Selasa 31 Jan 2017, 10:31 WIB
 Trump Pecat Plt Jaksa Agung yang Menolak Bela Kebijakan Imigrasi 
https://news.detik.com/internasional/d-3409750/trump-pecat-plt-jaksa-agung-yang-menolak-bela-kebijakan-imigrasi
 
 Novi Christiastuti - detikNews
 

 Sally Yates (REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo)

 

 Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memecat pelaksana 
tugas (Plt) Jaksa Agung Federal Sally Yates. Yates yang memimpin Departemen 
Kehakiman AS ini, melakukan langkah luar biasa langka dengan menantang Gedung 
Putih dan menolak untuk membela kebijakan imigrasi Presiden Trump. 

Dalam keterangan tertulis yang dirilis Senin (30/1) malam waktu setempat, Yates 
menyatakan Departemen Kehakiman AS tidak akan membela pemerintahan Trump dalam 
persidangan. Yates tidak meyakini bahwa membela perintah eksekutif Trump itu 
sejalan dengan kewajiban institusinya. 

"Tidak konsisten dengan kewajiban sungguh-sungguh institusi ini, untuk selalu 
mencari keadilan dan memperjuangkan hal yang benar," ucap wanita itu merujuk 
pada pembelaan terhadap kebijakan imigrasi Trump yang kontroversial, seperti 
dilansir Reuters, Selasa (31/1/2017).

Baca juga: Kebijakannya Kacaukan Bandara AS, Trump Salahkan Demonstran 
https://news.detik.com/read/2017/01/31/090119/3409686/1148/kebijakannya-kacaukan-bandara-as-trump-salahkan-demonstran

"Pada saat ini, saya tidak yakin bahwa membela perintah eksekutif itu konsisten 
dengan tanggung jawab ini, saya juga tidak yakin bahwa perintah eksekutif itu 
sah menurut hukum," imbuh Yates dalam keterangannya seperti dilansir CNN.

Beberapa jam usai menyampaikan pernyataan itu, Yates dipecat. "Yates telah 
mengkhianati Departemen Kehakiman dengan menolak menjalankan perintah hukum 
yang dirancang untuk melindungi warga negara Amerika Serikat," demikian 
disampaikan Gedung Putih dalam pernyataannya. 

Perintah eksekutif Trump menangguhkan masuknya para pengungsi ke AS untuk 120 
hari ke depan, juga menangguhkan masuknya pengungsi Suriah untuk batas waktu 
yang tidak ditentukan, serta melarang warga dari Iran, Irak, Libya, Somalia, 
Sudan, Suriah dan Yaman masuk ke AS untuk 90 hari ke depan.



Baca juga: Soal Kebijakan Imigrasi Trump, Obama: Itu Diskriminasi Agama 
https://news.detik.com/read/2017/01/31/030513/3409602/1148/soal-kebijakan-imigrasi-trump-obama-itu-diskriminasi-agama

Gedung Putih juga menyebut sikap Yates itu bermotif politik. Yates ditunjuk 
menjadi Wakil Jaksa Agung pada tahun 2015 oleh mantan Presiden AS Barack Obama. 
Dia diminta menjabat pelaksana tugas Jaksa Agung setelah Loretta Lynch 
mengakhiri jabatannya. Masa jabatan Yates sebenarnya tidak lama lagi berakhir 
karena calon Jaksa Agung pilihan Presiden Trump, Jeff Sessions, tinggal 
menunggu penetapan Senat AS. 

"Yates merupakan pejabat yang diangkat oleh pemerintahan Obama, yang lemah soal 
perbatasan dan sangat lemah soal imigrasi ilegal," sebut Gedung Putih dalam 
pernyataannya. 

Gedung Putih menetapkan Dana Boente yang kini menjabat jaksa Eastern District 
di Virginia, sebagai pelaksana tugas Jaksa Agung hingga Sessions dilantik. 
Dalam wawancara dengan The Washington Post, Boente menyatakan dirinya akan 
menjalankan kebijakan imigrasi Trump.


(nvc/ita)

 

  • [GELORA45] Trump Pecat Pl... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke