Operasi Ketiga Mengantar Anggi Bertemu Tuhan... Senin, 27 Februari 2017 | 08:29 
WIBKontributor Medan, Mei LeandhaAdlin Nasution di atas kuburan anaknya Anggi 
yang meninggal usai dioperasi yang ketiga kalinya, Senin (27/7/2017) 
Terkait
  a.. Ususnya di Luar Perut, Sudah Dua Tahun Anggi Hanya Bisa Berbaring.. a.. 
"Besok Anggi Dioperasi Lagi, Doakan Sembuh Ya"MEDAN, KOMPAS.com - Setelah 
menjalaninoperasi ketiga pada Jumat (24/2/2017) siang di Rumah Sakit Umum 
Pemerintah Haji Adam Malik (RSUP HAM) Medan, Anggirlan Nasution alias Anggi 
(10) menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (26/02/2017) sekitar pukul 
02.45 WIB.

Semua yang mendengar kabar ini terpukul karena harapan agar Anggi bisa pulih 
dan bersekolah kembali begitu besar.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun... Anggi telah berpulang. Kami atas nama 
Pemerintah Desa Marindal II dan masyarakat mengucapkan terima kasih yang besar 
atas atensi dan kerja jurnalistik dari kawan-kawan media, yang telah merespon 
cepat keadaan Anggirlan Nasution. Khususnya hak masyarakat untuk mendapatkan 
akses dan keadilan dalam layanan kesehatan. Terima kasih.." pesan singkat dari 
Kepala Desa Marindal II Jufri Antono, masuk mengabarkan berita duka itu.

Baca juga: "Besok Anggi Dioperasi Lagi, Doakan Sembuh Ya"

Rombongan jurnalis pun bergegas menuju rumah duka di Jalan Pasar IV, Dusun VI, 
Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Saat tiba, jenazah Anggi hendak dishalatkan. Pelayat tak henti berdatangan.

Kedua orangtua Anggi, Adlin Nasution (35) dan Marina (32) terlihat larut dalam 
duka, menangisi kepergian anak kedua mereka.

Adlin menahan tangis namun tangannya tak henti menghapus air matanya yang 
tumpah. Sementara istrinya yang sedang hamil tua diam terpaku dengan wajah kuyu.

Anggi dikebumikan di pemakaman umum yang tak jauh dari tempat tinggalnya. 
Diantar ambulans dan diiringi para sanak keluarga, jenazah laki-laki periang 
yang ingin menjadi astronot ini dilepas sang ayah ke peristirahatan terakhirnya.

"Kami tak menyangka, tadi malam hanya sesak nafas dia. Semoga Anggi 
beristirahat dengan tenang, kita doakan bersama, ya..." ucap Adlin nyaris 
dengan suara tersekat.

Diceritakan buruh bangunan ini, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Anggi 
memberikan isyarat terakhir dengan mengelus wajah kedua orangtuanya.

"Sebelum meninggal, dimintanya kami kumpul di sampingnya. Terus dielusnya muka 
kami satu per satu. Saya sempat heran dengan gelagatnya, tapi datang pikiran 
waktu itu mungkin Anggi minta dikusuk," kata Adlin dengan mata berkaca-kaca.

Operasi usus

Ayah empat orang anak ini menjelaskan, Anggi menjalani operasi mulai pukul 
14.00 WIB hingga 23.00 WIB. Ususnya bisa dimasukkan kembali ke dalam perut. 
Setelah itu Anggi dirawat di ruang pemulihan.

Baca juga: Ususnya di Luar Perut, Sudah Dua Tahun Anggi Hanya Bisa Berbaring..

Pada Sabtu (25/2/2017) malam, anaknya mengeluh sesak nafas. Dia juga terlihat 
gelisah dan kedinginan.

"Kami panggil perawat, tapi lama kali datangnya. Setelah datang, coba ditangani 
mereka tapi Anggi sudah pergi," kata Adlin.


Besok, Anggi akan menjalani operasinya ketiga di RSUP Haji Adam Malik Medan, 
Kamis (23/2/2017)Anggi meninggal setelah menjalani operasi usus, Minggu 
(27/2/2017). 

Pria kurus ini mengaku sangat terpukul dengan meninggalnya Anggi. Dia sangat 
kecewa dengan pelayanan rumah sakit yang terkesan menyepelekan. Bahkan, saat 
infus sudah habis saja, pihak rumah sakit begitu lambat menggantinya.

"Sedihnya lagi, dokter datang hanya untuk memastikan Anggi sudah meninggal. 
Kami lalu diberikan surat keterangan Anggi meninggal," katanya sambil 
menunjukkan selembar surat yang ditandatangani dr Mahyono yang juga ikut 
mengoperasi Anggi.

Meski begitu, Adlin mengaku ikhlas melepas kepergian anaknya. Dia berdoa semoga 
Anggi diterima di sisi Allah dan tenang di alam baka.

Pihak RSUP HAM melalui staf Kasubag Humas, Ade yang coba dikonfirmasi sampai 
berita ini diturunkan tidak ada memberi jawaban.

Sebelumnya, pada Jumat (24/2/217), Ade menginformasikan bahwa dokter yang akan 
mengoperasi Anggi akan memberikan keterangan pers sebelum operasi Anggi 
dilaksanakan. Namun belum sampai dua jam kemudian, Ade meminta maaf karena 
dokter menyatakan belum bisa memberikan keterangan karena jadwal operasi 
dimajukan.

"Minggu depan kita jadwal ulang untuk wawancara, tolong diinfokan ke 
kawan-kawan, ya..." isi pesan Ade.

Setelah informasi meninggalnya Anggi menyebar pada Minggu (26/22/2017), sedari 
pagi Ade tidak menjawab konfirmasi wartawan.

Seperti diberitakan, setelah menjalani dua kali operasi hingga membuat ususnya 
berada di luar perut, Kamis (23/2/2017) petang, Anggi diterima IGD RSUP HAM 
Medan.

Setelah diobservasi dokter spesialis diputuskan bahwa tim dokter akan melakukan 
operasi closure dengan tindakan tutup kolostomi.

"Saat ini kondisi Anggi baik, untuk sementara dia dirawat di ruang Rindu B," 
kata Kepala Sub Bagian Humas RSUP Haji Adam Malik, Masahadat Ginting pada Kamis 
(23/2/2017).

Anggi mengalami bocor usus sehingga perutnya membesar karena banyaknya tinja di 
luar usus pada 2015. Dia lalu menjalani dua kali operasi di RSUD Pirngadi Medan.

Pasca-operasi, jahitan bekas operasi terbuka dan membuat ususnya berpindah 
tempat menjadi di luar perut.

Dua tahun pun dilewati Anggi dengan hanya berbaring dan kesakitan. Setiap 
makanan yang masuk ke mulutnya akan keluar menjadi feses di usus yang bentuknya 
sudah seperti daging tumbuh di samping kiri perutnya. Kini, perutnya berubah 
fungsi menjadi anus karena anusnya sudah tak berfungsi lagi. Orangtua Anggi 
berharap pihak RSUD Pirngadi Medan bertanggung jawab.

Kirim email ke