Direktur imparsial al araf: Pembiaran persoalan HAM, menurutnya akan 
berimplikasi pada rusaknya iklim demokrasi.

Nesare: betul HAM ini perlu ditindaklanjuti. Sangat penting untuk demokrasi. 
Harus diingat Indonesia itu banyak masalah. Terutama warisan masalah yang 
memang dibiarkan oleh rezim2 sebelumnya. Masalah HAM itu sudah dari dulu adanya 
terutama pembunuhan massal 1965. Tidak ada yang berani membuka dan 
membicarakannya. 

Bayangkan masalah pembunuhan massal saja dibiarkan begitu saja. Apalah artinya 
korupsi, petrus, lampung, tanjung periuk, semanggi, trisakti dll?

HAM ini persoalan besar bagi Indonesia. Perlu terus dibicarakan supaya bangsa 
Indonesia mengerti dan maklum sejarah bangsanya. Sekarang ini problem menjadi 
lebih kompleks karena akumulasi masalah2 yg sudah lama mengendap dan didiamkan 
saja.

Sekarang dengan dibukannya keran demokrasi dan otonomi daerah, jadilah 
pemerintah pusat berkurang kekuasaannya. Ini pilihan bangsa Indonesia. Impak 
yang ditimbulkan akan harus ditanggulangi bersama. Ini masalah bersama dan 
harus dibicarakan bersama.

 

Jadi HAM itu hanyalah sebagian masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia 
sekarang ini. kalau semua masalah harus diselesaikan langsung oleh seseorang 
dan harus diselesaikan pada saat tertentu, itu mintanya kebangetan seperti 
minta dewa yg ngurus Indonesia.

 

Pelan2lah, sabarlah. Berbangsa dan bernegara itu tidak harus menang sendiri. 
Kalau yg kiri mau menang sendiri. Begitu juga yg kanan dan yg tengah maunya 
menang sendiri juga, kekuatan Indonesia akan terpecah belah shg gampang sekali 
dikerjain oleh orang asing. Ada tujuan bersama dalam mendirikan NKRI itu. Ini 
adalah tujuan nasional bukan tujuan pergolongan/kelompok.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, February 6, 2017 6:30 AM
To: temu_eropa <temu_er...@yahoogroups.com>
Cc: GELORA45 <GELORA45@yahoogroups.com>; JKI 
<jaringan-kerja-indone...@googlegroups.com>; LISI <l...@yahoogroups.com>; Watch 
Indonesia! <watchindone...@watchindonesia.org>
Subject: [GELORA45] WG: Istana Tuntaskan Kejahatan HAM dalam Paket Kebijakan 
Hukum

 

  

 

 

 

 

" .. Direktur Imparsial Al Araf menilai agenda pemenuhan hak asasi manusia di 
era Jokowi mengalami kemunduran. Ia berkata, Jokowi berada di lingkungan yang 
sarat sosok anti-HAM.

“Presiden harus keluar dari kungkungan atau tekanan dalam lingkaran politik 
yang mempunyai persoalan terkait HAM,” kata Araf, Rabu lalu.

Pembiaran persoalan HAM, menurutnya akan berimplikasi pada rusaknya iklim 
demokrasi. Padahal, masyarakat berharap pemerintah mendorong implementasi HAM 
dan reformasi sektor keamanan. . "

 

 

 

 

 

International People's Tribunal 1965 schrieb am 19:27 Dienstag, 31.Januar 2017:

 


admin posted: "Prima Gumilang & Christie Stefanie, CNN Indonesia Jumat, 
21/10/2016 14:14 WIB Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Presiden Teten 
Masduki menyebut Presiden Joko Widodo tidak mengesampingkan perkara hak asasi 
manusia dalam dua tahun pertama pemeri" 




 

 



New post on International People's Tribunal 1965

  <http://s0.wp.com/i/emails/blavatar.png> 

 




 <http://www.tribunal1965.org/id/?author=6> 


 
<http://www.tribunal1965.org/id/istana-tuntaskan-kejahatan-ham-dalam-paket-kebijakan-hukum/>
 Istana Tuntaskan Kejahatan HAM dalam Paket Kebijakan Hukum


by  <http://www.tribunal1965.org/id/?author=6> admin 

Prima Gumilang & Christie Stefanie, CNN Indonesia

Jumat, 21/10/2016 14:14 WIB

 

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Presiden Teten Masduki menyebut Presiden 
Joko Widodo tidak mengesampingkan perkara hak asasi manusia dalam dua tahun 
pertama pemerintahannya. Teten berkata, mekanisme penyelesaian seluruh 
persoalan kejahatan HAM masa lalu akan diatur dalam paket kebijakan hukum yang 
sedang disusun. 

"Pemerintah tidak punya konflik kepentingan menyelesaikan masalah HAM. 
Menyangkut pembuktian, bisa diselesaikan secara yudisial atau nonyudisial," 
kata Teten di Jakarta, Jumat (21/10).

Menurut Teten, penuntasan perkara HAM masa lalu memakan waktu karena setiap 
kasus memerlukan pendekatan khusus. Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, 
dan Keamanan Wiranto nanti akan memimpin upaya penyelesaian tersebut.

 

Mengutip Jokowi, Teten menyebut persoalan HAM bukan hanya berkaitan dengan 
politik, tapi juga kesetaraan ekonomi, sosial, dan budaya. 

Jokowi pun disebutnya fokus membangun infrastruktur publik di Indonesia bagian 
timur dan penyeragaman harga bahan bakar minyak.

"Ketika berdialog dengan masyarakat, presiden sering disampaikan masalah 
ekonomi. Saya kira hak ekonomi dan sosial penting diperhatikan," ucap Teten.

 

Terpisah, Direktur Imparsial Al Araf menilai agenda pemenuhan hak asasi manusia 
di era Jokowi mengalami kemunduran. Ia berkata, Jokowi berada di lingkungan 
yang sarat sosok anti-HAM. 

“Presiden harus keluar dari kungkungan atau tekanan dalam lingkaran politik 
yang mempunyai persoalan terkait HAM,” kata Araf, Rabu lalu.

Pembiaran persoalan HAM, menurutnya akan berimplikasi pada rusaknya iklim 
demokrasi. Padahal, masyarakat berharap pemerintah mendorong implementasi HAM 
dan reformasi sektor keamanan.

Pekan ini Kantor Staf Presiden menerbitkan laporan setebal 72 halaman bertajuk 
Dua Tahun Kerja Nyata Jokowi-JK. Namun penyelesaian pelanggaran HAM tidak masuk 
dalam tiga fokus utama dan delapan topik khusus.

Sementara itu, seperti tercantum dalam dokumen Nawacita, Jokowi-JK berjanji 
untuk menuntaskan kasus HAM yang hingga saat ini terus menjadi beban 
sosial-politik bangsa.

Pada draf target kerja yang disusun sebelum Jokowi dilantik menjadi presiden 
itu menyebut sejumlah kasus, yaitu Kerusuhan Mei, Trisakti, Semanggi 1 dan 2, 
Penghilangan Paksa, Talang Sari-Lampung, Tanjung Priok, Tragedi 1965. (abm/agk)

 

Sumber 
http://www.cnnindonesia.com/nasional/20161021133207-20-167015/istana-tuntaskan-kejahatan-ham-dalam-paket-kebijakan-hukum/

 

 <http://www.tribunal1965.org/id/?author=6> admin | October 21, 2016 at 2:20 pm 
| Tags:  <http://www.tribunal1965.org/id/?taxonomy=post_tag&term=wiranto> 
Wiranto | Categories:  
<http://www.tribunal1965.org/id/?taxonomy=category&term=kliping> kliping | URL: 
 <http://wp.me/p5t26j-pv> http://wp.me/p5t26j-pv

 


 
<https://subscribe.wordpress.com/?key=5014a2d5f513a587d8a087bf8b150204&email=arif_harsana%40yahoo.com&b=LsqzWx%269axwF6wN%2F3h%25-%7C%3FotHWhl2%7CQ-BOWx%7CVIh.YaSid.LxUn>
 Unsubscribe to no longer receive posts from International People's Tribunal 
1965.
Change your email settings at  
<https://subscribe.wordpress.com/?key=5014a2d5f513a587d8a087bf8b150204&email=arif_harsana%40yahoo.com>
 Manage Subscriptions.

Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser: 
 
<http://www.tribunal1965.org/id/istana-tuntaskan-kejahatan-ham-dalam-paket-kebijakan-hukum/>
 
http://www.tribunal1965.org/id/istana-tuntaskan-kejahatan-ham-dalam-paket-kebijakan-hukum/

 


 

  
<http://pixel.wp.com/b.gif?blog=80801271&post=1581&subd=1965tribunal.org&ref=&email=1&email_o=jetpack&host=jetpack.wordpress.com>
 

 





  • [GELORA45] ... 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
    • RE: [G... nesa...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke