res : Apakah resepnya akan mujarab terahadap penyakit kemiskianan?

http://www.suara.com/bisnis/2016/08/30/181138/ini-resep-sri-mulyani-untuk-mengurangi-angka-kemiskinan

Ini Resep Sri Mulyani untuk Mengurangi Angka Kemiskinan
Adhitya Himawan | Dian Rosmala

Selasa, 30 Agustus 2016 | 18:11 WIB

  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Komisi VI DPR RI, Gedung Parlemen, 
Jakarta, Rabu (24/8/2016). [Antara/Hafidz Mubarak]
Target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan dalam RAPBN 2017 dibuat lebih 
inklusif.

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, secara tegas mengatakan, 
bahwa target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan dalam RAPBN 2017 dibuat lebih 
inklusif. Katanya, hal tersebut akan membukan kesempatan kerja baru serta 
mengurangi kemiskinan.

"Target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen pada RAPBN 2017, selain 
dirancang agar semakin realistis dan kebih berkualitas, sekaligus juga akan 
diupayakan lebih bersifat inklusif. Sehingga mampu menciptakan lebih banyak 
kesempatan kerja baru dan mengurangi kemiskinan," kata Sri dalam rapat 
paripurna DPR, di gedung Nusantara II, Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 
(30/8/2016).

Sri melanjutkan, penurunan sasaran angka kemiskinan tahun 2017 pada kisaran 
9,5-10,5 persen, akan diupayakan melalui perbaikan dan berkelanjutan 
program-program pengentasan kemiskinan yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun 
sebelumnya.

Menkeu: Perhitungan Pertumbuhan Ekonomi 2017 Harus Realistis

"Seperti program penyediaan layanan dasar publik, perluasan cakupan kepesertaan 
program jaminan sosial dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta penyempurnaan 
mekanisme pengaluran subsidi pangan agar lebih tepat sasaran," ujar Sri.

Selain itu, pemerintah juga akan berupaya untuk mengurangi disparitas 
pendapatan  masyarakat. Sri mengakui bahwa pemerintah sudah memiliki cara jitu 
yang akan diterapkan untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Selanjutnya, penurunan tingkat ketimpangan pendapatan akan dilakukan melalui 
perbaikan distribusi pendapatan, perluasan kesempatan kerja, pembangunan 
infrastruktur konektivitas, serta peran daerah dan desa dalam pembangunan," 
kata Sri.

Kirim email ke