Pada Sabtu, 28 Januari 2017 4:39, "Faturrachman Djamaluddin 
faturrach...@yahoo.com [nasional-list]" <nasional-l...@yahoogroups.com> menulis:
 

      
Begitu aja repot, per tahunnya wni yg mengunjungi Israel cukup banyak dan 
hubungan dagang dg perusahaan2 Israel juga banyak meskipun ada yg melalui 
negara ke-3. 
  Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network. 
|   From: Marco 45665 comoprim...@gmail.com [nasional-list]Sent: Saturday, 
January 28, 2017 09:40To: Yahoo! Inc.; Sunny; Chalik Hammid; RKB; Temu Eropa; 
S. Manap; NESARE; Jakarta Globe; Sheila Kartika sheila.kart...@yahoo.com 
[PERS-Indonesia]; kh djieReply To: nasional-list@yahoogroups.comSubject: Re: 
[nasional-list] Heboh Kunjungan Pengurus MUI ke Israel |


 ​PANGLIMA TINGGI TNI ( kalau saya tak salah  Jendarl Murdoko) ​pernah 
mengatakan dan mensinyalir tentang ADANYA CAMPUR TANGAN PIHAK ASING  (dari 
Australia ) yang  berusaha  MENGADU DOMBA DAN MEMCAH BELAH BANGSA INDONESIA. ( 
ingat Posting yg tersebar dan yg pernah Kita Baca masing2 dalam Berita 
Elektronic Internet beberapa Minggu y lalu ...? )
>> DAN pernyataan PANGLIMA  TNI itu trenyata BENAR ! Dan NYATANYA  seperti apa 
>> yg tertulis dalam Berta dibawah ini (  "yg se-olah2 TIDAK PENTING" ....  
>> tetapi justru ITULAH nampaknya SUMBER PEMECAH NYA!!
>> ​Pertemuan Rivlin dan delegasi MUI terselenggara atas inisiatif dari    
>>Australia/Israel & Jewish Affairs Council (AIJAC)........ 
>> Sedangkan yang dijadikan PION2 PELKSANA ( KUDA TROYAN ) adalah ke 7 MANUSIA 
>> UMAT yang TERBODOH  dan PALING  DUNGU YANG ADA DI DPR RI.... DAN MMENJADI 
>> ANGGOUTA salah satu PARTAI ISLAM  di Indonesia....................



2017-01-27 20:16 GMT+01:00 'Sunny' am...@tele2.se [nasional-list] 
<nasional-l...@yahoogroups.com>:

     Siapa yang heboh? Tetapi yang jelas pengurus MUI  senang gembira ria bisa 
berkunjung. http://news.liputan6.com/read/ 2833681/heboh-kunjungan- 
pengurus-mui-ke-israel 
Heboh Kunjungan Pengurus MUI ke Israel
 Putu Merta Surya Putra 22 Jan 2017, 00:07 WIB    (GPO/Mark Neiman) 
Liputan6.com, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah menjadi sorotan. 
Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI) 
Istibsyaroh dan beberapa anggotanya berkunjung ke Israel dan bertemu Presiden 
Reuven Rivlin di Tel Aviv.Sebuah foto yang diunggah di akun Twitter milik 
Presiden Israel Reuven Rivlin memperlihatkan pertemuan kepala negara negeri 
Zionis itu dengan perwakilan umat Muslim."Speaking with Muslim leaders from 
#Indonesia. #Israel has no war with #Islam. Indeed, we are not doomed to live 
together, it is our destinty," demikian cuitan di akun @PresidentRuvi pada 19 
Januari 2017.Dalam Twitternya, Presiden Rivlin mengungkapkan pertemuannya 
dengan sejumlah pemuka Muslim dari Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa Israel 
tak memusuhi Islam.Seperti dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri Israel, 
pertemuan itu digelar pada Rabu 18 Januari 2017. Pemuka Muslim yang dimaksud 
adalah delegasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).​​Pertemuan Rivlin dan 
delegasi MUI terselenggara atas inisiatif dari Australia/Israel & Jewish 
Affairs Council (AIJAC).   Presiden Israel Temui MUI, Jamin Yerusalem Kota Bagi 
Semua Agama (Twitter Presiden Israel @PresidentRuvi) Anggota Dewan Pertimbangan 
MUI Cholil Ridwan mengatakan, seharusnya anggota MUI tidak boleh ada yang 
berkunjung ke sana atas nama lembaga. Apalagi bertemu Presiden Israel karena 
tidak ada hubungan doplomatik antara Indonesia dengan Israel."Saya belum tahu. 
Tapi itu sangat tidak patut dan karena Indonesia tidak ada hubungan diplomatik 
dengan Israel," ujar Cholil saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (20/1/2017)."Dan 
secara politik, MUI tidak ada hubungan dengan Israel," dia 
menambahkan.Harusnya, kata Cholil, anggota MUI dapat belajar dari kasus 
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur saat berkunjung ke Israel pada 1994. Saat itu 
Gus Dur mendapat reaksi negatif."Kan ada contoh Gus Dur yang datang ke Israel. 
Jadi mengacu pada kasus yang lalu, mestinya pengurus MUI tidak boleh ke sana 
(Israel). Sementara negara Timur Tengah baru bermusuhan dengan Isreal," ujar 
Ketua MUI 2005-2015 itu.Namun, terkait sanksi jika memang benar Istibsyaroh 
melakukan kunjungan tersebut, Cholil belum dapat berkomentar banyak. Pihaknya 
baru akan mengonfirmasi kepada pihak terkait."Itu nanti saya cek, saya kira 
mestinya ada (sanksi). Saya enggak tahu persis (kejadian) itu," Cholil 
menandaskan.  Nafis juga mengimbau agar para ulama di Indonesia bisa saling 
memahami satu sama lainnya. Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi 
menegaskan, kunjungan salah seorang pengurus MUI, Istibsyaroh, ke Israel bukan 
atas nama organisasi yang menjadi wadah musyawarah ulama Indonesia itu."MUI 
dalam waktu dekat akan memanggil beliau untuk meminta klarifikasi atau tabayyun 
atas kunjungannya, karena kunjungan tersebut dilakukan tanpa seizin dan 
sepengetahuan pimpinan MUI," kata Zainut Tauhid Saadi.Menurut Zainut, pimpinan 
MUI sangat menyesalkan kunjungan tersebut karena dinilai telah menyalahi 
kebijakan organisasi.MUI, kata dia, melarang semua pengurusnya untuk berkunjung 
ke negara zionis dengan atau tanpa dalih apa pun."MUI sebagai salah satu 
representasi umat Islam Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung perjuangan 
kemerdekaan Negara Palestina," kata dia seperti dilansir dari Antara, Sabtu 
(21/1/2017).Zainut menegaskan kebijakan tersebut sesuai dengan semangat 
konstitusi yakni menolak segala macam bentuk penjajahan, karena tidak sesuai 
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas 
menuturkan, tidak ada yang tahu soal kepergian Istibsyaroh ke Israel."MUI tidak 
tahu tentang kepergian yang bersangkutan kesana. Jadi itu bukan (atas nama 
MUI). Jadi MUI tidak tahu," ucap Anwar kepada Liputan6.com, Sabtu 
(21/1/2017).Meski belum mengetahui, lanjut dia, MUI mengecam betul tindakan 
berpergian ke Israel. Menurut dia, hal ini bertentangan dengan semangat 
Indonesia yang mendukung kemerdekaan setiap bangsa."Meskipun tidak tahu, MUI 
sangat menyesalkan adanya kunjungan tersebut. Mengapa? Karena itu bertentangan 
dengan alinea pertama mukkadimah UUD 45," tandas Anwar.Dia mengatakan 
jajarannya akan mengadakan rapat, guna membahas masalah ke Israel."Kita akan 
rapat dengan Dewan Pimpinan MUI. Rencananya hari Selasa (24 Januari 2017) 
besok," kata Anwar.1 dari 2 halaman
Tanggapan Jusuf Kalla dan DPR
  Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalan Proklamasi No 51, Menteng, 
Jakarta Pusat. (bimasislam.kemenag.go.id) Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK 
angkat bicara terkait kunjungan Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga 
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Istibsyaroh dan beberapa anggotanya berkunjung ke 
Israel "Soal MUI saya belum dengar kabarnya, kalau negara seperti Israel yang 
tidak ada hubungan diplomatik, yang tidak boleh berkunjung itu biasanya pejabat 
negara, jadi nanti di paspornya tertulis tidak boleh mengunjungi Israel," kata 
JK di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat 20 Januari 2016.JK menjelaskan, meskipun 
pejabat negara dilarang mengunjungi Israel, masyarakat sipil Indonesia banyak 
sekali yang berkunjung untuk berziarah."Kalau orang biasa itu, banyak sekali 
yang berkunjung ke sana untuk pergi berziarah, Kristen berziarah ke sana, Islam 
ke Masjid Al Aqsa, itu rutin," kata dia.Dia mengaku pernah mengunjungi Israel 
saat tidak menjabat di pemerintahan. "Gus Dur pernah ke sana, saya pernah ke 
sana, tapi dalam posisi bukan pejabat," ucap JK.  Wapres Jusuf Kalla (JK) 
memberi sambutan pada peringatan Hari Konstitusi di Kompleks Parlemen, Senayan, 
Jakarta, Selasa (18/8). Dalam kesempatan itu, JK juga membuka grand final lomba 
cerdas cermat yang diselenggarakan MPR. (Liputan6.com/Herman Zakharia) 
Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari mengingatkan MUI agar 
jangan sampai kunjungan pengurusnya ke Israel merusak kebijakan politik luar 
negeri Indonesia."Indonesia tetap mendukung kemerdekaan Palestina secara 
berdaulat serta tetap melaksanakan boikot terhadap kebijakan atau produk 
Israel, seperti keputusan pada KTT Luar Biasa OKI di Jakarta, Maret 2016," kata 
Abdul Kharis Almasyhari, melalui telepon selulernya.Menurut Abdul Kharis, 
kebijakan politik luar negeri Indonesia tetap mendukung kemerdekaan Palestina 
secara berdaulat, sesuai keputusan KTT-LB OKI di Jakarta, pada Maret 2016.Pada 
KTT LB OKI tersebut, menurut dia, memutuskan mengesahkan 23 poin Deklarasi 
Jakarta, sebagai langkah konkret dari Resolusi KTT-LB OKI ke-5 tentang 
Palestina dan Al Quds Al Sharif.Berdasarkan poin pada deklarasi hasil KTT-LB 
OKI tersebut, kata dia, Indonesia tetap melaksanakan boikot terhadap kebijakan 
atau produk Israel."Keputusan itu dapat berubah, jika Israel mengubah 
perilakunya terhadap Palestina, mengakui kemerdekaan Palestina dan 
mengembalikan wilayah yang sudah dirampas," kata Abdul Kharis.Politikus Partai 
Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan, kunjungan yang dilakukan oleh salah 
satu anggota Komisi Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga MUI Pusat itu perlu 
diambil tindakan oleh pimpinan MUI."Sebagai umat Islam, saya tegas menyatakan 
aneh dan sangat disayangkan. Saya tidak habis pikir, karena Israel jelas Israel 
memusuhi Islam, malah ada pengurus MUI yang nota bene merupakan panutan umat 
Islam, malah ke Israel," kata Abdul.  Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat menjadi 
pembicara diskusi publik  Wakil Ketua Komisi I DPR Mayor Jenderal TNI 
(Purnawirawan) TB Hasanuddin mengingatkan kebijakan Indonesia adalah mendukung 
penuh upaya perjuangan kemerdekaan Palestina terhadap penjajahan Israel. Karena 
itu, ia menegaskan, setiap warga negara Indonesia harus mengikutinya tanpa 
terkecuali."Sikap Indonesia tegas bahwa tetap ingin memperjuangkan Palestina 
menjadi negara merdeka penuh. Semua kebijakan itu harus diikuti jangan sampai 
terganggu," kata Hasanuddin, di Jakarta, Jumat 20 Januari 2017.Hasanuddin 
mengatakan, dukungan pemerintah Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina 
semakin ditegaskan dengan kehadiran perwakilan Indonesia dalam acara Konferensi 
Pembebasan Palestina di Paris, Prancis pada pekan lalu.Politikus PDI Perjuangan 
itu juga mempertanyakan kehadiran Istibsyaroh bertemu presiden Israel itu 
membawa nama institusi MUI atau atas nama pribadi yang bersangkutan."Kalau 
mengundang lembaga kepada yang bersangkutan atas nama pribadi, tidak mungkin 
karena yang ditemuinya adalah presiden Israel," ujar dia.Hasanuddin menilai, 
harus ada klarifikasi yang bersangkutan dan meminta pertanggungjawaban kepada 
MUI karena tidak mungkin pribadi atau seorang turis bisa bertemu 
presiden.Menurut dia, masyarakat harus tahu dahulu kebijakan politik Indonesia 
terhadap Palestina bahwa sejak Indonesia merdeka, kebijakan Indonesia sama 
yaitu tidak seorang pun pejabat negara Indonesia yang diizin pemerintah 
berkunjung ke Israel.Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengingatkan agar semua pihak 
hati-hati terhadap lobi Israel untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan 
Indonesia."Biasanya lobi-lobi zionis ini kuat sekali mau pengaruhi orang yang 
dianggap bisa jadi simbol penerimaan Israel," kata Fahri Hamzah di Jakarta, 
Jumat 20 Januari 2017.Menurut Fahri, Indonesia dengan Israel tidak mempunyai 
hubungan diplomatis. "Yang perlu disadari kita tidak punya hubungan diplomatik 
dengan Israel sehingga kunjungan perwakilan MUI itu menunjukkan penghinaan bagi 
pendiri bangsa Indonesia," ujar dia.   


  #yiv5512859090 #yiv5512859090 -- #yiv5512859090ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5512859090 
#yiv5512859090ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5512859090 
#yiv5512859090ygrp-mkp #yiv5512859090hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv5512859090 #yiv5512859090ygrp-mkp #yiv5512859090ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv5512859090 #yiv5512859090ygrp-mkp .yiv5512859090ad 
{padding:0 0;}#yiv5512859090 #yiv5512859090ygrp-mkp .yiv5512859090ad p 
{margin:0;}#yiv5512859090 #yiv5512859090ygrp-mkp .yiv5512859090ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv5512859090 #yiv5512859090ygrp-sponsor 
#yiv5512859090ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv5512859090 
#yiv5512859090ygrp-sponsor #yiv5512859090ygrp-lc #yiv5512859090hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv5512859090 
#yiv5512859090ygrp-sponsor #yiv5512859090ygrp-lc .yiv5512859090ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv5512859090 #yiv5512859090actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv5512859090 
#yiv5512859090activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv5512859090
 #yiv5512859090activity span {font-weight:700;}#yiv5512859090 
#yiv5512859090activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv5512859090 #yiv5512859090activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv5512859090 #yiv5512859090activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv5512859090 #yiv5512859090activity span 
.yiv5512859090underline {text-decoration:underline;}#yiv5512859090 
.yiv5512859090attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv5512859090 .yiv5512859090attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv5512859090 .yiv5512859090attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv5512859090 .yiv5512859090attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv5512859090 .yiv5512859090attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv5512859090 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv5512859090 .yiv5512859090bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv5512859090 
.yiv5512859090bold a {text-decoration:none;}#yiv5512859090 dd.yiv5512859090last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5512859090 dd.yiv5512859090last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5512859090 
dd.yiv5512859090last p span.yiv5512859090yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv5512859090 div.yiv5512859090attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv5512859090 div.yiv5512859090attach-table 
{width:400px;}#yiv5512859090 div.yiv5512859090file-title a, #yiv5512859090 
div.yiv5512859090file-title a:active, #yiv5512859090 
div.yiv5512859090file-title a:hover, #yiv5512859090 div.yiv5512859090file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv5512859090 div.yiv5512859090photo-title a, 
#yiv5512859090 div.yiv5512859090photo-title a:active, #yiv5512859090 
div.yiv5512859090photo-title a:hover, #yiv5512859090 
div.yiv5512859090photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv5512859090 
div#yiv5512859090ygrp-mlmsg #yiv5512859090ygrp-msg p a 
span.yiv5512859090yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv5512859090 
.yiv5512859090green {color:#628c2a;}#yiv5512859090 .yiv5512859090MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv5512859090 o {font-size:0;}#yiv5512859090 
#yiv5512859090photos div {float:left;width:72px;}#yiv5512859090 
#yiv5512859090photos div div {border:1px solid 
#666666;height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv5512859090 
#yiv5512859090photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv5512859090
 #yiv5512859090reco-category {font-size:77%;}#yiv5512859090 
#yiv5512859090reco-desc {font-size:77%;}#yiv5512859090 .yiv5512859090replbq 
{margin:4px;}#yiv5512859090 #yiv5512859090ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv5512859090 #yiv5512859090ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv5512859090 
#yiv5512859090ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv5512859090 
#yiv5512859090ygrp-mlmsg select, #yiv5512859090 input, #yiv5512859090 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv5512859090 
#yiv5512859090ygrp-mlmsg pre, #yiv5512859090 code {font:115% 
monospace;}#yiv5512859090 #yiv5512859090ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv5512859090 #yiv5512859090ygrp-mlmsg #yiv5512859090logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv5512859090 #yiv5512859090ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv5512859090 #yiv5512859090ygrp-msg 
p#yiv5512859090attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv5512859090 
#yiv5512859090ygrp-reco #yiv5512859090reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv5512859090 #yiv5512859090ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv5512859090 #yiv5512859090ygrp-sponsor 
#yiv5512859090ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv5512859090 
#yiv5512859090ygrp-sponsor #yiv5512859090ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv5512859090 
#yiv5512859090ygrp-sponsor #yiv5512859090ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv5512859090 #yiv5512859090ygrp-text 
{font-family:Georgia;}#yiv5512859090 #yiv5512859090ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv5512859090 #yiv5512859090ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv5512859090 
#yiv5512859090ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv5512859090 

   

Kirim email ke