http://sp.beritasatu.com/home/warga-dayak-gelar-temu-kangen-dengan-masyarakat-madura/118061

Warga Dayak Gelar Temu Kangen dengan Masyarakat Madura
Jumat, 20 Januari 2017 | 14:21

Ilustrasi Suku Dayak [google] 

Berita Terkait

  a.. Kasus Penolakan Tengku Zulkarnaen Ditangani Profesional 
  b.. Sosiolog Thamrin A Tamagola akan Hadiri Sidang Adat Dayak 
  c.. Gubernur Kalbar Terpilih Sebagai Ketua DAD
[PONTIANAK] Dalam rangka mengantisipasi perkembangan situasi keamanan dan 
sosial di Kalimantan Barat (Kalbar), komunitas masyarakat Dayak mengadakan 
pertemuan dan silaturahmi dengan perwakilan masyarakat Madura di sana. Peremuan 
dan silaturahmi itu digelar dengan tema “temu kangen” berlangsung pada Kamis 
(19/1).

Konflik masyarakat Dayak dengan Madura yang memakan banyak korban jiwa pernah 
terjadi di Sambas dan Sampit pada Februari 2001 lalu.

Pada acara kemarin, hadir perwakilan masyarakat Madura yaitu H Sulaiman Ketua 
Dewan Pembina Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM), Sukiryanto, Ketua IKBM 
Kalbar, Sekretaris IKBM Kalbar Subro, Ketua Harian IKBM Kalbar Nagian, Guntur 
Ketia, dan dari Laskar Pemuda Madura Kalbar.

Sementara perwakilan masyarakat Dayak yaitu Cornelius Kimha Juru Bicara Dayak 
Indonesia – Malaysia merangkap Pelaksana Harian Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi 
Kalimantan Barat, Yakobus Kumis Sekretaris Jenderal Majelis Adat Dayak Nasional 
(MADN), Yohanes Nenes, Ketua Tim Advokasi dan Konsultasi Lembaga Bantuan Hukum 
Kalbar, praktisi hukum Carlos Penadur, kemudian Akhiung dari warga Dayak 
Kabupaten Sintang.

Selain itu juga hadir Wifridus Andjioe Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya 
Provinsi Kalbar, serta

Dansatgas Tumpas Anti-Kebhinekaan Dewan Adat Dayak Provinsi.

Usai pertemuan Cornelis Kimha mengatakan, pertemuan ini digelar yaitu dalam 
rangka meningkatkan keakraban dan tali silaturahmi antara masyarakat yang 
tinggal di Kalbar. Selanjutnya berbagai persoalan kemasyarakatan yang timbul 
dalam masyarakat dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan “kepala 
dingin”. “Dalam 16 tahun terakhir situasi keamanan di Kalimantan Barat sangat 
kondusif sehingga tidak boleh ada pihak yang terpancing melakukan gerakan 
anarkis yang dapat menimbulkan permaslahan dalam masyarakat,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, dalam pertemuan itu masyarakat Dayak dan Madura sepakat untuk 
menciptakan situasi keamanan yang aman dan kondusif di kalbar. Sehingga 
pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik yaitu untuk meningkatkan 
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kalbar.

Selain itu jika ada masyarakat Dayak atau Madura yang melakukan aksi unjuk rasa 
dan tindakan anarkis, risiko ditanggung sendiri oleh pelaku, serta tidak boleh 
membawa-bawa atas nama suku maupun agama.

Perwakilan masyarakat Madura H Sulaiman mengatakan, kunci utama terciptanya 
keamanan yang kondusif selama 16 tahun terakhir ini adalah karena adanya rasa 
saling menghargai dan menghormati adat dan budaya di masyarakat. “Selanjutnya 
juga harus tetap menunjunjung tinggi pepatah di mana kaki dipijak di situ 
langit dijunjung,” ungkapnya.[146]

Kirim email ke