Enam Lembaga Rilis Hasil Survei Pilkada DKI, Ahok Unggul 
https://pilkada.tempo.co/read/news/2017/01/29/348840828/enam-lembaga-rilis-hasil-survei-pilkada-dki-ahok-unggul
 MINGGU, 29 JANUARI 2017 | 10:08 WIB
 
 Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti 
Yudhoyono (kiri)-Sylviana Murni (kedua kiri), Basuki Tjahaja Purnama (ketiga 
kiri)-Djarot Saiful Hidayat (ketiga kanan), Anies Baswedan (kedua 
kanan)-Sandiaga Uno (kanan) mengikuti Debat Pilkada DKI Jakarta di Hotel 
Bidakara, Jakarta, 27 Januari 2017. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

 TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah lembaga survei merilis hasil survei terkait 
dengan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Hasil survei menunjukkan hasil 
berbeda-beda terhadap urutan elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan 
wakil gubernur Jakarta.

Meski begitu, pasangan calon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot 
Saiful Hidayat mendominasi keunggulan hasil survei selama beberapa bulan 
belakangan. Setidaknya ada dua survei yang menunjukkan pasangan petahana ini 
memiliki elektabilitas tertinggi.

Baca : PDIP : Antasari Azhar Mantap Dukung Ahok-Djarot 
https://pilkada.tempo.co/read/news/2017/01/29/348840804/pdip-antasari-azhar-mantap-dukung-ahok-djarot

- Saiful Mujani Research Center (SMRC)
Berdasarkan hasil survei SMRC yang dilakukan pada 14-22 Januari 2017, pasangan 
Ahok-Djarot mendapat elektabilitas sebesar 34,8 persen. Pasangan Anies Baswedan 
dan Sandiaga Uno menyusul dengan elektabilitas 26,4 persen, dan pasangan Agus 
Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni 22,5 persen.
Survei itu dilakukan dengan responden sebanyak 800 orang, dan dipilih dengan 
metode stratified multistage random sampling. Margin of error diperkirakan 
sebesar kurang lebih 3,9 persen.
Survei ini juga mengungkapkan bahwa debat yang dilaksanakan Komisi Pemilihan 
Umum dan stasiun televisi cukup mempengaruhi pilihan para pemilih. Pasangan 
Ahok-Djarot dinilai paling unggul dalam penampilan debat.

- Indikator Politik
Hasil survei lembaga ini menunjuukan pasangan Ahok-Djarot unggul dalam 
elektabilitas sebesar 38,2 persen. Disusul oleh pasangan Agus-Sylvi sebesar 
24,1 persen dan ditempel ketat pasangan Anies-Sandi dengan 22,7 persen. Angka 
tersebut didapat dari hasil simulasi terhadap tiga pasangan calon.
Survei ini dilakukan terhadap warga Jakarta yang memiliki hak pilih. Jumlah 
sampel yang diwawancarai sebanyak 808 orang yang dipilih dengan metode 
stratified multistage random sampling. Data yang dianalisis hanya responden 
asli sebanyak 697 (86,3 persen) dengan toleransi kesalahan sebesar 3,8 persen.
Survei ini juga melihat ada peningkatan dukungan yang konsisten pada pasangan 
Ahok-Djarot. Secara spontan, dukungan terhadap Ahok meningkat sekitar 4,3 
persen menjadi 29,8 persen. Sementara dukungan terhadap Agus cenderung stagnan 
di kisaran 20-21 persen. Begitu juga dengan Anies yang berada di kisaran 16-18 
persen.

- Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
Lembaga bentukan Denny JA ini merilis hasil survei pilkada DKI yang menunjukan 
jika pasangan Anies-Sandi berada di posisi buncit dengan perolehan suara 21,4 
persen. Pasangan Agus-Sylvi unggul dengan 36,7 persen, disusul pasangan 
Ahok-Djarot hasil 32,6 persen.
Survei ini dilakukan terhadap 880 responden pada 5-11 Januari 2017. Survei 
dilakukan dengan tatap muka menggunakan kuesioner, wawancara mendalam, dan 
Focus Group Discussion. Metode penelitian yang digunakan ialah multistage 
random sampling dengan margin of error lebih kurang 3,4 persen. Survei ini 
dibiayai menggunakan dana internal LSI Denny JA.
Hasil survei ini juga memprediksi pasangan Anies-Sandi akan tersingkir dalam 
putaran pertama jika pilkada dilakukan dua putaran. LSI juga menilai merosotnya 
elektabilitas pasangan nomor urut tiga itu karena kunjungan Anies ke markas 
Front Pembela Islam.

- Polmark Research Center
Hasil sigi PolMark Indonesia menunjukkan pasangan Anies-Sandi berada di posisi 
elektabilitas teratas dengan persentase 25,3 persen. Menyusul pasangan 
Agus-Sylvi sebesar 23,9 persen dan pasangan Ahok-Djarot sebesar 20,4 persen.
Survei ini melibatkan 1.200 responden di Jakarta. Wawancara dilakukan secara 
tatap muka pada 6-12 Januari 2017. Adapun metode yang digunakan adalah 
multistage random sampling dengan tingkat kesalahan 2,9 persen.
Lembaga ini juga berpendapat elektabilitas pasangan petahana Ahok-Djarot masih 
bisa meningkat menjelang hari pemilihan. Namun peningkatannya diprediksi hanya 
mencapai 28 persen.

- Poltracking Indonesia
Lembaga survei Poltracking Indonesia menyatakan belum ada pasangan calon yang 
dinilai unggul dalam pilkada DKI. Namun, lembaga ini merilis bahwa pasangan 
Agus-Sylvi mendapat poin tertinggi sebesar 30,25 persen. Diikuti oleh pasangan 
Ahok-Djarot sebesar 28,88 persen, dan Anies-Sandi sebesar 28,63 persen.
Survei ini dilakukan pada 9-13 Januari 2017 lalu dengan wawancara tatap muka 
terhadap 800 responden. Margin of error dalam survei ini sebesar 3,46.
Survei ini juga mengungkap bahwa meskipun Agus-Sylvi unggul, namun pasangan 
nomor urut 1 ini memiliki tren kenaikan elektabilitas yang lambat. Kenaikan 
elektabilitas mereka hanya naik 2,33 persen sejak November 2016 lalu. Sedangkan 
yang tren elektabilitasnya naik signifikan adalah pasangan Anies-Sandi.

- Alvara Research Center
Dari 1.200 responden yang mengikuti survei yang dilakukan lembaga ini, 34,8 
persen di antaranya memilih pasangan petahana Ahok-Djarot. Sedangkan 31,8 
persen memilih pasangan nomor urut satu, Agus-Sylvi. Pasangan Anies-Sandi 
mendapat 22,2 persen suara dan 11,3 persen responden menyatakan belum 
memutuskan pilihan.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan 1200 responden warga 
Jakarta di 120 kelurahan yang memiliki hak pilih. Lokasi survei di Jakarta 
Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan dan 
Kepulauan Seribu. Survei dilakukan pada 11-17 Januari 2017 dengan metode 
multi-stage random sampling. Jumlah sampel margin error sebesar 2,8 persen, dan 
tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.
Menurut survei ini, pemilih Ahok-Djarot dinilai sebagai pemilih yang paling 
solid. Kemungkinan besar pilihan mereka tidak akan berubah sampai pada hari 
pemilihan nanti.

FRISKI RIANA | EGI ADYATAMA | REZKY A | DEVY ERNIS



 

 

 

  • [GELORA45] Enam Lembaga R... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke