Kamis 10 Nov 2016, 16:55 WIB Ini Jawaban Jokowi Saat Ditanya Ulama Kenapa Tak Temui Pendemo 4 November
Ray Jordan – detikNews http://news.detik.com/berita/d-3342399/ini-jawaban-jokowi-saat-ditanya-ulama-kenapa-tak-temui-pendemo-4-november Presiden Jokowi (Foto: Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom) Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditanya perwakilan pimpinan pondok pesantren dari Jawa Barat dan Banten tentang alasannya tidak menemui pendemo pada 4 November lalu. Apa jawaban Jokowi? Juru Bicara Presiden Johan Budi SP mengatakan dalam pertemuan itu banyak para ulama pimpinan pondok pesantren yang memberi masukan dan pertanyaan. Terutama terkait aksi yang dikenal dengan istilah 411 itu. "Tadi banyak yang beri masukan dan juga bertanya, terutama tanggal 4 ke mana Presiden? Itu jadi pertanyaan banyak orang. Ada yang kemudian mempersepsikan 'tidak berani menemui pendemo' atau ada yang sebut 'melarikan diri dari rakyatnya'," kata Johan Budi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2016). Semua masukan dan pertanyaan itu direspons langsung oleh Jokowi. Terkait dengan pertanyaan 'ke mana Presiden saat aksi unjuk rasa tersebut?', Jokowi pun menanggapinya. "Tadi Presiden menyatakan bahkan hari Jumat (4/11) kemarin itu beliau malah ingin dekat dengan rakyatnya. Ingin ikut salat Jumat di Istiqlal minggu lalu. Dan disampaikan itu. Artinya saya bukannya tidak mau itu, tetapi aturan protokoler, aturan keamanan. Posisinya kan Presiden simbol negara, sehingga disarankan oleh pembantu-pembantu beliau, Kapolri, Panglima TNI, BIN dan menteri terkait untuk tidak ke sana. Demi keamanan dari Presiden sendiri," jelas Johan. "Ini kan simbol negara yang punya aturan protokoler juga. Tadi disebutkan begitu. Artinya Jumat (4/11) itu Presiden ingin dekat dengan masyarakat," tambah Johan. Johan juga menjelaskan, pada hari itu, Jokowi juga melakukan kunjungan kerja ke kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. "Itu bukan mengecilkan arti unjuk rasa, bukan. Meski ada hal yang ini, pekerjaan kan tetep harus dilakukan," kata Johan. (jor/dhn)