Dibalik layar mereka kawan sejati, hehehehehe

From: mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
Sent: Friday, February 3, 2017 8:49 PM
To: Yahoogroups 
Subject: Re: [GELORA45] Ulil: Rekaman SBY-Kiai Ma`ruf Tak Ada Kaitannya dengan 
Fatwa MUI

  

Anda ada benarnya juga dan mungkin Ulil yg sekarang ada di Partai Demokrat 
sedikit banyak melakukan pembelaan thd SBY. Tetapi argumen Ulil tidak 
sepenuhnya salah, waktu itu Djemat menyatakan dua hal sekaligus: pertama 
mengatur kedatangan AHY ke NU, dan kedua pesanan fatwa. Dalam hal ini argumen 
Ulil ada benarnya "maka yang ditolak adalah adanya telp soal pesanan fatwa" 
sungguhpun saya pikir (kesan saya) si Ma'ruf itu mengatakan tidak akan adanya 
telpon sama seperti anda.

Kelihatannya ada perubahan pada diri Ulil, seandainya saja beliau bukan 
politisi Partai Demokrat mungkin saya kira (berdasarkan apa yg dilakukan Ulil 
pada masa lalu) Ulil akan mendudukkan kasus ini pada pencarian kebenaran 
dipengadilan dan tidak akan merasa keberatan atas yg terjadi dipengadilan itu.

Dus saya kira, dalam hal ini Ulil bertindak sebagai politisi Partai 
Demokrat-nya SBY, bukan sebagai dedengkot Jaringan Islam Liberal, Islam 
NUsantara, ataupun Komunitas Utan Kayu.


---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :


Itu kan argumennya Ulil, sedangkan si kiyai di pengadilan jawabnya "tidak 
ingat"?
SBY sengaja ngobori kalau dia memang nelpon si kiyai, supaya A Hok dan timnya 
makin terpancing untuk menyalahkan si kiyai, supaya makin dikeryok, kali ini 
oleh umat NU. tetapi untung cepat diperingatkan oleh Jenny Wahid , dan cepat 
minta maaf?????

2017-02-03 19:57 GMT+01:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com>:


    Atas pertanyaan dibawah, ini argumen Ulil berdasarkan artikel dibawah:

    kutipan:
    Ketika Kiai Ma`ruf menolak adanya pembicaraan dengan SBY di pengadilan, 
lanjut dia, maka yang ditolak adalah adanya telp soal pesanan fatwa. Adapun 
soal pembicaraan mengenai kinjungan AHY ke PBNU antara SBY dan Kiai Maruf, 
memang itu ada. namun itu non-issue.


    ---In GELORA45@yahoogroups.com, <djiekh@...> wrote :


    Mengapa sang kiyai bilang tidak ingat kalau ditelpon SBY ?

    2017-02-03 19:24 GMT+01:00 Jonathan Goeij jonathangoeij@... [ GELORA45] 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>:

        Siapa sebenarnya yang nyetir?

        ---
        "Bahwa ada pembicaraan per telepon antara SBY dan Kiai Ma`ruf soal 
kunjungan AHY ke PBNU, benar. Dan tak ada yg salag dg itu. Tetapi bhw SBY 
memesan fatwa dari MUI soal Ahok, dan ada pembicaraan via telp soal itu, saya 
yakin tak ada. Apalagi SBY menekan MUI agar menerbitkan fatwa soal Ahok, jelas 
ndak benar," lanjut Ulil.
        Ia juga mengingatkan bahwa justru yang mungkin menyetir fatwa MUI 
adalah penguasa saat ini. Sedangkan SBY saat ini bukanlah presiden. "Yg mungkin 
nyetir MUI bukan SBY, tetapi penguasa dong. SBY sekarang bukan penguasa. Dia 
tak punya kapasitas untuk nyetir MUI. Yang paling mungkin nyetir MUI, kalau 
mau, ya penguasa skg," imbuhnya.
        ...
        Ulil: Rekaman SBY-Kiai Ma`ruf Tak Ada Kaitannya dengan Fatwa MUI

        Redaksi | Jum'at, 03/02/2017 08:07 WIB





        Jakarta - Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan kuasa hukumnya 
tentang rekaman pembicaraan antara Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono 
dengan KH Ma`ruf Amin terkait fatwa MUI mendapat reaksi keras dari kalangan 
Nahdliyin. Bahkan, aktifis Ulil Abshar Abdalla menilai tudingan Ahok itu 
sebagai sebuah tuduhan bengis yang harus dikubur.
        "Rekaman pembicaraan antara SBY dan KH Ma`ruf tidak ada kaitannya 
dengan fatwa MUI, apalagi menyetir fatwa MUI. Bukti soal ini perlu digelar 
secara publik, biar tuduhan Ahokers bahwa SBY ada di balik fatwa MUI soal Ahok 
bisa dikubur. Ini tuduhan bengis!" ujar Ulil di Jakarta, Jumat (3/2/2017)
        Ulil mengaku terusik dengan kegaduhan yang dibuat Ahok dan timnya 
dengan menyerang KH Ma`ruf. Apalagi serangan itu dilakukan dengan melontarkan 
tuduhan soal SBY menyetir fatwa MUI.
        "Bahwa ada pembicaraan per telepon antara SBY dan Kiai Ma`ruf soal 
kunjungan AHY ke PBNU, benar. Dan tak ada yg salag dg itu. Tetapi bhw SBY 
memesan fatwa dari MUI soal Ahok, dan ada pembicaraan via telp soal itu, saya 
yakin tak ada. Apalagi SBY menekan MUI agar menerbitkan fatwa soal Ahok, jelas 
ndak benar," lanjut Ulil.
        Ia juga mengingatkan bahwa justru yang mungkin menyetir fatwa MUI 
adalah penguasa saat ini. Sedangkan SBY saat ini bukanlah presiden. "Yg mungkin 
nyetir MUI bukan SBY, tetapi penguasa dong. SBY sekarang bukan penguasa. Dia 
tak punya kapasitas untuk nyetir MUI. Yang paling mungkin nyetir MUI, kalau 
mau, ya penguasa skg," imbuhnya.
        Ulil pun meminta Ahok menempatkan konteks pembicaraan dengan benar di 
persidangan. Ketika Kiai Ma`ruf menolak adanya pembicaraan dengan SBY di 
pengadilan, lanjut dia, maka yang ditolak adalah adanya telp soal pesanan 
fatwa. Adapun soal pembicaraan mengenai kinjungan AHY ke PBNU antara SBY dan 
Kiai Maruf, memang itu ada. namun itu non-issue.
        "Jadi, ketika pengacara Ahok menuduh Kiai Maruf berbohong soal adanya 
pembicaraan dg SBY per telepon, mereka jelas ceroboh dg tuduhan itu," lanjut 
Ulil yang mengaku secara pemikiran memang berseberangan dengan Kiai Ma`ruf, 
tapi tidak terima kalau Kiai Ma`ruf dituduh bohong oleh pengacara Ahok.


Kirim email ke