Lho, tanya kepada Chan dan mereka yang menganggap Tkk negeri "sosialis dengan ciri Tkk" dan dipimpin oleh orang-orang Komunis! Ini bukan pertama kalinya PSK cari pekerjaan di Indonesia. Beberapa tahun yang lalu sudah pernah saya postingkan berita seperti ini. Artinya tidak ada perbaikan dari pihak pemerintah berkaitan dengan pekerja gelap dari Tiongkok. Orang memperdebatkan 'jumlah' pekerja Tkk di Indonesia. Jokowi bilang 21.000 Dengan jumlah itu, para pendukung Jokowi kontan senang. Tuh, HANYA 21.000!! Saya menganggap masalahnya bukan soal jumlah. Hakekat masalahnya adalah penanaman modal asing yang terus didorong oleh pemerintah Jokowi. Inilah yang ditentang banyak ormas karena megaproyek yang dibiayai modal asing itu telah dibuktikan menambah semakin besarnya perampasan tanah rakyat, semakin besarnya masalah lingkungan, semakin terpuruknya pertanian. Modal Tkk lebih buruk lagi dari pada modal asing negeri lain karena telah dibuktikan modal itu disertai dengan pekerja Tkk. Dan sudah beberapa kali diberitakan pekerja itu bukan pekerja ahli seperti ditegaskan Jokowi. Banyak yang hanya buruh biasa yang pekerjaannya dapat dilakukan oleh buruh Indonesia. Dan ingat juga, Indonesia dan Tkk sama-sama negeri di mana penyuapan dan korupsi adalah hal yang biasa. Bahkan dengan peraturan yang baik pun, tetap saja akan selalu ada orang-orang yang masuk Indonesia melalui berbagai macam 'cara'. Jokowi menegaskan akan mendorong kedatangan turis Tkk. Sebuah pintu yang sudah dibuktikan digunakan para turis itu untuk bekerja di Indonesia. Mereka baru ditangkap kalau ketahuan. Kalau nggak ketahuan???
Imigrasi Ciduk Puluhan PSK Asal Cina pada Malam Tahun Baru MINGGU, 01 JANUARI 2017 | 16:55 WIB - - - - Puluhan PSK berkewarganegaraan Cina yang dijaring Direktorat Pengawasan dan Keimigrasian Kemenkumham. TEMPO/Yohanes PaskalisTEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kementerian Hukum dan HAM Yurod Saleh mengatakan belum ada rencana pihaknya memperketat pengawasan terhadap warga asing yang masuk ke Indonesia. Rencana itu belum terpikir, meski pihak pemerintah sudah berulang kali menahan WNA yang melanggar aturan imigrasi. "Kami tak berhak memperketat seperti itu. WNA yang masuk, asal sesuai ketentuan ya dipersilakan masuk," ujar Yurod di lobi gedung Imigrasi Kemenkumham, Kuningan, Jakarta, Ahad, 1 Januari 2017. Meskipun begitu, dia menegaskan bahwa Ditjen Imigrasi memiliki sistem yang bisa menjaring warga asing yang masuk ke Indonesia. Sistem itu membantu pihaknya menemukan WNA yang bermasalah, dalam konteks imigrasi. Salah satu contoh terbaru, ujar Yurod, adalah saat pihak imigrasi menciduk setidaknya 75 pekerja seks berkewarganegaraan Cina, Sabtu malam kemarin. Para PSK itu diciduk di sejumlah lokasi hiburan malam di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, seperti diskotek Sun City, NewTown, dan Sense City. Ada pula 49 WNA asal Cina dan sejumlah negara lain yang ditahan karena pelanggaran imigrasi. Mereka terjaring operasi pengawasan akhir tahun yang digelar Ditjen Imigrasi bersama sejumlah petugas kantor imigrasi tingkat kota di Jakarta. Namun, Yurod mengatakan kasus itu tak lantas membuat pihaknya memperketat pengawasan terhadap WN Cina yang akan masuk ke Indonesia. "Kasus seperti ini tidak membuat kami memperketat pengawasan. Kami menaati aturan hukum yang ada di Indonesia," tuturnya. Dia tak menampik anggapan bahwa Indonesia menjadi salah satu tujuan yang paling sering dicari oleh WNA, untuk menjalankan bisnis prostitusi. Baca juga: 76 Pelacur dari Cina Terancam Hukuman 5 Tahun Bui "Memang banyak berita tentang WNA, tapi sebenarnya bukan negara kita saja yang menjadi tujuan," kata dia. Total 125 WNA yang terjaring operasi pada 30-31 Desember kemarin kini mendekam di Rumah Detensi Imigrasi, di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Mereka masih akan diperiksa lebih lanjut, terutama untuk mengejar pihak-pihak yang memfasilitasi kedatangan mereka ke Indonesia. "Para PSK ini menggunakan visa on arrival dan visa kunjungan wisata. Modusnya mereka datang sebagai turis," kata Yurod. YOHANES PASKALIS On Sunday, January 1, 2017 10:36 PM, "iwamardi iwama...@yahoo.de [temu_eropa]" <temu_er...@yahoogroups.com> wrote: Negara sudah kaya yg dipimpin partai komunis, kok export PSK ya ? Ini bagamana ? https://nasional.tempo.co/read/news/2017/01/01/063831725/imigrasi-ciduk-puluhan-psk-asal-cina-pada-malam-tahun-baru #yiv6932163186 #yiv6932163186 -- #yiv6932163186ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-mkp #yiv6932163186hd {color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 0;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-mkp #yiv6932163186ads {margin-bottom:10px;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-mkp .yiv6932163186ad {padding:0 0;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-mkp .yiv6932163186ad p {margin:0;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-mkp .yiv6932163186ad a {color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-sponsor #yiv6932163186ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-sponsor #yiv6932163186ygrp-lc #yiv6932163186hd {margin:10px 0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-sponsor #yiv6932163186ygrp-lc .yiv6932163186ad {margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv6932163186 #yiv6932163186actions {font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv6932163186 #yiv6932163186activity {background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv6932163186 #yiv6932163186activity span {font-weight:700;}#yiv6932163186 #yiv6932163186activity span:first-child {text-transform:uppercase;}#yiv6932163186 #yiv6932163186activity span a {color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv6932163186 #yiv6932163186activity span span {color:#ff7900;}#yiv6932163186 #yiv6932163186activity span .yiv6932163186underline {text-decoration:underline;}#yiv6932163186 .yiv6932163186attach {clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 0;width:400px;}#yiv6932163186 .yiv6932163186attach div a {text-decoration:none;}#yiv6932163186 .yiv6932163186attach img {border:none;padding-right:5px;}#yiv6932163186 .yiv6932163186attach label {display:block;margin-bottom:5px;}#yiv6932163186 .yiv6932163186attach label a {text-decoration:none;}#yiv6932163186 blockquote {margin:0 0 0 4px;}#yiv6932163186 .yiv6932163186bold {font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv6932163186 .yiv6932163186bold a {text-decoration:none;}#yiv6932163186 dd.yiv6932163186last p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6932163186 dd.yiv6932163186last p span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6932163186 dd.yiv6932163186last p span.yiv6932163186yshortcuts {margin-right:0;}#yiv6932163186 div.yiv6932163186attach-table div div a {text-decoration:none;}#yiv6932163186 div.yiv6932163186attach-table {width:400px;}#yiv6932163186 div.yiv6932163186file-title a, #yiv6932163186 div.yiv6932163186file-title a:active, #yiv6932163186 div.yiv6932163186file-title a:hover, #yiv6932163186 div.yiv6932163186file-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv6932163186 div.yiv6932163186photo-title a, #yiv6932163186 div.yiv6932163186photo-title a:active, #yiv6932163186 div.yiv6932163186photo-title a:hover, #yiv6932163186 div.yiv6932163186photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv6932163186 div#yiv6932163186ygrp-mlmsg #yiv6932163186ygrp-msg p a span.yiv6932163186yshortcuts {font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv6932163186 .yiv6932163186green {color:#628c2a;}#yiv6932163186 .yiv6932163186MsoNormal {margin:0 0 0 0;}#yiv6932163186 o {font-size:0;}#yiv6932163186 #yiv6932163186photos div {float:left;width:72px;}#yiv6932163186 #yiv6932163186photos div div {border:1px solid #666666;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv6932163186 #yiv6932163186photos div label {color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv6932163186 #yiv6932163186reco-category {font-size:77%;}#yiv6932163186 #yiv6932163186reco-desc {font-size:77%;}#yiv6932163186 .yiv6932163186replbq {margin:4px;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-actbar div a:first-child {margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-mlmsg select, #yiv6932163186 input, #yiv6932163186 textarea {font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-mlmsg pre, #yiv6932163186 code {font:115% monospace;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-mlmsg #yiv6932163186logo {padding-bottom:10px;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-msg p a {font-family:Verdana;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-msg p#yiv6932163186attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-reco #yiv6932163186reco-head {color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-reco {margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-sponsor #yiv6932163186ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-sponsor #yiv6932163186ov li {font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-sponsor #yiv6932163186ov ul {margin:0;padding:0 0 0 8px;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-text {font-family:Georgia;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-text p {margin:0 0 1em 0;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv6932163186 #yiv6932163186ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none !important;}#yiv6932163186