http://www.cnnindonesia.com/nasional/20161201124945-20-176557/seluruh-pendemo-referendum-papua-ditangkap/

Seluruh Pendemo Referendum Papua Ditangkap
Raja Eben Lumbanrau, CNN Indonesia 
Kamis, 01/12/2016 13:08 WIB

Seluruh peserta demo dari Aliansi Mahasiswa Papua dan Front Rakyat Indonesia 
Untuk West Papua ditangkap dan diproses di Polda Metro Jaya. (CNN 
Indonesia/Adhi Wicaksono) 
Jakarta, CNN Indonesia -- Seluruh peserta demo yang berasal dari Aliansi 
Mahasiswa Papua dan Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua ditangkap oleh 
polisi. 

Tim kuasa hukum Aliansi Mahasiswa Papua dan Free West Papua, Veronika Koman 
mengatakan, pedemo sekarang berada di Polda Metro Jaya. 

"Semua massa peserta demo, sekitar 150 orang ditangkap. Diangkut ke Metro," 
kata aktivis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta itu saat dihubungi 
CNNIndonesia.com, Kamis (1/12).

Veronika menambahkan saat ini pedemo sedang menjalani pemeriksaan, berupa 
pendataan, mungkin dibuat berita acara pemeriksaan (BAP).

      Pilihan Redaksi
        a.. Demo Dukungan Referendum Papua Digelar 1 Desember
        b.. Massa Pendukung Referendum Papua Ditembak Water Canon 
Penangkapan itu, menurut Veronika, merupakan bentuk pembungkaman terhadap 
kebebasan berekspresi. 

"Kami sedang mendampingi, kami akan berusaha semaksimal mungkin dilepas semua," 
katanya. 

Sejak pagi tadi, massa FRI berkumpul di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta dan 
melanjutkan aksi longmarch ke Bunderan HI. Ketika massa tiba di lampu merah 
Imam Bonjol yang berjarak sekitar 50 meter dari Bunderan HI terjadi gesekan. 

FRI merupakan organisasi yang terdiri dari sejumlah kelompok masyarakat Partai 
Pembebasan Rakyat, Pusat Perjuangan Rakyat Indonesia, PEMBEBASAN, Serikat 
Kebudayaan Masyarakat Indonesia, Lingkar Studi Sosialis, dan Perkumpulan 
Solidaritas Net.

Rencananya, selain mendukung referendum Papua, massa FRI mendukung keanggotaan 
United Liberation Movement fof West Papua (ULMWP) di Melanesia Spearhead Group, 
Pacific Island Forum dan memperjuangkan keanggotaan ULMWP di Perserikatan 
Bangsa-bangsa.

FRI juga mendesak militer ditarik dari Papua agar referendum berjalan damai, 
adil dan tanpa tekanan. Hal ini juga supaya masyarakat Papua mendapatkan 
kebebasan informasi, ekspresi dan berorganisasi.

Tanggal 1 Desember selama ini dikenal sebagai Hari Ulang Tahun Organisasi Papua 
Merdeka (OPM) dan dianggap istimewa bagi sebagian kelompok di Papua karena 
dinilai sebagai hari kemerdekaan. Setiap tahunnya pada tanggal ini petugas 
keamanan selalu memperketat pengawasan di Papua lantaran kerap ada pengibaran 
bendera bintang (rel/asa) 

---
Detta e-postmeddelande har sökts igenom efter virus med antivirusprogram från 
Avast.
https://www.avast.com/antivirus

Reply via email to