http://www.jawapos.com/read/2017/01/30/106007/komentar-partai-demokrat-soal-kedekatan-antasari-dengan-pdip
Komentar Partai Demokrat Soal Kedekatan Antasari Dengan PDIP SENIN, 30 JAN 2017 17:02 Mantan Ketua KPK Antasari Azhar (Juneka/Jawa Pos) Berita Terkait Caleg Sulap Suara di Internal Parpol Makin Marak BPP Tinggi, PDIP Kalah di Pertarungan Sisa Kursi JawaPos.com - Eskalasi politik di tanah air terus menunjukkan denyutnya. Apalagi setelah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto membenarkan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar akan didaulat sebagai salah satu kader di partai berlambang banteng moncong putih tersebut, setelah perhelatan Pilkada serentak 2017 ini. Melihat dinamika tersebut, Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto pun menanggapinya dengan santai. "Kami menyambut baik itu semua. Tapi tentu komunikasi ke depan bermanfaat buat Pak Antasari," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/1). Didik enggan berspekulasi terkait motif apa di balik merapatnya mantan jaksa tersebut. "Parpol semuanya harus bangun komunikasi dan hubungan baik dengan seluruh warga negara Indonesia (WNI). Parpol dalam tupoksinya mendengar warga negara yang ingin di dengar aspirasinya," tutur Didik. Diketahui, Antasari dinilai tengah mengupayakan untuk membongkar kasus pembunuhan bos PT Rajawali, Nasrudin Zulkarnaen yang menyebabkan dia divonis 18 tahun penjara. Antasari pun sempat menyarankan Presiden ke-6 yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk membantu membongkar kasus tersebut. "Sudah tidak ada korelasi Pak SBY menjelaskan apa yang terjadi, dengan proses hukum yang ada, punishment yang ada, sudah jelas," tegas Didik. Kendati demikian, dia menegaskan bahwasannya Partai Denokrat menghargai langkah hukum apapun yang dilakukan Antasari di dalam mengupayakan kebenaran versinya. Hingga, Antasari mendapatkan grasi dari Presiden Joko Widodo. "Tapi tentu masyarakat warga negara harus tahu, hukum sudah menentukan itu yang harus kita pegang penuh dan dijalankan setiap penyelenggara negara," pungkas Didik. (dna/JPG)