Anies Tuding Ahok Sumber Provokasi SARA http://www.cnnindonesia.com/kursipanasdki1/20170327232036-516-203132/anies-tuding-ahok-sumber-provokasi-sara/ M Andika Putra Senin, 27/03/2017 23:43 WIB
Pernyataan Anies merujuk pada pidato Ahok yang mengutip ayat 51 surat Al Maidah saat kunjungan kerja di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa). Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuding petahana Basuki Tjahja Purnama (Ahok) sebagai sumber provokasi dari perkembangan isu Suku, Agama dan Ras (SARA) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Hal itu disampaikan saat debat yang digelar oleh salah satu stasiun televisi swasta, Senin (27/3) malam. "Tapi, saya ingin ingatkan pada semua, apa sih sumber ini semua? Pernyataan-pernyataan tak perlu dari pak Basuki. Ini bukan barang baru berbeda agama dalam Pilkada, yang problem (masalah) adalah provakasi yang tak henti. Kita tahu peristiwa di Kepulauan Seribu yang menghasilkan ini semua," kata Anies. Pernyataan Anies merujuk pada pidato Ahok yang mengutip ayat 51 surat Al Maidah saat kunjungan kerja di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu. Atas pernyataan itu Ahok sudah diproses secara hukum yang saat ini memasuki tahap pengadilan. Proses hukum itu seperti tidak dilihat oleh masyarakat lantaran isu SARA terus berkembang. Diketahui belakangan ada sejumlah spanduk yang menyatakan menolak menyalatkan pendukung pasangan calon nomor urut dua. Anies mewajarkan ancaman seperti itu muncul di tengah putaran kedua Pilkada DKI. Pasalnya, Ahok terus mengeluarkan pernyataan yang tidak perlu dan menjadi provokasi. "Setelah itu masih ada rekaman (yang memperlihatkan Ahok berbicara mengenai) wi fi dengan nama Al Maidah, kata sandinya kafir. Gak perlu," kata Anies. Anies melanjutkan, "Minggu lalu, bahkan (Ahok mengatakan) surga tak lagi dibawah telapak kaki ibu tapi ditentukan nomor pilihan. Ini pejabat publik, ini gubernur, calon gubernur, memunculkan pernyataan yang gak perlu." Dalam kesempatan yang sama, Ahok membantah pernyataan yang disampaikan Anies. Ia merasa dituduh sebagai sumber provokasi. "Saya kira, bukan gara-gara saya, (tapi) terus diangkat seolah-olah gara-gara saya. Saya bilang peristiwa ini sudah saya alami sejak di Belitung Timur kok. Saya sudah biasa hadapi orang kalau program gak jelas pasti main di agama," pungkas Ahok. (bir)