.boleh.polri.kalah.dengan.kelompok.perusak.
 
Fabian
Januarius 
Kuwado Presiden Joko
Widodo saat memimpin apel 
militer di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat,
Senin 
(7/11/2016).


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko 
Widodo
meminta Polri 
jangan kalah oleh kelompok-kelompok kecil yang ingin merusak
keberagaman dan 
persatuan di Indonesia.
Presiden juga minta
Polri tidak ragu 
menindak kelompok- kelompok seperti itu.
"Jangan ragu
dalam bertindak untuk penegakkan hukum yang 
tegas. Tidak boleh institusi sebesar Polri, ragu, kalah 
apalagi, terhadap kelompok, organisasi atau tokoh
siapapun," ujar Jokowi dalam 
acara pengarahan kepada jajaran Polri di Aula PTIK, 
Jakarta, Selasa (8/11/2016).
(baca: Saat Jokowi dan Polisi 
Makan Nasi Kotak dengan Menu
Sama)
Hadir dalam
pengarahan itu, 602 personel Polri. Mereka terdiri 
dari bintara serta perwira komandan grup dan komandan pleton
yang menjaga unjuk 
rasa 4 
November 
lalu.
Kapolda seluruh
Indonesia, perwira menengah, perwira tinggi 
serta pejabat utama di lingkungan Mabes Polri juga hadir 
dalam pengarahan itu.
Jokowi melanjutkan,
hanya dengan penegakkan hukum atas para 
perusak keberagaman dan persatuan itulah, negara Indonesia
akan kuat dan berjaya 
di mata dunia internasional.
(baca: Jokowi: Saya Tidak Akan 
Lindungi Basuki Tjahaja
Purnama)
"Dan itu
terletak di tangan saudara-saudara semuanya. 
Negara harus kuat. Marwah institusi Polri harus tetap 
dijaga. Sekali lagi, saya mengingatkan, penegakkan hukum
yang jelas dan tegas 
harus dilakukan," ujar Jokowi.
Kepala Negara kini
tengah melakukan 
konsolidasi pascaaksi unjuk 
rasa mendesak proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja 
Purnama alias 
Ahok.
(baca: Jokowi Sebut Aktor 
Politik 4 November Akan Diungkap dan Diproses 
Hukum)
Jokowi sudah
bertemu pengurus PBNU dan Muhammadiyah serta 
jajaran TNI dan Polri.
Pascakerusuhan pada
Jumat malam, Presiden menyebut adanya 
aktor-aktor politik yang memanfaatkan
situasi.
Aksi unjuk rasa di
depan Istana pada Jumat siang hingga 
petang, berjalan damai dan tertib. Namun pada Jumat malam,
kericuhan 
terjadi.

 



  • ... 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
    • ... 'Karma, I Nengah [PT. Altus Logistic Service Indonesia]' ineng...@chevron.com [GELORA45]
      • ... 'Sunny' am...@tele2.se [GELORA45]
        • ... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
          • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
            • ... Marco 45665 comoprim...@gmail.com [GELORA45]

Reply via email to